MATERI PENGAYAAN Rekayasa Buah Tanpa Biji

312 Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Khusus

b. Uji Kompetensi

Indikator butir soal Ranah kognitifjumlah soal C1 C2 C3 C4 C5 C6 Mendeskripsikan prinsip kerja bioteknologi A1, A2 Membedakan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern A5 A6 Mendeskripsikan contoh produk bioteknologi konvensional A4 A10 A3 A3 B1 Mendeskripsikan contoh produk bioteknologi modern B2 B5 Menjelaskan prinsip rekayasa genetik dan hasilnya produk A9 0HQJLGHQWL¿NDVLNHXQWXQJDQGDQ kerugian penerapan bioteknologi A7 A8. B4

D. MATERI PENGAYAAN Rekayasa Buah Tanpa Biji

Buah-buahan tanpa biji yang biasa kita temukan adalah anggur, semangka, dan melon. Buah tanpa biji dapat diperoleh melalui persilangan ataupun aplikasi zat pengatur tumbuh ZPT. Namun, kedua teknik tersebut memiliki kelemahan. Rekayasa buah tanpa biji secara modern dapat menggunakan teknik kultur in vitro kultur jaringan dan rekayasa genetik. Gambar Buah Jeruk dan Semangka Tanpa Biji serta Terong dan Tomat Tanpa Biji Hasil Rekayasa Genetik 313 Ilmu Pengetahuan Alam Secara alami, biji sebenarnya diperlukan tanaman untuk berkem- bangbiak, terutama bagi tanaman yang tidak dapat diperbanyak secara vege- tatif. Biji biasanya terlindung di dalam buah. Biji merupakan sumber hormon auksin yang diperlukan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan buah. Namun, pada beberapa jenis buah-buahan, biji terkadang mengganggu dan tidak diinginkan karena merepotkan pada saat buah dikonsumsi. Di alam, buah tanpa biji sudah ada, tetapi terbatas jenisnya, seperti pisang. Para petani buah sudah lama memikirkan dan mencari cara untuk menghilangkan biji pada beberapa buah-buahan. Hasilnya, kini tersedia bebe rapa buah-buahan tanpa biji, seperti anggur, semangka, dan melon. Para petani berhasil menciptakan buah tanpa biji melalui persilangan ataupun aplikasi zat pengatur tumbuh ZPT. Persilangan antara tanaman diploid 2n dan tetraploid 4n menghasilkan tanaman triploid 3n yang biasanya tanpa biji. Cara lain adalah melalui aplikasi ZPT auksin atau giberelin pada kuncup bunga. Fungsi ZPT di sini adalah sebagai pengganti biji dalam meme nuhi kebutuhan auksin pada proses pembentukan buah, sehingga bunga dapat berkembang menjadi buah tanpa adanya biji. Namun, cara ini kurang praktis dan tidak permanen sifatnya, karena hanya kuncup bunga yang disemprot auksin saja yang akan menghasilkan buah tanpa biji. Cara ini juga memerlukan tenaga dan biaya yang mahal apabila diterapkan pada areal yang luas. Teknik persilangan lebih praktis dan permanen jika telah berhasil memperoleh tanaman triploid. Namun kendalanya sulit memperoleh induk te traploidnya. Rekayasa buah tanpa biji secara modern dapat dilakukan melalui teknik kultur in vitro kultur jaringan dan rekayasa genetik. Teknik kultur jaringan kini mulai banyak dicoba para peneliti untuk menghasilkan tanaman triploid melalui kultur endosperm. Rekayasa genetik buah tanpa biji dilakukan dengan cara menyisipkan gen partenokarpi ke dalam kromosom tanaman target. Salah satu contoh gen partenokarpi adalah gen DefH9-iaaM yang dihasilkan oleh Dr. Rotino dari Montanazo Italia. Gen ini akan menghasilkan senyawa yang mampu menggantikan peran biji pada proses pembentukan buah, sehingga tanaman dapat menghasilkan buah tanpa biji. Gen ini sudah per nah berhasil dicoba pada tanaman tembakau, terung, tomat, melon, se- mangka dan rasberi. 314 Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Khusus

E. INTERAKSI DENGAN ORANG TUA