Sequenced Model Model Urutan Shared Model Model Terbagi

9 Ilmu Pengetahuan Alam pada peserta didik dimana prioritas pelajaran menjadi kabur. Lebih diperjelas oleh Kemdikbud 2013:173, bahwa kekurangan dari model ini adalah pelajar GDSDWPHQMDGLELQJXQJGDQNHKLODQJDQDUDKPHQJHQDLNRQVHSNRQVHSXWDPD dari suatu kegiatan atau pelajaran.

4. Sequenced Model Model Urutan

Model sequenced PHUXSDNDQPRGHOSHPDGXDQWRSLNWRSLNDQWDUPDWD pelajaran yang berbeda secara paralel. Skema model pemaduan ini tersaji SDGD DPEDU 3DGD PRGHO LQL WRSLNWRSLN GLXUXWNDQ GDQ SHUVDPDDQ persamaan yang ada dalam mata pelajaran yang dipadukan, selanjutnya diajarkan secara bersamaan Kemdikbud, 2013:173. Sebagai contohnya, guru menyajikan materi pembelajaran sesuai urutan kompetensi dasar pada NXULNXOXP DWDX EXNX \DQJ WHUVHGLD 7RSLNWRSLN WHUVHEXW GDSDW GLSDGXNDQ pembelajarannya pada alokasi jam yang sama. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.5 Skema Model Pemaduan Sequenced Kelebihan dari model ini adalah dengan menyusun kembali urutan topik, bagian dari unit, guru dapat mengutamakan prioritas kurikulum daripada hanya mengikuti urutan yang dibuat penulis dalam buku teks, membantu peserta didik memahami isi pembelajaran dengan lebih kuat dan bermakna. Lebih lanjut disampaikan Kemdikbud 2013:173, kelebihan dari model ini adalah memfasilitasi transfer pembelajaran melintasi beberapa mata pelajaran, sedangkan kekurangannya yaitu diperlukkan kolaborasi EHUNHODQMXWDQGDQÀHNVLELOLWDVVHPXDRUDQJ\DQJWHUOLEDWGDODPFRQWHQWDUHD dalam mengurutkan sesuai peristiwa terkini.

5. Shared Model Model Terbagi

Model shared merupakan bentuk pemaduan materi pembelajaran akibat adanya “overlapping” atau tumpang tindih konsep atau ide pada dua mata SHODMDUDQ DWDX OHELK \DQJ EHUEHGD XWLUEXWLU SHPEHODMDUDQ WHQWDQJ DWRP dalam kimia misalnya, dapat bertumpang tindih dengan butir pembelajaran 10 Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Umum GDODPPRGHODWRPGDODP¿VLNDGDQVHEDJDLQ\D6NHPDPRGHOSHPDGXDQLQL tersaji pada Gambar 1.6. Kelebihan dari model ini yaitu lebih mudah dalam menggunakannya sebagai langkah awal maju secara penuh menuju model terpadu yang mencakup empat disiplin ilmu, dengan menggabungkan disiplin ilmu serupa yang saling tumpang tindih akan memungkinkan mempelajari konsep yang lebih dalam. Selain itu, menurut Kemdikbud 2013:173, kelebihan lain dari PRGHOLQLDGDODKWHUGDSDWSHQJDODPDQSHQJDODPDQSHPEHODMDUDQEHUVDPD dan dengan adanya dua orang guru di dalam satu tim, akan lebih mudah untuk berkolaborasi. Sedangkan kekurangannya, model pemaduan antar dua disiplin ilmu memerlukan komitmen pasangan untuk bekerjasama dalam fase awal, karena untuk menemukan konsep yang tumpang tindih secara nyata diperlukan dialog dan percakapan yang mendalam. Menurut Kemdikbud 2013:173, kekurangan dari model ini adalah membutuhkan ZDNWXÀHNVLELOLWDVNRPLWPHQGDQNRPSURPL Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.6 Skema Model Pemaduan Shared 6.Webbed Model Model Jaring Laba-laba Model yang paling populer adalah model webbed. Model ini bertolak dari pendekatan tematis sebagai pemadu bahan dan kegiatan pembelajaran. Skema model pembelajaran ini tersaji pada Gambar 1.6. Dalam hubungan ini tema dapat mengikat kegiatan pembelajaran baik dalam mata pelajaran tertentu PDXSXQOLQWDVPDWDSHODMDUDQ0RGHOMDULQJODEDODEDwebbed model adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu. Tema dapat ditetapkan dengan negosiasi guru dan peserta didik, tetapi dapat pula GLVNXVLVHVDPDJXUX6HWHODKWHPDWHUVHEXWGLVHSDNDWLGLNHPEDQJNDQVXE VXEWHPDQ\DGHQJDQPHPSHUKDWLNDQNDLWDQQ\DGHQJDQELGDQJELGDQJVWXGL DULVXEVXEWHPDLQLGLNHPEDQJNDQDNWLYLWDVEHODMDU\DQJKDUXVGLODNXNDQ SHVHUWDGLGLN.HXQWXQJDQPRGHOMDULQJODEDODEDEDJLSHVHUWDGLGLNDGDODK peserta didik memperoleh pandangan hubungan yang utuh tentang kegiatan GDULLOPX\DQJEHUEHGDEHGD 11 Ilmu Pengetahuan Alam Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.7 Skema Model Pemaduan Webbed .HOHELKDQ SHQGHNDWDQ MDULQJ ODEDODED XQWXN PHQJLQWHJUDVLNDQ kurikulum adalah faktor motivasi sebagai hasil bentuk seleksi tema yang menarik perhatian paling besar, faktor motivasi peserta didik juga dapat berkembang karena adanya pemilihan tema yang didasarkan pada minat peserta didik. Lebih jelas disampaikan oleh Kemdikbud 2013:173, bahwa kelebihan dari model ini adalah dapat memotivasi peserta didik serta membantu peserta didik untuk melihat keterhubungan antargagasan. Sedangkan kekurangan dari model ini adalah banyak guru sulit memilih tema. Guru cenderung menyediakan tema yang dangkal sehingga kurang bermanfaat bagi peserta didik, dan guru seringkali terfokus pada kegiatan sehingga materi atau konsep menjadi terabaikan

7. Threaded Model Model Satu Alur