7
Ilmu Pengetahuan Alam
membuat hubungan atau pemaduan dengan konsep sejenis. Kekurangan lain dari model ini menurut Kemdikbud 2013:172 adalah lebih sedikit transfer
pembelajarannya.
2. Connected Model Model Keterhubungan
Model  connected  atau  keterhubungan  menyajikan  hubungan  yang eksplisit  di  dalam  suatu  mata  pelajaran.  Skema  dari  model  ini  tersaji  pada
Gambar 1.2. Materi dibelajarkan dengan mengaitkan satu pokok bahasan ke pokok bahasan yang lain, menghubungkan satu konsep ke konsep yang lain,
mengaitkan satu keterampilan dengan keterampilan yang lain dalam suatu bidang  studi  inter  bidang  studi.  Kunci  utama  model  ini  adalah  adanya
usaha secara sadar menghubungkan bidang kajian dalam satu disiplin ilmu dalam satu mata pelajaran.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.3 Skema Model Pemaduan Connected
Model  connected GLODQGDVL ROHK DQJJDSDQ EDKZD EXWLUEXWLU PDWHUL
DMDU GDSDW GLSD\XQJNDQ SDGD LQGXN PDWD SHODMDUDQ WHUWHQWX XWLUEXWLU PDWHULDMDUELGDQJ¿VLNDNLPLDGDQELRORJLGDSDWGLSD\XQJNDQSDGDPDWD
pelajaran IPA. Penguasaan materi ajar tersebut merupakan keutuhan dalam PHPEHQWXN NHPDPSXDQ WHQWDQJ LOPX DODP +DQ\D VDMD SHPEHQWXNDQ
pemahaman,  keterampilan  dan  pengalaman  secara  utuh  tersebut  tidak berlangsung secara otomatis. Karena itu, guru harus menata materi ajar dan
proses pembelajarannya secara terpadu.
Kelebihan  yang  diperoleh  dalam  model  connected  ini  adalah  adanya KXEXQJDQ DQWDU LGHLGH GDODP VDWX PDWD SHODMDUDQ SHVHUWD GLGLN DNDQ
memperoleh gambaran yang lebih jelas dan luas dari konsep yang dijelaskan dan peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan pedalaman, tinjauan,
memperbaiki,    dan  mengasimilasi  gagasan  secara  bertahap.  Kekurangan dalam  model  ini  adalah  belum  memberikan  gambaran  yang  menyeluruh
NDUHQDEHOXPPHQJJDEXQJNDQELGDQJELGDQJSHQJHPEDQJDQPDWDSHODMDUDQ lain. Kekurangan lain dari model ini menurut Kemdikbud 2013:172 adalah
GLVLSOLQGLVLSOLQ LOPX WLGDN EHUNDLWDQ GDQ PDWHUL SHODMDUDQ WHWDS WHUIRNXV pada satu disiplin ilmu.
8
Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Umum
3. Nested Model Model Bersarang
Model nested merupakan model yang memadukan kurikulum di dalam satu disiplin ilmu secara khusus meletakkan fokus pemaduan pada sejumlah
keterampilan  belajar  yang  ingin  dilatihkan.  Skema  model  pemaduan  ini tersaji pada Gambar 1.4. Model nested atau bersarang adalah pemaduan yang
digunakan oleh guru untuk mencapai beberapa kompetensi atau keterampilan yaitu  keterampilan  berpikir,  keterampilan  social,  dan  keterampilan  isi
pengetahuan,  contohnya  guru  merancang  unit  fotosintesis  yang  secara VLPXOWDQ PHQFDSDL WDUJHW PHQFDSDL NHWHUDPSLODQ VRVLDO GDQ IDNWRUIDNWRU
yang berpengaruh terhadap fotosintesis pengetahuan sains.
Seperti yang dicontohkan Fogarty 1991:28 untuk jenis mata pelajaran bahasa  dan  ilmu  sosial    dapat  dipadukan  keterampilan  berpikir  thinking
skill  dengan  keterampilan  social  social  skill.  Untuk  pelajaran  sains  dan matematika  dapat  dipadukan  keterampilan  berpikir    thinking  skill  dan
keterampilan mengorganisasi organizing skill.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.4 Skema Model Pemaduan Nested
Model  nested  merupakan  pemaduan  berbagai  bentuk  penguasaan konsep keterampilan melalui sebuah kegiatan pembelajaran. Misalnya, pada
satuan  jam  tertentu  seorang  guru  memfokuskan  kegiatan  pembelajaran pada pemahaman tentang hakikat IPA dan keterampilan proses IPA dalam
mengembangkan kemampuan berpikir logis, menentukan jenis keterampilan proses  IPA,  dan  melakukan  kegiatan  praktikum.    Pembelajaran  berbagai
bentuk penguasaan konsep dan keterampilan tersebut keseluruhannya tidak harus dirumuskan dalam tujuan pembelajaran.
Kelebihan model ini yaitu guru dapat memadukan beberapa keterampilan sekaligus  dalam  pembelajaran  satu  mata  pelajaran,  memberikan  perhatian
pada  berbagai  bidang  penting  dalam  satu  saat  sehingga  tidak  memerlukan penambahan  waktu  dan  guru  dapat  memadukan  kurikulum  secara  luas.
Kelebihan lain dari model ini menurut Kemdikbud 2013:173 adalah dapat memperkaya  dan  memperluas  pembelajaran.  Kekurangan  dari  model  ini
adalah  apabila  tanpa  perencanaan  yang  matang  memadukan  beberapa keterampilan yang menjadi target dalam suatu pembelajaran akan berdampak
9
Ilmu Pengetahuan Alam
pada peserta didik dimana prioritas pelajaran menjadi kabur. Lebih diperjelas oleh Kemdikbud 2013:173, bahwa kekurangan dari model ini adalah pelajar
GDSDWPHQMDGLELQJXQJGDQNHKLODQJDQDUDKPHQJHQDLNRQVHSNRQVHSXWDPD dari suatu kegiatan atau pelajaran.
4. Sequenced Model Model Urutan