11
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Teori
Dalam kajian teori ini akan dibahas mengenai keaktifan belajar, prestasi belajar, hakikat IPA, pembelajaran kooperatif dan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD.
2.1.1 Keaktifan Belajar
Dalam keaktifan belajar akan dijelaskan mengenai pengertian keaktifan belajar, indikator keaktifan dan faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan
belajar.
2.1.1.1 Pengertian Keaktifan Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “aktif” diartikan sebagai giat. Deng
an ini, dapat diartikan bahwa “keaktifan” adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan giat dan sugguh-sungguh oleh seseorang untuk menghasilkan
perubahan perilaku. Annurahman 2009:119 menyatakan keaktifan siswa dalam belajar merupakan persoalan penting dan mendasar yang harus dipahami dan
dikembangkan setiap guru dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pendapat ahli dan penjelasan di atas dapat disimpulkan keaktifan belajar adalah kegiatan belajar
yang sangat penting dipahami dan dikembangkan, sehingga siswa dapat belajar dengan cepat, menyenangkan dan penuh semangat untuk menunjang keberhasilan
belajar siswa. Keaktifan juga berpengaruh pada aktivitas siswa yaitu keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, kesibukan, atau kegiatan siswa dalam proses belajar
mengajar. Ketika siswa hanya mendengar penjelasan dari guru, maka siswa cepat
lupa dengan informasi yang didengarnya. Karena jika siswa belajar hanya mengandalkan indera pendengarannya saja, maka itu sangat lemah pada ingatan
siswa dan prestasi belajar juga kurang maksimal. Untuk memaksimalkan prestasi belajar siswa, seharusnya siswa memahami materi yang dipelajari dengan aktif
melibatkan semua indera yang dimiliki dalam proses pembelajaran. Keaktifan itu dapat berupa mengerjakan tugas, berdiskusi, mengumpulkan data, dan lain-lain.
Bentuk keaktifan siswa dalam belajar salah satunya pemusatan terhadap materi yang dijelaskan oleh guru dan penerapan-penerapan dalam menyelesaikan
masalah, sehingga keaktifan belajar menjadi sangat dominan karena siswa banyak melakukan aktivitas. Seorang guru hendaknya menciptakan keaktifan agar
pembelajaran menjadi lebih bermakna. Dengan cara, guru memfasilitasi siswa agar dapat aktif berproses dalam membangun pengetahuannya sendiri.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keaktifan yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu siswa memperhatikan dan mendengarkan
penjelasan materi yang diberikan oleh guru. Kemudian siswa mampu bekerjasama dalam kelompok, siswa berani mengajukan pertanyaan dan mengeluarkan
pendapat. Selain itu, siswa mampu mencari informasi dari berbagai sumber belajar, menerapkan langkah-langkahinstruksi dari guru, melatih diri
mengerjakan soal dan berani mengkomunikasikan hasil diskusi kelompoknya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.1.2 Indikator Keaktifan Belajar