142
Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Khusus
Indikator Butir Soal Ranah Kognitif No Soal
C1 C2
C3 C4
C5 C6
Menganalisis upaya pencegahan penyakit dan kelainan pada sistem reproduksi
manusia B3
D. MATERI PENGAYAAN
Spermatogenesis dan Oogenesis
Sebelumnya kamu telah mempelajari tentang spermatogenesis dan oogenesis, pada bagian ini kamu akan mempelajari kembali materi tersebut
agar kamu lebih memahami materi ini dengan lebih mendalam. Masih ingatkah kamu apa itu spermatogenesis dan oogenesis? Dimanakah terjadinya
kedua peristiwa tersebut? Serta bagaimanakah peristiwa tersebut terjadi?
Spermatogenesis Proses Pembentukan Sel Sperma
Masih ingatkah kamu dimanakah proses pembentukan sperma terjadi? 3URVHVSHPEHQWXNDQVSHUPDWHUMDGLGLGDODPWXEXOXVVHPLQLIHUXV7XEXOXV
seminiferus merupakan sebuah saluran panjang yang menggulung atau berkelok-kelok. Kumpulan dari tubulus seminiferus ini membentuk tertis.
Agar kamu lebih memahami struktur dari testis, perhatikan Gambar Potongan 0HOLQWDQJ7XEXOXV6HPLQLIHUXV
DPEDU3RWRQJDQ0HOLQWDQJ7XEXOXV6HPLQLIHUXV
143
Ilmu Pengetahuan Alam
Nah, bagaimanakah proses spermatogenesis berlangsung? Berikut ini tahapannya. Proses spermatogenesis bermula dari sel-sel germinal awal
atau sel primordial dalam embrio membelah secara mitosis dan mengalami GLIHUHQVLDVL EHUNHPEDQJ VHKLQJJD PHPEHQWXN VSHUPDWRJRQLXP \DQJ
EHUVLIDW GLSORLG Q 6HODQMXWQ\D VHO VSHUPDWRJRQLXP PHPEHODK VHFDUD PLWRVLVPHPEHQWXNVHOVSHUPDWRVLWSULPHU\DQJMXJDEHUVLIDWGLSORLGQ
Spermatosit primer membelah secara meiosis sehingga terbentuk dua sel VSHUPDWRVLW VHNXQGHU \DQJ EHUVLIDW KDSORLG Q 6HWLDS VHO VSHUPDWRVLW
sekunder melanjutkan pembelahan meiosis membentuk dua sel spermatid \DQJEHUVLIDWKDSORLGQ6HODQMXWQ\DVSHUPDWLGPHQJDODPLGLIHUHQVLDVLDWDX
SHUNHPEDQJDQ PHQMDGL VSHUPDWR]RD WHODK PHPLOLNL HNRU 6SHUPDWR]RD LQL EHUVLIDW KDSORLG Q JDU NDPX GDSDW GHQJDQ PXGDK PHPDKDPLQ\D
SHUKDWLNDQDPEDU7DKDSDQ3HPEHQWXNDQ6SHUPD
DPEDU7DKDSDQ3HPEHQWXNDQ6SHUPD
144
Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Khusus
Oogenesis Proses Pembentukan Sel TelurOvum
Bagaimanakah proses pembentukan sel telur? Samakah dengan proses SHPEHQWXNDQ VSHUPD 7HUQ\DWD SURVHV SHPEHQWXNDQ VHO WHOXU EHUEHGD
dengan proses pembentukan sperma. Oogenesis dimulai di dalam embrio SHUHPSXDQ SDGD VDDW PDVLK GL GDODP UDKLP 2RJHQHVLV WHUMDGL GL GDODP
RYDULXP
Gambar Ovarium
7DKDSDQ RRJHQHVLV GLPXODL GL GDODP HPEULR SHUHPSXDQ GHQJDQ memproduksi oogonium dari sel germinal primordial. Selanjutnya, oogonium
membelah secara mitosis untuk membentuk oosit primer. Selanjutnya, oosit primer mengalami pembelahan secara meiosis. Akan tetapi, pembelahan
meiosis tersebut tidak selesai, melainkan berhenti pada tahap profase meiosis I. Pembelahan tersebut akan dilanjutkan pada saat seorang perempuan telah
mengalami pubertas. Pada saat seorang perempuan mengalami pubertas, KRUPRQ 6+ IROOLFOH VWLPXODWLQJ KRUPRQH DWDX KRUPRQ SHUDQJVDQJ
folikel telah aktif berfungsi, sehingga secara periodik dapat merangsang folikel untuk melanjutkan pertumbuhan dan perkembangannya. Biasanya,
hanya satu folikel yang matang penuh setiap bulan, dengan oosit primernya menyelesaikan tahap meiosis I.
145
Ilmu Pengetahuan Alam
Selanjutnya, pembelahan meiosis II dimulai untuk membentuk oosit sekunder. Akan tetapi, pembelahan meiosis II berhenti pada tahap metafase.
3DGD NRQGLVL LQL RRVLW VHNXQGHU GLOHSDVNDQGLRYXODVLNDQ VDDW IROLNHOQ\D SHFDK7DKXNDKNDPXNDSDQNDKSHPEHODKDQPHLRVLVWHUVHEXWVHOHVDL
7DKDS SHPEHODKDQ PHLRVLV DNDQ GLODQMXWNDQ DSDELOD DGD VSHUPD \DQJ \DQJPHQHPEXVRRVLWVHNXQGHUWHUMDGLIHUWLOLVDVLHQJDQGHPLNLDQKDVLO
dari proses oogenesis adalah satu sel telur matang yang telah mengandung NHSDODVSHUPD2OHKNDUHQDLWXMDQJDQKHUDQDSDELODDGD\DQJPHQGH¿QLVLNDQ
fertilisasi adalah sebagai penyatuan nukleus haploid sperma dan oosit sekunder. Pada saat pembelahan meiosis untuk pembentukan oosit primer
dan sekunder, selain dihasilkan oosit primer dan sekunder juga dihasilkan badan kutub yang bersifat non fungsional. Agar kamu dapat memahami
SURVHVRRJHQHVLVSHUKDWLNDQDPEDUWDKDSDQ3HPEHQWXNDQ6HO7HOXU
Gambar Tahapan Pembentukan Sel Telur
146
Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Khusus
E. INTERAKSI DENGAN ORANG TUA