Prosedur Pembelajaran dengan Creative Problem Solving CPS

53 Ilmu Pengetahuan Alam MXJD GLNHPXNDNDQ 5RELQVRQ 0FUHJRU EDKZD SHQJHPEDQJDQ kemampuan berpikir kreatif memerlukan aktivitas doing something. Salah satu aktivitas tersebut adalah aktivitas pemecahan masalah. Menurut Alexander 2007, aktivitas pemecahan masalah yang dirancang dengan baik akan memberikan kesempatan bagi tumbuhnya berbagai keterampilan berpikir, termasuk berpikir kreatif. Hal ini juga ditegaskan oleh 3HKQRNHQEDKZDDNWLYLWDVSHPHFDKDQPDVDODKGDSDWPHQJHPEDQJNDQ keterampilan kognitif umum yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif. Meskipun aktivitas pemecahan masalah EHUIXQJVLVHEDJDLNRQWHNVGDQZDKDQDEDJLWXPEXKQ\DNHPDPSXDQEHUSLNLU kreatif, tetapi kelancaran pemecahan masalah belum tentu mencerminkan kemampuan berpikir kreatif. Menurut Haylock Mann, 2005, dengan menerapkan strategi atau metode yang telah diketahui, individu dapat secara sistematis menyelesaikan masalah, tetapi ia belum tentu kreatif karena tidak mengeksplorasi dan mengelaborasi pemahamannya. Meskipun aktivitas pemecahan masalah berperan sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, tetapi tidak semua jenis masalah mempunyai potensi demikian. Menurut Hashimoto 1997, jenis masalah yang mempunyai potensi untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik adalah masalah atau soal terbuka open ended. Masalah terbuka memicu peserta didik untuk secara kreatif mengeksplorasi berbagai cara atau solusi dari masalah tersebut.

