Pengertian IPA Tujuan IPA

1 Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari diri siswa sendiri. Faktor ini meliputi motivasi dan keyakinan, memperhatikan pada penjelasan materi, penerimaan materi saat pembelajaran, kemampuan menerapkan materi yang sudah dipelajari. Selain itu, faktor internal juga meliputi rasa takut gagal. Rasa takut gagal yang berupa kecemasan siswa saat akan menempuh ujian dan takut merasa tidak berhasil dalam menempuh ujian. 2 Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar. Hal ini dapat berupa sarana prasarana, situasi lingkungan baik itu lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat. Faktor ini meliputi kualitas guru dalam mengajar di kelas dan cara memberikan materi pembelajaran, fasilitas media pembelajaran, suasana kelas, kondisi atau lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakatnya.

2.1.3 Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam IPA

Dalam Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam IPA ini akan dijelaskan mengenai pengertian IPA, tujuan IPA, prinsip pembelajaran IPA di SD, dan materi pembelajaran IPA pada Kompetensi Dasar 3.4 dengan materi energi dan penggunaannya.

2.1.3.1 Pengertian IPA

IPA merupakan kumpulan pengetahuan yang diperoleh melalui pengamatan, eksperimen, analisis dan berfikir secara ilmiah. Selain itu juga mengembangkan sikap ilmiah yang objektif dan jujur. Trianto 2010:136 menyatakan bahwa IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala alam, melalui metode ilmiah dan menuntut sikap ilmiah. Jadi pada hakikatnya IPA terdiri dari tiga komponen, yaitu proses ilmiah, sikap ilmiah, dan produk ilmiah. Proses ilmiah yang dimaksud yaitu misalnya melalui pengamatan, eksperimen. Sedangkan untuk sikap ilmiah yang dimaksud yaitu dengan objektif melakukan pengamatan dan jujur dalam mengumpulkan data-data. Dengan adanya proses ilmiah dan penerapan sikap ilmiah yang baik, maka akan memperoleh penemuan-penemuan saat bereksperimen yang berupa produk ilmiah yang dapat berupa fakta, konsep, prinsip, atau teori. Sedangkan menurut beberapa ahli mengenai pengertian IPA, yaitu menurut Fowler dalam Trianto, 2010 bahwa IPA adalah “Ilmu yang sistematis dan dirumuskan, ilmu ini berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan terutama didasarkan atas pengamatan dan dedukas i”. Kemudian menurut Nash dalam Samatowa, 2010 IPA adalah “Suatu cara atau metode untuk mengamati alam yang yang bersifat analisis, lengkap, cermat serta menghubungkan antara fenomena lain sehingga keseluruhannya membentuk suatu prespektif yang baru tentang objek yang diamati”. Dari ketiga pendapat para ahli tersebut dapat diartikan bahwa IPA adalah sebuah teori yang didapat dengan menggunakan metode tertentu untuk memperoleh suatu konsep berdasarkan hasil kenyataan seperti observasi, pengamatan, analis dan eksperimen tentang gejala-gejala alam dan memecahkan rasa ingin tahu tentang alam serta perannya dalam kehidupan manusia.

2.1.3.2 Tujuan IPA

IPA memiliki tujuan utama untuk mengembangkan pemikiran ilmiah siswa saat pembelajaran IPA dan memiliki sikap yang positif. Menurut Maslichah 2006:23 tujuan pembelajaran IPA di SD yaitu “Untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap sains, teknologi dan masyarakat, mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, mengembangkan gejala alam, sehingga siswa dapat berfikir kritis dan objektif”. Mulyasa 2010:111 tujuan pendidikan IPA di Sekolah Dasar berdasarkan kurikulum Kurikulum Tingkat Satuan Pendidika KTSP adalah agar peserta didik mampu memiliki kemampuan sebagai berikut : 1 Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya. 2 Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 3 Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. 4 Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan. 5 Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam. 6 Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. 7 Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMPMTs. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA di SD dapat melatih dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan proses dan dapat melatih siswa untuk berpikir dan bertindak rasional dan kritis. Selain itu, pembelajaran IPA juga mengajarkan siswa untuk dapat mengenal dan menghargai alam sebagai ciptaan Tuhan dan meningkatkan kesadaran peserta didik untuk memiliki sikap positif.

2.1.3.3 Prinsip Pembelajaran IPA di SD

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 1 16

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD.

2 14 384

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas VB SD K Sengkan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 1 304

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V B SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 2 314

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Nanggulan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 2 305

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD N Petinggen melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 1 355

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sarikarya melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 9 245

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS V SD NEGERI I SUDAGARAN

0 0 16