Deskripsi hasil observasi Cara kerja: Solusi: petani dapat meminimalisir penggunaan traktor, mem bajak

323 Ilmu Pengetahuan Alam Aktivitas 9.1 Mengidentifikasi Proses, Teknologi, dan Permasalahan Lingkungan Alternatif Jawaban: Ayo, Kita Lakukan

1. Deskripsi hasil observasi

a. Kawasannama tempat : persawahan daerah Malang b. Teknologialat yang digunakan : traktor, mesin penggiling dan mesin pemanen padi c. Bahan bakubahan bakar : bensin dan disel d. Produk : padi

2. Cara kerja:

- Traktor merupakan alat yang digunakan untuk membajak sawah, menggunakan bahan bakar bensin untuk traktor roda dua dan menggunakan disel untuk traktor roda empat. Traktor menggunakan pronsip pemutar sehingga dapat membalik tanah. - Mesin pemanen padi: mesin akan memotong batang padi dan hasil potongan dilepaskan ke samping mesin berjalan, se hingga masih menggunakan tenaga kerja manusia untuk mengumpulkannya. - Mesin penggiling padi: mesin akan merontokkan gabah yang masih dimalai tangkai padi dengan cara menyisir malai lang- sung di pertanaman dan gabah yang terontok dimasukkan ke dalam bak penampung. Apabila bak telah terisi penuh maka dilakukan pergantian bak penampung lain yang sudah disiapkan sebagai cadangan untuk menghindari kehilangan waktu kerja mesin 3. Prinsip ramah lingkungan: alat-alat pertanian tersebut tidak ramah lingkungan karena selain bising juga masih menggunakan bahan bakar minyak sehingga menghasilkan emisi karbon. 4. Limbah yang dihasilkan berupa emisi karbon akibat sisa pemba kar- an mesin. Meskipun tidak menghasilkan emisi sebesar ken daraan bermotor tetapi emisi karbon dari mesin pertanian juga dapat mencemari lingkungan.