b. Prosedur Pembelajaran dengan Creative Problem Solving CPS

Tiga komponen proses dalam CPS dapat dijabarkan kembali ke dalam enam tahap yang menekankan adanya keseimbangan dalam menggunakan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Berpikir kreatif merupakan proses divergen yang dimulai dari satu hal atau pertanyaan, kemudian diperluas menjadi beberapa tujuan sehingga menghasilkan banyak kemungkinan baru. Sedangkan berpikir kritis merupakan proses konvergen, yaitu suatu usaha mengambil beberapa ide yang berbeda kemudian merumuskannya dalam VDWX WXMXDQ DWDX KDVLO 7UH¿QJJHU E JDU GDSDW PHQJRSWLPDONDQ kemampuan pemecahan masalah maka peserta didik harus menggunakan kedua aspek terasebut yakni memunculkan banyak ide dan pemfokusan. Tahapan pembelajaran sesuai dengan CPS disajikan pada Tabel 2.6. 54 Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Umum Tabel 2.6 Tahap Pembelajaran Creative Problem Solving CPS Proses Langkah CPS Deskripsi Memahami tantangan Understanding the Challenge 1. Membangun kesempatan Constructing Opportunities Memahami dan menganalisis konteks permasalahan yang dibimbing oleh guru. 2. Mengeksplorasi data Exploring Data Penjelasan konteks masalah oleh guru, pengolahan informasidata dan fakta untuk membentuk konsep yang diperlukan dalam memecahkan masalah. 3.Menentukan permasalahan Framing Problems Merumuskan pernyataan-pernyataan masalah yang selanjutnya dipilih untuk dipecahkan melalui diskusi kelompok. Menghasilkan gagasan Generating Idea 4. Menghasilkan gagasan Generating Idea Menghasilkan banyak ide kelancaran berpikir yang bervariasi, memiliki SHUVSHNWLIEDUXÀHNVLELOLWDVLGH baru, dan ide yang tidak biasa originalitas, kemudian berfokus SDGDLGHQWL¿NDVLLGHLGH\DQJ menarik atau potensial yang dapat digunakan melalui kegiatan diskusi Memeper- siapkan Aksi Preparing for Action 5.Mengembangkan solusi Developing Solutions Memperkuat solusi, mengevaluasi dan memilih solusi yang tepat atas masalah yang ingin dipecahkan. 6. Membangun penerimaan Building Acceptance Mengkomunikasikan solusi atas masalah yang dipecahkan melalui presentasi dan memberi tanggapan atas solusi yang disampaikan kelompok lain. Selanjutnya dikoreksi bersama melalui diskusi kelas sehingga membuat solusi yang diberikan lebih bernilai dan dapat diterima. 6XPEHUGLDGDSWDVLGDUL7UHɤLQJHUGDQ,VDNVHQ Pepkin 2000:64 menuliskan langkah-langkah Creative Problem Solving CPS dalam pembelajaran IPA sebagai hasil gabungan prosedur Von Oech dan Osborn, di antaranya sebagai berikut : 5 .ODUL¿NDVL PDVDODK PHOLSXWL SHPEHULDQ SHQMHODVDQ NHSDGD SHVHUWD didik tentang masalah yang diajukan agar peserta didik dapat memahami tentang penyelesaiannya yang diharapkan. 6 Pengungkapan masalah, peserta didik dibebaskan untuk 55 Ilmu Pengetahuan Alam mengungkapkan gagasan tentang berbagai macam strategi penyelesaian masalah. 7 Evaluasi dan seleksi, setiap kelompok mendiskusikan pendapat- pendapat atau strategi-strategi yang cocok untuk menyelesaikan masalah. 8 Implementasi, peserta didik menentukan strategi yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah, kemudian menerapkannya hingga menemukan penyelesaian dari masalah tersebut. CPS dalam pembelajaran IPA dapat diukur melalui beberapa indikator. Indikator merupakan sasaran yang akan dicapai dalam proses pembelajaran tersebut. Menurut Pepkin 2000:63 indikatornya sebagai berikut : 1 Peserta didik mampu menyatakan urutan langkah-langkah pemecahan masalah, maksunya adalah peserta didik dapat membuat langkah- langkah proses pemecahan masalah dengan memperkirakan keadaan konteks soal. 2 Peserta didik mampu menemukan kemungkinan-kemungkinan strategi pemecahan masalah. Maksudnya adalah peserta didik dapat menentukan langkah-langkah pengerjaan melalui beberapa strategi pemecahan masalah. 3 Peserta didik mampu mengevaluasi dan menyeleksi kemungkinan- kemungkinan tersebut kaitannya dengan kriteria-kriteria yang ada. Artinya, setelah membuat beberapa kemungkinan-kemungkinan solusi maka peserta didik dapat menyeleksi strategi-strategi yang dianggap mudah dan efektif. 4 Peserta didik mampu memilih suatu pilihan solusi yang optimal. Artinya peserta didik dapat memilih dari kemungkinan pengerjaan solusi yang paling mudah dan efektif dalam pemecahan masalah. 5 Peserta didik mampu mengembangkan suatu rencana dalam mengimplementasikan strategi pemecahan masalah. Dari strategi yang didapatkan, peserta didik mampu mengembangkannya menjadi VXDWXMDZDEDQ 6 Peserta didik mampu mengartikulasikan bagaimana CPS dapat digunakan dalam berbagai bidang dan situasi. Maksudnya adalah peserta didik dapat menggunakan metode CPS pada pokok bahasan IPA yang lainnya bahkan mata pelajaran lain. Peserta didik dalam setiap proses pembelajaran menggunakan prosedur dari CPS. 56 Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Umum Selain itu, dalam proses pembelajaran yang berlangsung menggunakan CPS, dapat dilakukan penilaian proses yang menurut HOSA 2011 sebagai berikut. 1 Mengerti masalah; 2 Efektivitas menggunakan pengetahuan dan pengalaman dalam pemecahan masalah; 3 Penyelesaian yang logis; 4 Menyelesaian adalah hal penting dan bekerjasama; 5 Memberikan solusi yang baik dengan menyertakan data atau fakta- fakta; 6 Menunjukkan imaginatif dan inovatif digunakan untuk memberikan solusi masalah; 7 DNWDGDULNHUMDNHORPSRNGDODPPHQFDULMDZDEDQ 8 Organisasi, Pengiriman dan kualitas presentasi lisan; 9 .XDOLWDVMDZDEDQGDULSHUWDQ\DDQSHQLODLGDQ 10 Keseriusan kelompok dalam memaparkan hasil atau solusi yang diperoleh.

c. Contoh Implementasi Pembelajaran dengan Creative Problem Solving CPS