Pembelahan Mitosis Pembelahan Meiosis

125 Ilmu Pengetahuan Alam

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pada pembelajaran bab 1 tentang sistem reproduksi pada manusia guru dapat menerapkan pembelajaran, Group Investigation GI, Discovery Learning, ataupun Creative Problem Solving CPS, yang prosesnya berbasis VFLHQWL¿FDSSURDFK. Materi Bagian A. Pembelahan Sel Sebelum mempelajari materi tentang struktur dan fungsi sistem reproduksi pada manusia, peserta didik terlebih dahulu mempelajari tentang SHPEHODKDQ VHO 7XMXDQ GDUL SHVHUWD GLGLN PHPSHODMDUL PDWHUL LQL DJDU peserta didik dapat dengan mudah memahami materi spermatogenesis dan oogenesis. Hal ini karena, pada kedua materi tersebut akan digunakan konsep tentang pembelahan meiosis. a. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengajak peserta didik XQWXN EHUV\XNXU NHSDGD 7XKDQ DQJ 0DKD VD NDUHQD WHODK GLEHUL kesempatan untuk lahir di dunia sehingga dapat melihat keindahan berbagai ciptaan-Nya. b. Kemudian guru menceritakan bahwa pada awalnya manusia hanya EHUDVDO GDUL VDWX VHO ]LJRW 6HO WHUVHEXW VHODQMXWQ\D PHQJDODPL pembelahan secara terus menerus, sehingga pada saat manusia telah dewasa, jumlah seluruh sel yang ada di dalam tubuhnya sekitar 200 triliun. Berdasarkan pernyataan tersebut, kemudian peserta didik diminta untuk menjelaskan satu alasan mengapa sel mengalami pembelahan? c. Selanjutnya, guru menjelaskan tentang 3 alasan mengapa sel mengalami pembelahan. Selain itu juga menjelaskan bahwa pembelahan sel dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis.

1. Pembelahan Mitosis

Pada saat mengajarkan materi ini, guru dapat menggunakan metode diskusi ataupun dengan metode lainnya yang menurut guru sesuai dan memudahkan siswa untuk memahami materi ini. Hal yang harus dipahami oleh peserta didik pada materi ini antara lain, fase-fase pembelahan mitosis, sifat atau karakter hasil anakan yang dihasilkan dari pembelahan mitosis, dan tempat terjadinya pembelahan mitosis. Agar peserta didik dapat dengan mudah memahami fase-fase pembelahan dan ciri-ciri yang terjadi pada setiap fase pembelahan, guru dapat mengarahkan peserta didik untuk mencermati Gambar 1.2 yang terdapat pada buku siswa. 126 Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Khusus Gelendong pembelahan terbentuk Kromosom terdiri atas dua kromatid saudara ƒ Membran inti mulai rusak menjadi EDJLDQEDJLDQNHFLOIUDJPHQ ƒ Kromosom berjejer pada bidang pembelahan ƒ Kromatid saudara dari setiap pasangan memisah menuku kutub yang berlawanan ƒ Pada akhir anafase kedua kutub sel memiliki kromosom yang jumlahnya sama ƒ Membran inti mulai kembali bergabung ƒ Kromosom mulai meregang ƒ Benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom Profase Metafase Anafase Telofase Membran inti Bidang pembelahan Gelendong pembelahan Sentrosom Kromosom Kromosom anakan Sel anakan Fragmen membran inti Cincin pembelahan Sumber: Campbell dkk., 2008 Gambar Fase- fase Pembelahan Mitosis dan Ciri Setiap Fase Pembelahan Mitosis

