39
kali untuk presentasi bagi mahasiswa merupakan cara yang tepat untuk membantu mengembangkan kemampuan dan kepribadiannya khususnya mengembangkan
kepercayaan diri. Jenis-jenis kecerdasan yang digunakan dalam presentasi tersebut dapat
mendukung tingkat kepercayaan diri mahasiswa. Gaya komunikasi dalam presentasi pun juga sangat berguna dalam meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa sebagai
pembicara untuk menciptakan kualitas presentasi yang baik. Setelah mahasiswa berulang kali atau semakin sering melakukan presentasi mereka akan terlatih dan
terbiasa tampil dihadapan banyak orang sehingga mereka menjadi lebih percaya diri. Melalui kesempatan berpresentasi inilah mahasiswa memperoleh pengalaman dan
kepercayaan diri yang akan bermanfaat dan berguna dikemudian hari pada saat mereka mengabdi di lingkungan masyarakatnya Ahmad dan Endang, 2010: 110-
114.
E. Pelaksanaan Kegiatan Presentasi Mata Kuliah di Program Studi IPPAK
Sebagai salah satu kegiatan proses belajar-mengajar di Prodi IPPAK presentasi mata kuliah telah diterapkan pada sebagian besar mata kuliah yang ada.
Mulai dari mata kuliah semester pertama hingga semester tujuh kegiatan presentasi hampir selalu diterapkan dalam proses belajar-mengajar. Mulai dari penyusunan
hingga penyajian materi presentasi mata kuliah pula beserta segala sesuatu yang diperlukan dipersiapkan oleh mahasiswa dalam bentuk kelompok. Masing-masing
kelompok bertugas untuk mempersiapkan dan mempresentasikan bagian-bagian dari materi mata kuliah yang telah ditentukan. Tiap-tiap anggota kelompok wajib
40
menyampaikan materi yang telah dipersiapkan secara bergantian sesuai dengan bagian masing-masing.
Sejak semester pertama hingga semester tujuh seluruh mahasiswa Prodi IPPAK telah melaksanakan kegiatan presentasi mata kuliah lebih dari satu kali
presentasi. Mereka telah berulang kali mendapatkan kesempatan melaksanakan presentasi mata kuliah, sehingga mereka mulai terbiasa menyajikan presentasi
dihadapan para dosen dan mahasiswa lainnya. Dalam pelaksanakan presentasi mata kuliah para mahasiswa melengkapi presentasinya dengan sarana-sarana seperti, slide
power point
, video, film singkat dan sarana lainnya. Sejauh ini mereka telah melengkapi presentasi dengan sarana yang mendukung dan memperlancar
pelaksanaan presentasi, namun meskipun demikian mereka belum menggunakan sarana dengan maksimal.
Pelaksanakan presentasi mereka terlihat masih sekedar membacakan materi yang telah dipersiapkan belum sepenuhnya memperhatikan hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam melaksanakan presentasi sebagaimana mestinya. Misalnya, cara penyampaian, cara mengondisikan suasana peserta agar suasana menjadi kondusif
dan komunikatif. Masih banyak sejumlah mahasiswa yang pada saat menyampaikan presentasi hanya membacakan materi yang ditayangkan dalam slide
power point
tanpa memikirkan apakah materi yang disampaikan dapat dimengerti atau tidak oleh mahasiswa lainnya sebagai pendengar. Hal ini bisa jadi karena penyaji kurang atau
tidak sungguh-sungguh mempersiapkan materi. Padahal tersampaikannya dan dipahaminya materi presentasi oleh peserta merupakan tujuan utama yang hendak
dicapai dalam sebuah presentasi.