Membelajarkan Sumber Arus Listrik Membelajarakan Sumber-sumber Energi Listrik Membelajarkan Transmisi Energi Listrik

254 Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Khusus

4. Membelajarkan Sumber Arus Listrik

Pada saat membelajarkan sumber arus listrik guru dapat meminta peserta didik untuk mengamati penggunaan baterai pada senter dan penggunaan listrik dari PLN untuk menyalakan lampu di rumah. Apakah mungkin jika senter tidak lagi dihubungkan ke baterai tetapi dihubungkan pada stop kon tak listrik rumah tangga? Apakah lampu senter masih menyala? Apa keuntungan penggunaan baterai pada senter? Apa beda baterai kering ABC atau Alkaline dengan baterai isi ulang Li-ion atau Ni-Cd? Fokus dari pertanyaan di atas adalah untuk membedakan sumber arus searah DC dan bolak-balik AC, serta sumber arus primer dan sekunder. Sumber arus primer adalah sumber arus yang tidak dapat diisi ulang jika habis energinya, seperti baterai ABC dan Alkaline, sedangkan sumber arus se kunder adalah sumber arus yang dapat diisi ulang kembali bila habis energinya, seperti baterai Li-ion dan Ni-Cd.

5. Membelajarakan Sumber-sumber Energi Listrik

Cara membelajarkan materi sumber-sumber energi listrik, guru dapat meminta peserta didik untuk membuat karya tulis atau presentasi menggunakan power point, gambar, atau media lainnya.

6. Membelajarkan Transmisi Energi Listrik

Meskipun pada buku siswa, materi transmisi energi listrik difokusikan pada penyaluran energi listrik dari PLN ke rumah atau indrustri, guru juga dapat membelajarkan materi transmisi energi listrik dengan cara PHQJLGHQWL¿NDVLSHUXEDKDQHQHUJLSDGDEHEHJDLSHUDODWDQOLVWULN\DQJDGDGL se kitar peserta didik seperti lampu, televisi, radio, mesin pendingin kulkas, dan sebagainya. Jika di daerah sekitar peserta didik masih belum ada listrik, guru dapat mengajak peserta didik untuk menganalisis perubahan energi pada accu, senter, lampu kendaraan, dan sebagainya. Materi Bagian C. Teknologi dalam Lingkungan 1. Membelajarkan Upaya Penghematan Listrik Cara membelajarkan upaya penghematan listrik di lakukan dengan cara menghitung kebutuhan listrik rumah tangga, suatu daerah, hingga se luruh Indonesia. Setelah itu, guru menjelaskan bahwa persediaan energi listrik Indonesia atau dunia sangat terbatas. Keterbatasan itu disebabkan antara lain karena terbatasnya persediaan batu bara dan berbagai sumber energi lainnya. Selain itu, penggunaan sumber energi yang dapat mencemari lingkungan juga menjadi salah satu penghambat diproduksinya energi listrik. Maka dari itu, 255 Ilmu Pengetahuan Alam guru diminta untuk menghimbau peserta didik agar menghemat penggunaan energi listrik sehari-hari.

2. Penggunaan Teknologi Listrik di Lingkungan Sekitar