Teori Perkembangan dari Piaget

15 Ilmu Pengetahuan Alam dilakukan menjadi tidak efektif jika peserta didik tidak memiliki kemampuan mengadakan penafsiran ulang terhadap pemahaman yang dimilikinya dan menerapkannya secara tepat.

C. PEMBELAJARAN IPA TERPADU

Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja memadukan beberapa pokok bahasan Beane, 1995:615, mengaitkan beberapa aspek, baik dalam intra mata pelajaran maupun antarmatapelajaran. Pembelajaran terpadu juga mengimplikasikan perlunya PHPEDKDVELGDQJNDMLDQ,3¿VLNDNLPLDGDQELRORJLNHGDODPPDWHUL,3 yang menyeluruh serta mengkombinasikan beberapa disiplin ilmu Bybee, 2006. Menurut Forgarty 1991:62, dalam arti luas pembelajaran terpadu meliputi pembelajaran yang terpadu dalam satu disiplin ilmu, terpadu antar mata pelajaran, serta terpadu dalam dan lintas peserta didik. Pembelajaran terpadu akan memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik, NDUHQDGDODPSHPEHODMDUDQWHUSDGXSHVHUWDGLGLNDNDQPHPDKDPLNRQVHS konsep yang dipelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya GHQJDQ NRQVHSNRQVHS ODLQ \DQJ VXGDK GLSDKDPL \DQJ VHVXDL GHQJDQ kebutuhan peserta didik. Berdasarkan uraian di atas dapat diartikan bahwa pembelajaran terpadu merupakan pengpemaduanan bidang studi IPA dengan bidang studi lainnya ataupun inter bidang studi. GD EHEHUDSD WHRUL GDQ ¿OVDIDW \DQJ PHODQGDVL SHPEHODMDUDQ WHUSDGX GDSXQODQGDVDQODQGDVDQWHUVHEXWVHEDJDLEHULNXW

1. Teori Perkembangan dari Piaget

Teori perkembangan Piaget meliputi tahap perkembangan kognitif VHQVRULPRWRUSUDRSHUDVLRQDORSHUDVLRQDONRQNUHWGDQRSHUDVLRQDOIRUPDO 3DGDWDKDSVHQVRULPRWRU²WDKXQVHVHRUDQJGDSDWPHPEHGDNDQGLUL sendiri dari obyek, mulai dapat bertindak dengan sengaja misalnya menarik VXDWX GDZDL XQWXN PHPEXDW JHUDNDQ 3DGD WDKDS SUDRSHUDVLRQDO ² tahun, seseorang belajar dengan menggunakan bahasa, menunjukkan obyek GHQJDQJDPEDUGDQNDWDNDWDPHQJHORPSRNNDQEHQGDEHUGDVDUNDQVXDWX karakteristik, misal mengelompokan benda berdasarkan bentuknya. Pada WDKDSRSHUDVLRQDONRQNULWWDKXQVHVHRUDQJGDSDWEHUSLNLUVHFDUDORJLV WHQWDQJRE\HNGDQNHMDGLDQPHQJJRORQJNDQRE\HNPHQXUXWEHEHUDSD¿WXU Pada tahap operasional formal 11 tahun, seseorang dapat berpikir secara ORJLVWHQWDQJGDOLOGDOLO\DQJDEVWUDNPHUXPXVNDQKLSRWHVLVGDQPHQJXMLQ\D secara sistematis. Berdasarkan teori tersebut, peserta didik SMPMTs berada pada tahap operasional formal yang ditandai dengan kemampuan untuk memecahkan masalah yang abstrak secara logis, berpikir lebih ilmiah, PHQJHPEDQJNDQSHUKDWLDQWHQWDQJLVXLVXVRVLDOGDQLGHQWLWDVVRVLDO 16 Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Umum Kecepatan perkembangan kognitif setiap individu berbeda namun tidak ada individu yang melompati slah satu tahap tersebut. Salah satu aspek terpenting dalam teori Piaget adalah adaptasi lingkungan yang dilakukan melalui proses asimilasi dan akomodasi. Asimilasi merupakan SHQJLQWHUSUHWDVLDQ SHQJDODPDQ EDUX GDODP KXEXQJDQQ\D GHQJDQ VNHPD VNHPD \DQJ WHODK DGD NRPDGDVL DGDODK SHPRGL¿NDVLDQ VNHPDVNHPD \DQJ DGD XQWXN PHQ\HVXDLNDQQ\D GHQJDQ VLWXDVLVLWXDVL EDUX 3LDJHW MXJD mengemukakan 5 faktor yang menunjang perkembangan intelektual seseorang, yaitu kedewasaan maturation SHQJDODPDQ ¿VLN physical experience, SHQJDODPDQORJLNRPDWHPDWLNlogico-mathematical experience, trasnmisi sosial social transmission, dan proses keseimbangan equilibration DWDX SHQJDWXUDQVHQGLUL self-regulation. Menurut Piaget Arends, 2012 pembelajaran yang efektif harus melibatkan peserta didik secara mandiri melakukan eksperimen, mengamati fenomeda yang terjadi, memanipulasi VLPEROVLPERO PHQJDMXNDQ SHUWDQ\DDQQ GDQ PHQHPXNDQ MDZDEDQQ\D PHQJRQ¿UPDVL WHPXDQQ\D GHQJDQ WHPXDQ ODLQ GDQ PHPEDQGLQJNDQ temuannya dengan temuan orang lain.

2. Teori Pembelajaran Konstruktivistik