IPA TERPADU Petunjuk Umum

3 Ilmu Pengetahuan Alam IPA Terpadu dan Pembelajarannya Bab 1

A. IPA TERPADU

Secara integral, ilmu pengetahuan merupakan cara untuk mempelajari alam semesta beserta komponen yang ada didalamnya. Ilmu pengetahuan tersebut terpilah menjadi Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Ilmu Pengetahuan Alam IPA merupakan cabang pengetahuan yang mempelajari alam semesta yang berawal dari fenomena alam. ,3 GLGH¿QLVLNDQ GHQJDQ EHUEDJDL YHUVL 3DGD 3HUPHQ LNEXG 5, 1R 58 tahun 2014 dinyatakan bahwa IPA dipandang sebagai cara berpikir untuk memahami alam, melakukan penyelidikan, dan sebagai kumpulan pengetahuan. Collete dan Chiappetta 1994 yang menyatakan bahwa IPA pada hakikatnya merupakan; kumpulan pengetahuan a body of knowledge, cara atau jalan berpikir method of thinking, dan cara untuk SHQ\HOLGLNDQPHWKRGRILQYHVWLJDWLQJ,3MXJDGLGH¿QLVLNDQVHEDJDLKDVLO pemikiran dan penyelidikan ilmuwan yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah Poedjiadi, 2005. IPA juga didefnisikan sebagai pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum universal, dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen Carin dan Sund, 1993 dalam Depdiknas, 2006:4. H¿QLVLLQLPHPEHULSHQJHUWLDQEDKZD,3PHUXSDNDQFDEDQJSHQJHWDKXDQ \DQJGLEDQJXQEHUGDVDUNDQSHQJDPDWDQGDQNODVL¿NDVLGDWDGDQELDVDQ\D GLVXVXQGDQGLYHUL¿NDVLGDODPKXNXPKXNXP\DQJEHUVLIDWNXDQWLWDWLI\DQJ PHOLEDWNDQDSOLNDVLSHQDODUDQPDWHPDWLVGDQDQDOLVLVGDWDWHUKDGDSJHMDOD gejala alam. Dimensi Ilmu Pengetahuan Alam IPA, berkaitan dengan upaya memahami berbagai fenomena alam secara sistematis, mencakup sikap ilmiah IPA, proses ilmiah metode ilmiah IPA, produk IPA, aplikasi IPA. Sikap tersebut dapat mencakup rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar Sund Trowbridge, 1973:2; Trowbridge et.al., 1981:40; Dahar Liliasari, 1986:11. IPA sebagai proses yaitu prosedur pemecahan masalah dengan menggunakan metode ilmiah yang untuk menemukan konsep IPA dengan tahapan berikut: 1 menemukan masalah, 2 merumuskan hipotesis, 3 merancang penyelidikan, 4 melaksanakan penyelidikan, 5 mengumpulkan dan menganalisis data, 6 menarik kesimpulan, 7 mengomunikasikan hasil penelidikan. IPA sebagai produk merupakan kumpulan pengetahuan yang 4 Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Umum terdiri dari fakta, konsep dan prinsip. Produk IPA fakta adalah data yang PHQXQMXNNDQIHQRPHQD\DQJVHVXQJJXKQ\DSHUQ\DWDDQSHUQ\DWDDQWHQWDQJ EHQGDEHQGD \DQJ EHQDUEHQDU DGD DWDX SHULVWLZDSHULVWLZD \DQJ EHQDU EHQDU WHUMDGL GDQ VXGDK GLNRQ¿UPDVL VHFDUD REMHNWLI .RQVHS ,3 DGDODK VXDWX LGH \DQJ PHPSHUVDWXNDQ IDNWDIDNWD ,3 -DGL NRQVHS PHUXSDNDQ KXEXQJDQDQWDUDIDNWDIDNWD\DQJPHPDQJEHUKXEXQJDQ3ULQVLSGLDUWLNDQ VHEDJDLJHQHUDOLVDVLWHQWDQJKXEXQJDQDQWDUDNRQVHSNRQVHSRQWRKQ\D semua benda dipanaskan mengalami