Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

16 efek yang akan diperdagangkan di bursa harus memenuhi kebijakan pencatatan listing policy yang dikeluarkan oleh pengelolanya. Berdasarkan definisi diatas, pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan sarana bagi masyarakat serta untuk berinvestasi serta akumulasi dana jangka panjang yang diatur secara rapi dengan menggunakan peraturan sistematis yang dikeluarkan oleh pengelolanya dengan tujuan untuk meningkatkan partisispasi masyarakat dalam penggerakan dana guna menujang pembiayaan pembangunan nasional.

2. Manfaat Pasar Modal

Menurut Tjiptono dan Hendy 2001:2 manfaat keberadaan pasar modal, yaitu: a. Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal b. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi c. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah d. Menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik e. Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek f. Alternatif investasi yang memberikan profesi keuntungan dengan resiko yang bias diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi investasi 17 g. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial h. Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten

B. Tinjauan Umum Indeks Harga Saham

1. Pengertian Indeks Harga Saham

Indeks Harga Saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham, indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar, artinya pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah pasar sedang aktif atau sedang lesu BEI. Menurut Supranto, 2004:113 indeks merupakan suatu angka yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan untuk melakukan perbandingan antara kegiatan yang sama dalam dua waktu yang berbeda. Menurut Witjaksono 2010 Indeks Harga Saham Gabungan atau Composite Stock Price Index IHSG merupakan suatu nilai yang digunakan untuk mengukur kinerja kerja saham yang tercatat di suatu bursa efek. Berdasarkan definisi diatas, indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham, indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar yang digunakan untuk mengukur kinerja kerja saham yang tercatat di suatu bursa efek dan dapat dipergunakan untuk melakukan perbandingan antara kegiatan yang sama dalam dua waktu yang berbeda. 18

2. Jenis-Jenis Indeks Harga Saham

Menurut Tjiptono dan Hendy 2001:7-9 di Bursa Efek Jakarta BEJ terdapat lima indeks harga saham, yaitu indeks individual, indeks harga saham sektoral, indeks LQ 45, indeks harga saham gabungan IHSG, dan indeks syariah atau Jakarta islamic indeks JII. a. Indeks Individual Indeks individual ini menggunakan indeks harga masing-masing saham terdapat harga dasarnya. Perhitungan indeks ini menggunakan prinsip yang sama dengan IHSG, yaitu: BEJ memberi angka dasar IHSI 100, ketika saham diluncurkan pada pasar perdana dan berubah sesuai dengan perubahan pasar. b. Indeks Harga Saham Sektoral Indeks harga saham sektoral ini menggunakan semua saham yang termasuk dalam masing-masing sektor. Perhitungan harga dasar masing- masing sektor didasarkan pada kursharga akhir setiap saham tanggal 28 Desember 1995. Indeks ini mulai diberlakukan tanggal 2 Januari 1996. Di BEJ indeks sektoral terbagi atas Sembilan sektor, yaitu: 1 Sektor-sektor Primer Ekstraktif a Pertanian b Pertambangan Harga PasarHarga Dasar x 100

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

7 96 143

Pengaruh Nilai Tukar Dan Suku Bunga Terhadap Harga Saham Pada Industri Tekstil Di Bursa Efek Indonesia

49 223 96

Analisis pengaruh nilai tukar, kridit, suku bunga SBI, Inflasi dan investasi terhadap jumlah uang beredar (m2) di Indonesia

0 3 157

Pengaruh variabel makro ekonomi terhadap harga saham syariah di Indonesia dan Malaysia periode Mei 2011 – Desember 2015

0 14 127

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR, TINGKAT SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR (M2) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2011.1 - 2015.12

1 23 148

ANALISIS INTERDEPENDENSI JUMLAH UANG BEREDAR, SUKU BUNGA SBI,NILAI TUKAR DAN TINGKAT INFLASI DI INDONESIA.

2 12 17

PENGARUH INFLASI, JUMLAH UANG BEREDAR (JUB), TINGKAT SUKU BUNGA SBI (BI RATE), DAN NILAI TUKAR (KURS) TERHADAP INDEKS Pengaruh Inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB), Tingkat Suku Bunga SBI (BIRATE), dan Nilai Tukar (KURS) terhadap Indeks Harga Saham di Jaka

0 2 19

PENGARUH INFLASI, JUMLAH UANG BEREDAR (JUB), TINGKAT SUKU BUNGA SBI (BI RATE), DAN NILAI TUKAR (KURS) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM Pengaruh Inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB), Tingkat Suku Bunga SBI (BIRATE), dan Nilai Tukar (KURS) terhadap Indeks Harga S

0 3 16

PENGARUH INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN NILAI TUKAR DOLLAR TERHADAP HARGA SAHAM PROPERTI YANG Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI Dan Nilai Tukar Dollar Terhadap Harga Saham Properti Yang Terdaftar Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH JUMLAH UANG BEREDAR (JUB), INFLASI, SUKU BUNGA (SBI), PENDAPATAN TERHADAP FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA PERIODE 2005-2013.

0 1 2