Membelajarkan Hewan-hewan Penghasil Listrik Membelajarkan arus listrik

244 Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Khusus pada kabel, sebagian tidak dapat megalir secara sempurna karena diubah menjadi bentuk energi lain, misalnya kalor. f. Pada hakikatnya semua jenis bahan mampu mengalirkan arus listrik, na mun tergantung dengan besar muatan listrik yang dipindahkan. Misal nya pohon kayu yang merupakan bahan isolator listrik akan tetap mampu mengalirkan muatan listrik dari awan petir ke bumi karena besarnya muatan yang dipindahkan dapat mengabaikan besar ham- batan pada kayu. Begitu pula dengan udara, banyak orang beranggapan bahwa udara merupakan bahan yang memiliki hambatan listrik sangat besar karena struktur atomiknya yang sangat renggang sehingga sulit meng hantarkan muatan-muatan listrik, tetapi fakta menunjukkan bahwa petir tetap dapat melampaui udara untuk sampai ke bumi. Ber- dasarkan uraian tersebut, guru sebaiknya memberikan pengertian pada peserta didik akan bahaya listrik, karena jika muatan listrik sangat besar, maka tidak ada satupun benda yang dapat berperan sebagai isolator. e. Setelah memahami tentang hantaran bahan, guru membimbing peserta didik untuk memahami konsep sel saraf sebagai kabel dalam tubuh PDQXVLDSDGD¿WXUµ\R.LWD3DKDPL¶ Setelah itu, agar peserta didik dapat menghitung besarnya hambatan listrik dalam sel saraf, guru mengajak peserta didik untuk mengibaratkan sel saraf sebagai kabel listrik, kemudian melakukan perhitungan matematis seperti berikut. 5 Ǐ[² [ -9 x =6,49 x 10 -3 l 20 x 10 -6 A 3,14 x 2,5 x 10 -6 2 Jika soal latihan potensial listrik dirasa kurang, guru dapat mengguna- kan soal-soal pada uji kompetensi atau membuat sendiri sesuai kom- petensi yang diukur.

7. Membelajarkan Hewan-hewan Penghasil Listrik

a. Cara membelajarkan materi hewan-hewan penghasil listrik, guru dapat meminta peserta didik untuk membuat karya tulis atau presentasi menggunakan power point, gambar, atau media lainnya. Materi Bagian B. Listrik Dinamis Berbeda dengan listrik statis, pada listrik dinamis bukan hanya menekankan pada konsep perpindahan muatan saja, tetapi juga akibat dari adanya perpindahan muatan listrik tersebut khususnya yang terjadi pada kawat penghantar kabel. Muatan listrik yang berpindah atau mengalir pada 245 Ilmu Pengetahuan Alam kabel mampu menimbulkan arus balikan atau arus listrik. Jadi, jika muatan mengalir dari potensial tinggi ke rendah, maka arus listrik mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi. Adanya arus listrik inilah yang sering dimanfaatkan oleh manusia untuk mengoperasikan berbagai teknologi yang memerlukan listrik sebagai sumber energinya.