kenaikan suhu. Prinsip merupakan deskripsi yang paling tepat tentang obyek atau kejadianfenomena. Aplikasi IPA adalah penerapan metode ilmiah dan produk IPA yang diperlukan GDODPNHKLGXSDQVHKDULKDULXQWXNPHPHQXKLNHEXWXKDQPDQXVLDPHODOXL SHPHFDKDQ PDVDODKPDVDODK \DQJ GDSDW GLLGHQWL¿NDVLNDQ 3HQHUDSDQ ,3 perlu dilakukan secara bijaksana untuk menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan IPA yang dipelajari di sekolah tidak hanya berupa kumpulan fakta tetapi juga proses perolehan fakta yang didasarkan pada kemampuan menggunakan pengetahuan dasar IPA untuk memprediksi atau menjelaskan berbagai fenomena yang berbeda. Peserta didik harus memaknai alam yang berubah secara cepat dan kompleks, dengan cara menggunakan pengetahuan \DQJ WHODK GLSDKDPLQ\D GDODP PHPHFDKNDQ PDVDODK 5HLI 3URVHV pembelajaran IPA berorientasi pada kemampuan aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, rasa ingin tahu, sikap peduli dan bertanggungjawab terhadap lingkungan sosial dan alam. IPA juga ditujukan untuk pengenalan lingkungan biologi dan alam sekitarnya, serta pengenalan berbagai keunggulan wilayah nusantara. Mata pelajaran IPA di SMPMTs dilakukan dengan konsep integrative science IPA Terpadu. Konsep keterpaduan ini ditunjukkan pada penyajian materi IPA dikemas ke dalam tema tertentu yang didalamnya membahas SHUSDGXDQ PDWHULPDWHUL ¿VLND NLPLD ELRORJL GDQ \DQJ VDOLQJ PHPLOLNL NHWHUNDLWDQ 3HUPHQ LNEXG 5, 1R 7DKXQ DPSLUDQ ,3 GL SMPMTs ditinjau dari sudut pandang kajian Biologi sehingga penyajian NRQVHSNRQVHS,3SDGDEDKDQDMDU,3WHUSDGXGL60307VGLDZDOLGHQJDQ fenomena biologi yang ada di sekitar peserta didik dan membahasnya GHQJDQWLQMDXDQGDULWLJDELGDQJNDMLDQELRORJL¿VLNDGDQNLPLD+DOLQL bertujuan agar tampak keterpaduan antara tiga bidang kajian tersebut. 0HVNLSXQGHPLNLDQWHWDSDNDQWDPSDNNDUDNWHUGDULPDVLQJPDVLQJELGDQJ kajian karena bagaimanapun juga terdapat perbedaan yang mendasar antara tiga bidang kajian tersebut. Keterpaduan konsep dalam IPA terpadu tidak EHUDUWLPHPEHQWXNNRQVHSEDUXGDULNRQVHSGDVDU¿VLNDNLPLDGDQELRORJL melainkan terpadu dalam objek yang dipelajari. Sebagai contohnya, proses fotosintesis. Tumbuhan memerlukan cahaya, karbon dioksida CO 2 dan air untuk proses fotosintesis. Cahaya yang diperlukan oleh beberapa jenis daun DGDODKFDKD\DPHUDK-LNDGLWDQ\DNDQPHQJDSDEXNDQVLQDUXOWUDYLROHW\DQJ 5 Ilmu Pengetahuan Alam GLJXQDNDQMDZDEDQQ\DGDSDWGLSHUROHKGDULNRQVHS¿VLND\DQJPHQ\DWDNDQ bahwa sinar ultraviolet merupakan sinar dengan frekuensi yang tinggi, sehingga energi yang dimiliki juga tinggi. Dari konsep kimia dapat dijelaskan tentang reaksi antara air dan karbondioksida CO 2 dengan bantuan energi FDKD\DDULVHJLELRORJLGDSDWGLMHODVNDQFDUDEDJLDQEDJLDQGDXQPHODNXNDQ fungsinya pada proses fotosintesis.

B. MODEL PEMADUAN BAHAN AJAR IPA TERPADU