2. Pembelahan Meiosis

Seperti pada saat mengajarkan materi pembelahan mitosis, pada saat mengajarkan materi ini, guru dapat menggunakan metode diskusi ataupun dengan metode lainnya yang menurut guru sesuai dan memudahkan siswa untuk memahami materi ini. Hal yang harus dipahami oleh peserta didik pada materi ini antara lain, fase-fase pembelahan meiosis, sifat atau karakter hasil anakan yang dihasilkan dari pembelahan meiosis, dan tempat terjadinya pembelahan meiosis. Agar peserta didik dapat dengan mudah memahami fase-fase pembelahan dan ciri-ciri yang terjadi pada setiap fase pembelahan, guru dapat mengarahkan peserta didik untuk mencermati Gambar 1.3 yang terdapat pada buku siswa. 127 Ilmu Pengetahuan Alam Gelendong pembelahan EHQDQJVSLQGOH ƒ Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil IUDJPHQGDQWHUEHQWXNJHOHQGRQJSHPEHODKDQ ƒ Benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom dan kromosom homolog berpasangan ƒ 7HUMDGLSLQGDKVLODQJSHUWXNDUDQVHJPHQPROHNXO1 \DQJVHVXDLGLDQWDUDNURPDWLGQRQVDXGDUD ƒ Membran inti mulai rusak menjadi bagian- EDJLDQNHFLOIUDJPHQGDQWHUEHQWXNJHOHQGRQJ pembelahan ƒ Kromatid mulai bergerak ke bidang pembelahan ƒ Kromosom berjejer pada bidang pembelahan ƒ Kromosom berjejer pada bidang pembelahan ƒ Kromatid terpisah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan ƒ Nukleus terbentuk, kromosom terurai membentuk kromatin, dan sitokinesis terjadi. ƒ Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub- kutub yang berlawanan ƒ Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub- kutub yang berlawanan ƒ Membran inti mulai terbentuk kembali ƒ Sitokinenesis menyebabkan terbentuknya dua sel anakan yang bersifat haploid Profase I Metafase I Anafase I Telofase I Sel anakan KDSORLGQ Fragmen membran inti Profase II Metafase II Anafase II Telofase II Kromatid sesaudara 6HOGLSORLGQ Pindah silang Sel anakan KDSORLGQ Bidang pembelahan Kromatid sesaudara memisah Kromosom homolog memisah Sumber: Campbell dkk., 2008 Gambar Fase -fase Pembelahan Meiosis Selanjutnya, guru membimbing peserta didik untuk menjawab SHUWDQ\DDQ \DQJ DGD SDGD ¿WXU ³\R .LWD 3LNLUNDQ´ 6LVZD DNDQ GDSDW menjawab pertanyaan ini dengan benar jika peserta didik telah memahami konsep pembelahan meiosis dengan baik. Apabila peserta didik mengalami kesulitan untuk menjawab pertanyaan tersebut, guru dapat membantu menjawab pertanyaan tersebut dengan mengingatkan peserta didik dengan konsep sifat atau karakter anakan yang dihasilkan pada pembelahan meiosis. 128 Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Khusus Alternatif Jawaban: Ayo, Kita Pikirkan Altern Pertanyaan: Mengapa pada pembentukan sel kelamin melalui proses pembelahan meiosis? Jawaban: Pembentukan sel kelamin terjadi melalui pembelahan meiosis DJDU NHWXUXQDQ LQGLYLGX EDUX PHPSXQ\DL NRPELQDVLVLIDW GDUL NHGXD LQGXNGDQWHWDSPHPLOLNLNURPRVRPQ+DO\DQJSHUOXGLLQJDWGLVLQL adalah pembelahan meiosis disebut juga pembelahan reduksi, karena sel yang dihasilkan dari pembelahan meiosis memiliki kromosom yang jumlahnya setengah dari jumlah kromosom sel induk. Apabila jumlah kromosom sel induk 2n, maka jumlah kromosom sel anakannya adalah n. Dengan demikian jumlah kromosom sperma maupun sel telur adalah n. Pada peristiwa fertilisasi terbentuk zigot. Zigot tersebut memperoleh NURPRVRPGDULVHOVSHUPDQGDQNURPRVRPVHORYXPQVHKLQJJD]LJRW PHPSXQ\DLNURPRVRPQ6HODQMXWQ\D]LJRWDNDQEHUNHPEDQJPHQMDGL LQGLYLGXEDUX\DQJNURPRVRPQ\DMXJDQVDPDGHQJDQLQGXNQ\D Materi Bagian B. Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi pada Manusia a. Agar dapat menarik perhatian peserta didik, guru dapat memulai materi ini dengan mengingatkan bahwa pada awalnya, manusia berasal dari satu sel. Akan tetapi, karena sel tersebut mengalami pembelahan, maka jumlah sel manusia pada saat dewasa sekitar 200 triliun. Selanjutnya, sel-sel tersebut mengalami perubahan bentuk dan IXQJVLEHUGLIHUHQVLDVL6HOVHO\DQJPHPLOLNLEHQWXNGDQIXQJVL\DQJ sama akan bergabung menjadi satu untuk membentuk suatu jaringan. Kemudian, guru meminta peserta didik untuk menceritakan kepada teman sebangkunya tentang hierarki kehidupan dari mulai sel hingga WHUEHQWXNLQGLYLGX b. Setelah peserta didik menceritakan hierarki kehidupan kepada teman sebangkunya, guru mengarahkan peserta didik agar mengagumi keteraturan serta kekompleksan manusia sebagai salah satu makhluk FLSWDDQ 7XKDQ 6HODLQ LWX SHVHUWD GLGLN MXJD GLLQJDWNDQ XQWXN senantiasa berterima kasih serta menghormati orang tua, terutama ibu, karena ibu telah mengandung kita selama sembilan bulan sepuluh hari, menyusui, memberi kasih sayang, mendidik, dan masih banyak lagi pengorbanan dari ibu yang tidak dapat kita hitung. Berkaitan dengan hal ini, agar perasaan peserta didik benar-benar dapat tersentuh, guru 129 Ilmu Pengetahuan Alam MXJD GDSDW PHPXWDUNDQYLGHR \DQJ PHQJLVDKNDQWHQWDQJSHUMXDQJDQ serta pengorbanan ibu atau ayah dalam membesarkan dan mendidik putra-putrinya. c. Selanjutnya, guru memberikan beberapa pertanyaan untuk mengarahkan peserta didik memasuki materi Sistem Reproduksi pada Manusia. Berikut ini contoh pertanyaan yang dapat disampaikan oleh guru, bagaimana ibu dapat mengandung? Apakah ibu dapat mengandung tanpa kehadiran ayah kita? Setelah siswa menjawab pertanyaan- pertanyaan tersebut, guru memberikan penjelasan sebagai berikut. Ibu kita dapat mengandung karena adanya ayah. Dari pernikahan ayah dan ibu dihasilkan keturunan yaitu lahirnya kamu. Ayah dan ibu dapat PHPSXQ\DL NHWXUXQDQ NDUHQD PHPLOLNL VLVWHP UHSURGXNVL 7DQSD sistem reproduksi ini maka niscaya kita tidak dapat lahir di dunia dan umat manusia akan punah.

1. Organ Reproduksi pada Laki-laki