4.4.1.4 Kuis
Kuis diberikan kepada siswa setiap akhir pertemuan. Kuis diberikan guru dengan cara lisan, lalu siswa menjawab pertanyaan kuis yang diberikan guru
dibuku tugasnya masing-masing. Setelah selesai, jawaban dikumpulkan perkelompok dan ditukar dengan kelompok lainnya. Kuis yang diberikan guru
bersifat individu, jadi antar anggota kelompok tidak diperbolehkan bekerjasama. Kemudian bagi siswa yang menjawab benar berarti menyumbangkan 1 poin untuk
kelompoknya. Hal ini sesuai dengan pendapat Slavin 2008:143 yang menyatakan pemberian kuis diberikan untuk siswa secara individual agar siswa
dapat bertanggungjawab terhadap diri sendiri dalam memahami materi.
4.4.1.5 Penghargaan Tim
Penghargaan tim diberikan setelah pembelajaran berakhir. Pemberian penghargaan diberikan berdasarkan perolehan nilai yang didapatkan kelompok.
Kelompok yang mendapatkan poin paling banyak akan mendapatkan hadiah berupa alat tulis di akhir pembelajaran. Pemberian penghargaan tim merupakan
ciri khas dari model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Slavin 2008:143 mengatakan pemberian penghargaan tim dapat dilakukan oleh guru dengan
melakukan perhitungan skor individu dan kelompok. Adanya penghargaan tim ini diharapkan akan menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran sehingga
prestasi siswa akan meningkat. Berdasarkan penjelasan di atas, kelima langkah pembelajaran kooperatif
tipe STAD tersebut dituangkan dalam pembelajaran IPA dari siklus I sampai siklus II. Langkah pertama sebelum diadakannya penelitian, peneliti menyiapkan
perangkat pembelajaran beserta materinya. Pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division STAD siklus I yaitu mengenai materi sumber-
sumber listrik, macam-macam rangkaian listrik, dan mengenal simbol serta komponen dalam rangkaian listrik. Kegiatan pertama pada pertemuan ini adalah
guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan menyapa dan memberi salam, setelah itu guru memotivasi siswa dan meyampaikan tujuan pembelajaran.
Selanjutnya guru membagi kelompok secara heterogen. Berikut ini merupakan gambar yang menunjukkan langkah-langkah di atas:
Gambar 4.4 Siswa dibagi dalam kelompok secara heterogen
Kemudian guru menyampaikan materi dan membagikan LKS kepada setiap kelompok. Setelah itu siswa belajar dalam tim. Berikut ini merupakan
gambar yang menunjukkan langkah-langkah di atas:
Gambar 4.5 Guru menjelaskan Lembar Kerja Siswa
Siswa mempelajari materi yang ada dalam LKS, dan mengerjakan soal yang ada dalam LKS, siswa bekerja bersama kelompok dan berdiskusi selama
mempelajari dan mengerjakan LKS. Siswa mempelajari dan berdiskusi mengenai sumber-sumber listrik dalam kehidupan sehari-hari, jenis rangkaian dan mengenal
komponen serta simbol dalam rangkaian listrik. Jika ada siswa yang belum paham, tugas anggota lain dari kelompok menjelaskan kepada temannya yang
belum paham. Berikut ini merupakan gambar yang menunjukkan langkah-langah di atas:
Gambar 4.6 Siswa bekerja dalam kelompoktim
Langkah selanjutnya setelah siswa bekerja dalam kelompoktim, beberapa kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan hasil diskusi atau kerja
kelompoknya. Setelah itu, guru memberikan penguatan tentang materi yang dipelajari siswa. Siswa membuat ringkasan dari materi yang telah dipelajari.
Pertemuan kedua pada siklus I, yaitu mengenai pengertian rangkaian listrik seri dan cara membuat rangkaian listrik seri. Kegiatan pertama pada
pertemuan ini, guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan meyapa dan memberi salam, setelah itu guru memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan
pembelajaran. Selanjutnya guru membagi kelompok secara heterogen. Kemudian guru menunjukkan contoh gambar rangkaian listrik seri dengan power point.
Setelah itu, siswa bekerja bersama teman kelompoktim. Siswa mempelajari LKS dan mengerjakan soal yang ada dalam LKS. Siswa mengidentifikasi mengenai
rangkaian listrik seri dan sifat-sifat dari rangkaian listrik. Jika ada siswa yang belum paham, tugas anggota lain dari kelompok yang menjelaskan kepada teman
yang belum paham. Berikut ini merupakan gambar yang menunjukkan langkah- langkah di atas:
Gambar 4.7 Siswa berdiskusi untuk mengidentifikasi rangkaian listrik seri dan sifat-sifat rangkaian listrik seri
Setelah selesai berdiskusi, siswa bersama kelompoktim mempersiapkan alat-alat untuk membuat rangkaian listrik seri batu baterai, papan alas, lampu
LED, kabel, saklar. Siswa bekerja dalam kelompok membuat rangkaian listrik seri dengan arus searah sesuai dengan petunjuk yang ada di LKS. Berikut ini
merupakan gambar yang menunjukkan langkah-langkah di atas:
Gambar 4.8 Siswa bersama kelompok membuat rangkaian listrik seri dengan arus searah
Langkah selanjutnya setelah membuat rangkaian listrik seri, beberapa kelompoktim mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas.
