Menyentuh Emosi Menggerakkan untuk Bertindak

17 Ada beberapa prinsip mengenai tata cara berpakaian dalam kaitannya menjadi seorang penyaji presentasi. Pertama, penyaji hendaknya mengenakan pakaian dengan sederhana. Berpakaian sederhana berarti tidak berlebihan. Apabila seorang penyaji mengenakan pakaian dan aksesoris berlebihan dapat sangat menganggu dan bahkan mengalihkan perhatian pendengar yang semestinya mendengarkan penyampaian materi penyaji menjadi memperhatikan penampilan penyaji. Kedua, serasi artinya selaras, cocok dan sepadan. Serasi dalam berpakaian artinya serasi warnanya dan juga serasi dengan bentuk tubuh. Ketiga, sopan dalam hal berpakaian maupun tingkah laku. Dengan sopan dalam berpakaian maupun tingkah laku pendengar akan memiliki kesan yang baik kepada seorang penyaji Gabri, 2011:40. 3 Kontak mata Melakukan kontak mata dengan pendengar secara menyeluruh pada saat presentasi akan membangkitkan kepercayaan para pendengar. Jeffrey Davidson dalam Gabri 2011:37 mengatakan bahwa mengadakan kontak mata dengan pendengar saat anda menjadi pembicara merupakan hal yang erat kaitannya dengan kemampuan anda untuk membiarkan energi anda keluar. Dengan melakukan kontak mata pula penyaji dapat merasakan tanggapan pendengar terhadap presentasi yang disampaikannya.

c. Cara Berbicara

Cara berbicara yang membosankan dalam suatu presentasi akan membuat pendengar mengalihkan perhatiannya dari penyaji. Sebagai seorang penyaji 18 hendaknya berbicara secara wajar tidak dibuat-buat dan apa adanya. Apa yang dibicarakan adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya. Memperhatikan tekanan suara, artikulasi dan nada bicara sangat penting dalam menyajikan presentasi. Apabila menggunakan istilah, hendaknya menggunakan istilah yang sudah populer atau jika menggunakan istilah yang jarang dimengerti pendengar sebaiknya menjelaskan arti istilah tersebut. 1 Volume Suara dan Nada Bicara Variasi suara penyaji pada saat presentasi akan membuat pendengar menjadi lebih tertarik. Menambah atau mengurangi volume suara dalam penekanan kata atau kalimat sangat membantu para pendengar dalam memahami materi presentasi. Memberikan penekanan pada kata atau kalimat tertentu tersebut mengisyaratkan bahwa para pendengar harus memperhatikan lebih seksama. Volume suara penyaji juga merupakan faktor yang menentukan keberhasilan prese ntasi Mas’ud dan Mahmud, 2008:152. Oleh karena itu penyaji harus dapat menyesuaikan dan menjaga tingkat volume bicaranya selama berbicara dalam presentasi. Dalam hal ini Gabri 2011: 28 berpendapat bahwa pada saat menyajikan presentasi seorang penyaji hendaknya berbicara dengan suara alami dan wajar serta bernada menyenangkan. Berbicara dengan nada menyenangkan pada saat menyajikan presentasi akan memunculkan aura persahabatan dan menciptakan keakraban antara penyaji dengan pendengar. Berbicara secara ekspresif dan dinamis dalam menyajikan presentasi juga mempengaruhi minat pendengar untuk mendengarkan penyaji. Suara penyaji yang ekspresif dapat mengungkapkan berbagai arti dan rasa, serta presentasi terkesan tidak monoton. Sedangkan suara dinamis yang

Dokumen yang terkait

Pengaruh mata kuliah program pengalaman lapangan pendidikan Agama Katolik paroki terhadap panggilan mahasiswa menjadi seorang Katekis di program studi Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3 45 136

Pengaruh pengelolaan waktu belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2009-2012.

0 5 141

Pengaruh Ekaristi terhadap perkembangan hidup rohani mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan KeKhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma sebagai calon katekis.

2 20 241

Peranan doa meditasi bagi peningkatan penghayatan hidup rohani para mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 5 168

Efektivitas penerapan kegiatan presentasi mata kuliah terhadap perkembangan kepercayaan diri mahasiswa di Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta.

0 1 2

Peranan perencanaan pengajaran bagi pelaksanaan mengajar mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Agama Katolik (PAK) pendidikan menengah Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) Sanata Dharma tahun ajaran 20

0 2 109

Pengaruh penghayatan sakramen tobat terhadap penghayatan tugas pewartaan mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 138

Peranan teater rakyat dalam memperkembangkan kesadaran sosial mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 131

Upaya pengembangan pendampingan spiritualitas mahasiswa-mahasiswi calon katekis di Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 1 230

Peranan perencanaan pengajaran bagi pelaksanaan mengajar mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Agama Katolik (PAK) pendidikan menengah Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) Sanata Dharma tahun ajaran 20

0 1 107