5. Solusi: petani dapat meminimalisir penggunaan traktor, mem bajak

sawah dapat dilakukan oleh kerbau atau sapi. Atau meng gunakan traktor tenaga uap sehingga tidak menghasilkan emisi karbon. 324 Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Khusus Materi B. Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan a. Pada topik ini guru dapat menerapkan metode presentasi, artinya materi ini dapat dibagi untuk dipresentasikan oleh masing-masing ke lompok. Melalui metode ini peserta didik juga dapat dilatih untuk be lajar menggali informasi lebih dalam tentang teknologi ramah lingkungan. Jika di sekolah terdapat fasilitas LCD Proyektor peserta didik dapat menyajikan presentasinya menggunakan slide powerpoint. Jika tidak ada fasilitas LCD Proyektor, peserta didik dapat membuat sajian presentasi dengan menunjukkan foto atau membuat bagan menggunakan kertas manila. b. Guru dapat membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok membahas topik yang berbeda yakni aplikasi teknologi ramah ling kungan bidang energi, bidang transportasi, bidang lingkungan, dan bidang industri. c. Guru juga dapat mengarahkan peserta didik untuk mendiskusikan tek nologi ramah lingkungan yang sesuai dengan kondisi di Indonesia. Peserta didik dapat diberi tugas untuk menganalisis mana teknologi yang sesuai dan sudah diterapkan di Indonesia berdasarkan bahan bacaan di Buku Siswa atau sumber tambahan lainnya. Tugas dapat dibe rikan secara individu atau kelompok. d. Selanjutnya guru mengajak peserta didik untuk mengaplikasikan salah satu bentuk teknologi ramah lingkungan dengan membuat pemur nian air secara sederhana Aktivitas 9.2. Beberapa hal yang pelu diperhatikan guru dalam kegiatan ini adalah: ƒ Setiap kelompok diberikan kebebasan untuk menyusun uruturutan bahan pada tabung penyaringan. Hal ini berguna untuk merangsang kreativitas peserta didik. ƒ Guru membimbing peserta didik untuk dapat memberikan argumen tentang alasan mereka memilih penyusunan bahan penyaring air yang berbeda dengan yang ada pada petunjuk di Buku Siswa. ƒ Guru juga harus memotivasi peserta didik bahwa peserta didik tidak boleh takut salah dalam menyusun, sehingga peserta didik lebih dapat bebas melakukan eksporasi sesuai kreativitasnya. ƒ Semakin banyak perbedaan susunan bahan dalam alat penjernih pada setiap kelompok akan menimbulkan banyak bahan diskusi yang menarik. ƒ Pada saat membandingkan hasil penyaringan pada setiap kelompok, guru dapat mengajak peserta didik untuk melakukan analisis tentang bagaimana urutan bahan yang sesuai dan efektif untuk penjernihan air. 325 Ilmu Pengetahuan Alam ƒ Guru dapat memberikan penghargaan pada kelompok yang mampu membuat alat penyaring yang menghasilkan air paling jernih. Hal ini dilakukan untuk memotivasi peserta didik. ƒ Guru dapat melakukan penilaian terhadap sikap gotong rotong dan kreativitas peserta didik. Pedoman penilaian lihat Bab 3 Bagian umum. Aktivitas 9.2 Membuat Alat Pemurnian Air Sederhana Alternatif Jawaban: Ayo, Kita Lakukan 1. Air yang semula kotor apabila dimasukkan alat pemurnian air berubah menjadi jernih karena partikel-partikel yang terlarut dalam air yang kotor tersebut akan tersaring dengan pasir, ijuk dan kapas. Arang akan membantu mengurangi kuman serta menjerap kotor an yang ada dalam air sehingga air menjadi jernih. 2. Kualitas air dapat dilihat dari kejernihannya. Apabila setiap kelompok memiliki kejernihan air yang berbeda maka hal ini disebabkan karena susunan bahan dalam alat penjernihnya. Apabila pada bagian paling atas diisi pasir atau kerikil maka air yang kotor tidak dapat tersaring dengan baik karena bahan tersebut me miliki porositas yang tinggi. Bahan-bahan seperti kerikil, batu, dan pasir yang memiliki porositas yang cukup tinggi akan mem bantu mengalirkan air ke lapisan di bawahnya, sedangkan bahan seperti ijuk atau kapas akan membantu menahan air yang kotor agar tidak terlalu cepat mengalir sehingga kotoran yang ada didalamnya akan tersaring dengan baik. 3. Alat penjernih yang tersusun dengan komposisi pasir atau kerikil yang lebih banyak maka akan cepat menyaring air namun kurang jernih. Apabila susunan bahannya terdiri atas bahan yang mampu menahan air seperti arang atau ijuk yang cukup banyak maka air hasil penyaringan akan lebih jernih namun kecepatan penya ringan nya lebih lambat. Jadi hubungan antara kecepatan pemurnian air dengan air yang dihasilkan adalah semakin cepat air yang mengalir maka air yang dihasilkan kurang jernih begitu pula sebaliknya. 4. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah air yang kotor dapat dijer- nihkan dengan menggunakan penyaring yang tersusun atas bebe rapa bahan. Bahan-bahan tersebut akan mengendapkan kotoran dalam air sehingga dapat menghasilkan air yang jernih. Komposisi bahan yang tepat akan membantu kecepatan penjernihan air dan kejernihan air yang dihasilkan. 326 Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Khusus e. Setelah guru melakukan salah satu contoh aplikasi teknologi ramah ling kungan yakni permurnian air, guru selanjutnya dapat membimbing peserta didik membahas prinsip pemurnian air yang lain yakni teknologi osmosis balik. f. Guru mengajak siswa untuk mengingat konsep osmosis yang telah dipelajari pada kelas VIII dengan memperhatikan ilustrasi pada Gambar 9.19. ƒ Konsep yang ditekankan tentang osmosis adalah suatu peristiwa perpindahan pelarut dari larutan yang berkonsentrasi rendah encer ke larutan yang berkonsentrasi tinggi pekat melalui membran semipermeabel. g. Selanjutnya untuk mengarahkan peserta didik memahami prinsip osmosis balik guru dapat meminta siswa memahami ilustrasi pada Gambar 9.20 di Buku Siswa. Guru dapat menegaskan bahwa konsep osmosis balik adalah dengan mencegah terjadinya osmosis alami dengan memberikan tekanan yang besar sehingga air yang semula akan ber garak dari larutan encer ke larutan pekat akan bergerak sebaliknya. Materi C. Perilaku Hemat energi a. Guru memberikan kesempatan bagi setiap peserta didik untuk mengungkapkan beberapa pendapatnya secara tertulis tentang perilaku KHPDW HQHUJL XUX GDSDW PHPEHULNDQ SHUWDQ\DDQ UHÀHNWLI WHUOHELK dulu untuk membimbing peserta didik agar dapat menciptakan ide-ide NUHDWLI WHQWDQJ SHULODNX KHPDW HQHUJL HEHUDSD SHUWDQ\DDQ UHÀHNWLI yang diajukan adalah sebagai berikut. ƒ Menurut pendapatmu mengapa kita perlu hemat energi? ƒ Apa saja perilaku sehari-hari yang dapat menghemat energi, tulis- NDQGDODPWDEHOEHULNXWNHPXGLDQLGHQWL¿NDVLODKEHEHUDSDNHQGDOD atau kekurangan dalam pelaksanaanya Perilaku hemat energi Kendalakekurangan dalam pelaksanaan ƒ Berdasarkan kekurangan dalam pelaksanaan perilaku hemat energi yang sudah kamu kemukakan tersebut, sebagai seorang peserta didik, apakah upaya unik dan menarik yang dapat kamu lakukan sehingga efektif untuk mengajak orang-orang di sekitarmu lebih bijak dalam menggunakan energi? 327 Ilmu Pengetahuan Alam b. Selanjutnya guru dapat meminta peserta didik menukarkan pekerjaanya dengan teman sebangkunya. Pendapat yang telah dituliskan tersebut selanjunya diberi komentar, kritik, atau saran oleh teman sebangkunya. +DO LQL EHUWXMXDQ XQWXN PHODWLK SHVHUWD GLGLN EHUSLNLU UHÀHNWLI GDQ evaluatif tentang hasil kerjanya. c. Sebagai tindak lanjut untuk melatih peserta didik menerapkan perilaku hemat energi dalam kesehariannya, guru dapat mengarahkan peserta didik mengisi perilaku hemat energi yang telah dilakukan pada aktivitas “Ayo, Kita Selesaikan”. Materi D. Teknologi Tidak Ramah Lingkungan a. Untuk memulai pembelajaran materi ini guru dapat mengingatkan kembali jenis-jenis sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti sinar matahari, angin, aliran air, panas bumi, dan kayu dan yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi dan batu bara. Selanjutnya guru dapat menceritakan sejarah revolusi industri di Eropa, penggunaan kayu yang terlalu besar sehingga merusak lingkungan. Lalu menjelaskan pula sejarah penemuan minyak bumi dan mesin mobil dengan bahan bakar minyak bumi. b. Guru dapat menjelaskan jenis-jenis sumber minyak bumi yaitu light crude oil dan heavy crude oil, teknologi pengolahannya yaitu kilang minyak serta dampak lingkungan yang disebabkan dari penambangan dan pemakaian minyak tersebut. Guru selanjutnya membimbing peserta didik untuk melakukan diskusi kelompok, untuk mengerjakan “Ayo, Kita Diskusikan”. c. Guru dapat menjelaskan proses pembentukan batu bara, penggunaan batu bara di beberapa negara, dan dampak pembakaran batu bara terhadap lingkungan. Pada akhir materi ini guru dapat memberikan SHUWDQ\DDQSDGD¿WXU³\R.LWD3LNLUNDQ´XQWXNGLSLNLUNDQROHKSHVHUWD didik kemudian mendis kusikannya dengan teman sebangku. d. Setelah mempelajari semua pokok bahasan guru mengarahkan peserta didik untuk membaca “Ayo, Kita Renungkan”.

C. PENILAIAN DAN KISI-KISI PENCAPAIAN KOMPETENSI