Kelompok yang belum paham atau yang belum berhasil merangkai dengan benar, dapat bertanya kepada kelompok yang presentasi. Berikut ini merupakan gambar
yang menunjukkan langkah-langkah di atas:
Gambar 4.9 Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok
Setelah itu, guru memberikan penguatan tentang materi yang dipelajari siswa. Siswa membuat ringkasan dari materi yang telah dipelajari. Proses
pembelajaran pada siklus I selesai dilakukan, selanjutnya siswa mengerjakan soal evaluasi akhir yang berjumlah 25 soal pilihan ganda.
Pertemuan pertama siklus II, yaitu mengenai rangkaian listrik paralel dan sifat-sifat rangkaian listrik paralel. Kegiatan pertama pada pertemuan ini adalah
guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan menyapa dan memberi salam, setelah itu guru memotivasi siswa dan meyampaikan tujuan pembelajaran.
Selanjutnya guru membagi kelompok secara hetorogen. Guru menunjukkan contoh gambar-gambar rangakaian listrik paralel dengan power point. Setelah itu,
siswa bekerja bersama teman kelompoktim. Siswa mempelajari LKS dan mengerjakan soal yang ada dalam LKS. Siswa mengidentifikasi mengenai
rangkaian listrik paralel dan sifat-sifat dari rangkaian paralel. Jika ada siswa yang belum paham, tugas anggota lain dari kelompok yang menjelaskan kepada teman
yang belum paham. Berikut ini merupakan gambar yang menunjukkan langkah- langkah di atas:
Gambar 4.10 Siswa berdiskusi mengidentifikasi rangkaian listrik paralel dan sifat-sifatnya
Setelah selesai berdiskusi, siswa bersama kelompoktim mempersiapkan alat-alat untuk membuat rangkaian listrik paralel batu baterai, papan alas, lampu
LED, kabel, saklar. Siswa bekerja dalam kelompok membuat rangkaian listrik paralel dengan
arus searah sesuai dengan petunjuk yang ada di LKS. Berikut ini merupakan gambar yang menunjukkan langkah-langkah di atas:
Gambar 4.11 Siswa bekerja bersama kelompok membuat rangkaian listrik paralel dengan arus searah
Langkah selanjutnya setelah membuat rangkaian listrik paralel, beberapa kelompoktim mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas.
Kelompok yang belum paham atau yang belum berhasil merangkai dengan benar, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat bertanya kepada kelompok yang presentasi. Setelah itu, guru memberikan penguatan tentang materi yang dipelajari siswa. Siswa membuat ringkasan dari
materi yang telah dipelajari. Pertemuan kedua pada siklus II, yaitu mengenai perubahan energi yang
terjadi pada rangkaian listrik seri paralel, serta rancangan gabungan dari kedua rangkaian. Kegiatan pertama pada pertemuan ini, guru menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik dengan meyapa dan memberi salam, setelah itu guru memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Selanjutnya guru
membagi kelompok secara heterogen. Kemudian siswa mengamati perubahan energi yang terjadi dalam rangkaian yang sudah dibuat bersama kelompoknya.
Berikut ini merupakan gambar yang menunjukkan langkah-langkah di atas:
Gambar 4.12 Siswa mengamati perubahan energi yang terjadi pada rangkaian
Setelah mengamati perubahan energi yang terjadi, siswa berdiskusi bersama kelompoknya mengenai benda-benda disekitar yang mengalami
perubahan energi karena pengaruh energi listrik. Kemudian hasil diskusi dituliskan dalam LKS. Setelah itu, siswa mengamati bagan rangkaian campuran
dan membuat bagan rancangan rangkaian campuran bersama teman kelompoknya. Berikut ini merupakan gambar yang menunjukkan langkah-langkah di atas:
Gambar 4.13 Siswa berdiskusi membuat bagan rangkaian listrik campuran
Setelah itu, guru memberikan penguatan tentang materi yang dipelajari siswa. Siswa membuat ringkasan dari materi yang telah dipelajari. Proses
pembelajaran pada siklus II selesai dilaksanakan, selanjutnya siswa mengerjakan soal evaluasi akhir siklus yang berjumlah 25 soal pilihan ganda.
Berdasarkan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VC SD Negeri Ungaran 1 dalam upaya untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa
melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD telah tercapai. Hal ini terbukti dari peningkatan data skor rata-rata keaktifan dan prestasi belajar
siswa dari kondisi awal sampai siklus II. Keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas VC SD Negeri Ungaran 1 dapat meningkat karena dalam model
pembelajaran kooperatif tipe STAD ini siswa belajar secara berkelompok, sehingga siswa akan saling bekerjasama dengan anggota kelompoknya untuk
mencapai tujuan pembelajaran bersama dan mengumpulkan reward sebanyak- banyaknya.
4.4.2 Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Penerapan Model