87
Tabel 4.9 Hasil Olah Data dengan Metode OLS
Dependent Variable: DLNPROP Method: Least Squares
Date: 070213 Time: 22:27 Sample adjusted: 2006M02 2011M12
Included observations: 71 after adjustments
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
DLNKURS -0.877516
0.300580 -2.919413
0.0048 DSBI
-0.080405 0.029115
-2.761624 0.0074
DLNJUB 0.390839
0.556496 0.702322
0.4849
C
0.004304 0.011989
0.359030 0.7207
ProbF-statistic
0.000118
Adjusted R-squared
0.231913 Sumber: Data sekunder yang diolah
Dari tabel diatas maka dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
IHSprop = 0.004304 - 0.877516 - 0.080405 + 0.390839 + e
t
Dengan nilai konstanta sebesar 0.004304 dapat diartikan bahwa apabila semua variabel bebas yang diuji dianggap konstan atau tidak mengalami
perubahan maka jumlah harga saham sektor properti sebesar 0.004304. Berdasarkan tabel diatas dapat memberikan gambaran bahwa melalui
hasil regresi berganda dengan menggunakan OLS menunjukkan hasil sebagai berikut:
a. Uji Statistik t Uji Parsial
Uji t-statistik mampu menunjukkan seberapa besar pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menjelaskan variabel
88 dependen dengan melihat nilai probabilitas dan derajat kepercayaan yang
ditentukan dalam penelitian dengan kriteria pengujian sebesar α = 0.05. Hipotesis
Ho: βi = 0 Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel
independen terhadap variabel dependen secara parsial
Ha : βi ≠ 0 Terdapat pengaruh signifikan antara variabel
independen terhadap variabel dependen secara parsial
Dari hasil regresi linear berganda dapat memperlihatkan hasil uji t- statistik sebagai berikut:
1. Pengaruh t-statistik untuk variabel nilai tukar Variabel nilai tukar pada tabel 4.9 mempunyai nilai signifikan
sebesar 0.0048 dan nilai koefisiennya sebesar -0.877516
.
Penelitian ini alpha
α yang digunakan adalah 5 0.05. Variabel nilai tukar rupiah mempunyai nilai signifikan lebih kecil dibandingka
n alpha α yaitu 0.0048 0.05, maka memberikan penjelasan bahwa variabel
nilai tukar rupiah mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel indeks harga saham sektor properti. Sedangkan nilai koefisien yang
bertanda negatif - dapat diartikan bahwa variabel nilai tukar rupiah berpengaruh secara negatif terhadap variabel nilai saham sektor
properti, dengan demikian menolak Ho dan menerima Ha. Hal ini didukung oleh penelitian Prakarsa dan Kusuma 2008.