1. Membelajarkan arus listrik

a. Guru mengajak peserta didik untuk mengamati peralatan listrik yang ada di sekitar kelas. Agar peserta didik lebih tertantang dan termotivasi untuk mempelajari konsep listrik dinamis, guru mengajukan berbagai SHUWDQ\DDQ\DQJGDSDWPHQLPEXONDQNRQÀLNNRJQLWLISDGDGLULSHVHUWD didik, seperti “Darimanakah aliran arus listrik tersebut? Apakah makhluk hidup dapat menghasilkan arus listrik dan menyalakan lampu?”. b. Agar memahami cara memanfaatkan listrik untuk menyalakan lampu dan sumber energi listrik yang berasal dari buah-buahan, guru mem- bimbing peserta didik untuk melakukan kegiatan Aktivitas 5.6 dan 5.7. Aktivitas 5.6 Menyalakan Lampu dengan Baterai Alternatif Jawaban: Ayo, Kita Lakukan ƒ Jawaban untuk aktivitas 5.6 sangat beragam, tergantung pada kreativitas peserta didik saat membuat rangkaian listrik. ƒ Efek panas pada kabel saat dihubungkan pada baterai tidak lain merupakan efek dari adanya hambatan listrik pada kabel, semakin besar nilai hambatan kabel maka semakin tinggi suhu yang dihasilkan, hal ini dikarenakan semakin besarnya nilai energi listrik yang diubah menjadi kalor energi panas. Berikut alternatif jawaban untuk Aktivitas 5.7. 1. Bandingkan hasil pengamatan besarnya kuat arus dengan jumlah buah yang digunakan. Bagaimanakah hubungan besarnya kuat arus dengan jumlah buah? Jawab: Semakin banyak jumlah buah, maka arus listrik yang terukur pada amper meter akan semakin besar. 2. Bandingkan hasil pengamatan nyala lampu dengan jumlah buah yang digunakan. Bagaimanakah hubungan nyala lampu dengan jumlah buah? 246 Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Khusus Jawab: Semakin banyak jumlah buah yang dirangkai, maka nyala lampu juga akan semakin terang, hal ini dikarenakan kuat arusnya yang semakin besar. 3. Mengapa buah dapat digunakan untuk menyalakan lampu? Jawab: Karena buah merupakan elektrolit yang baik, sehingga dapat mengionkan paku besi dan seng yang ditancapkan pada buah. 4. Apa fungsi pemberian lempeng seng dan paku besi pada percobaan baterai buah ini? Jawab: Lempeng seng berperan sebagai kutub negatif baterai dan paku besi berperan sebagai kutub positif baterai. Perbedaan potensial kedua muat an pada masing-masing kutub baterai inilah yang memicu timbulnya arus yang mengalir pada rangkaian baterai buah. c. Lampu dapat menyala karena rangkaian listrik yang disusun oleh peserta didik pada Aktivitas 5.6 adalah rangkaian listrik tertutup. Hal ini disebabkan arus listrik pada kawat penghantar hanya akan mengalir jika seluruh ujung kabel saling berhubungan, sehingga elektron- elektron pada kabel dapat mengalir dengan mudah. Jika ada salah satu ujung kabel tidak terhubung, sehingga arus listrik tidak mengalir, maka rangkaian listrik disebut sebagai rangkaian terbuka. Agar guru da pat mengukur keberhasilan pencapaian pengetahuan peserta didik tentang rangkaian tertutup dan terbuka, guru meminta peserta didik XQWXN PHODNXNDQ NHJLDWDQ µ\R .LWD 6HOHVDLNDQ´ .HJLDWDQ LQL GDSDW dilakukan secara individu atau secara berkelompok. Alternatif Jawaban: Ayo, Kita Selesaikan A No. Gambar Jenis Rangkaian PenjelasanAlasan 1 Tertutup Seluruh masing-masing ujung kabel saling terhubung dengan sempurna, sehingga lampu dapat menyala. 247 Ilmu Pengetahuan Alam No. Gambar Jenis Rangkaian PenjelasanAlasan 2 Tertutup Seluruh masing-masing ujung kabel saling terhubung dengan sempurna, meskipun ada salah satu baterai yang tidak digunakan tidak dihubungkan. Lampu tidak menyala dimungkinkan karena terlalu kecil arus yang mengalir dalam rangkaian tersebut. 3 Tertutup Seluruh masing-masing ujung kabel saling terhubung dengan sempurna. Lampu tidak menyala dimungkinkan karena terlalu kecil arus yang mengalir dalam rangkaian tersebut. 4 Terbuka Salah satu ujung kabel tidak terhubung, sehingga tidak ada arus yang mengalir dalam rangkaian dan lampu tidak dapat menyala. 5 Terbuka Salah satu ujung kabel tidak terhubung, sehingga tidak ada arus yang mengalir dalam rangkaian dan lampu tidak dapat menyala. 248 Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Khusus Diskusi Jelaskan apa perbedaan dari rangkaian listrik tertutup dan terbuka? Jawab: Rangkaian listrik tertutup adalah rangkaian listrik dengan semua ujung kabel tersambung dengan baik pada lampu dan sumber arus baterai. Pada rangkaian tertutup arus listrik dapat mengalir dengan baik sehingga dapat menyalakan lampu. Rangkaian listrik terbuka adalah rangkaian listrik dengan salah satu atau beberapa ujung kabel tidak tersambung dengan baik pada lampu dan sumber arus baterai. Pada rangkaian terbuka arus listrik tidak dapat mengalir dengan baik sehingga tidak dapat menyalakan lampu. d. Setelah memahami cara menentukan arah arus listrik, guru menjelaskan cara menghitung besar arus listrik yang mengalir pada kawat peng hantar dengan menggunakan rumus = I Q t PHODOXL¿WXU³\R.LWD3DKDPL´ Jika guru ingin menguji pemahaman peserta didik ten tang konsep ini, guru dapat memberikan soal sejenis pada kegiatan uji kompetensi atau membuatkan soal sendiri. Agar peserta didik tidak terjebak dengan sulitnya angka yang dihitung, sebaiknya guru memperhatikan angka- angka yang mudah bagi peserta didik.

2. Membelajarkan rangkaian listrik