10
A. Presentasi pada Umumnya
1. Pengertian Presentasi
Rini Darmastuti 2006:99 menyatakan bahwa pada umumnya presentasi diartikan sebagai suatu komunikasi untuk menyampaikan pesan atau informasi secara
lisan dengan cara menjelaskan atau menguraikan suatu materi secara sistematis dan berlaku efektif baik bagi pembawa presentasi maupun pendengar. Berdasarkan
tujuannya. Rini Darmastuti 2006:99-100 juga menyatakan ada beberapa tipe presentasi menurut tujuannya yaitu presentasi untuk kegiatan ilmiah, untuk promosi,
untuk pendidikan, untuk menyusun program, dan untuk menambah wawasan. Bender 1997:11 mendefinisikan presentasi adalah penyampaian pesan
dalam bentuk multi media, dengan menggunakan vokal, bahasa tubuh, alat bantu visual, dan berbagai macam teknik lain untuk melibatkan pendengar. Bender
menganggap bahwa melalui presentasi pesan yang disampaikan dapat lebih mudah diterima dan dipahami oleh sang penerima pesan karena dalam penyampaiannya
memanfaatkan berbagai macam sarana. Sebab komunikasi yang efektif terjadi apabila pesan yang disampaikan seseorang dapat diterima dengan jelas oleh orang
lain.
2. Tujuan Presentasi
Mengetahui tujuan merupakan hal yang penting sebelum melakukan presentasi. Tanpa mengetahui tujuan pelaksanaan pesentasi, maka presentasi akan
berjalan tanpa terarah. Tanpa tujuan yang jelas pula materi yang disampaikan bisa meluas dan tidak fokus. Pendengar tentu tidak akan tertarik mendengarkan materi
yang disampaikan bila tidak sesuai dengan harapan mereka. Untuk itu sebelum
11
melaksanakan presentasi pembicara harus mengetahui tujuan presentasi secara umum karena sebuah presentasi yang baik jika mencakup keempat tujuan atau paling tidak
harus memiliki satu dari empat tujuan yang ada Bender, 1997:34-40. Empat tujuan presentasi secara umum tersebut yaitu:
a. Menginformasikan
Ini merupakan tujuan yang paling umum. Menginformasikan dalam presentasi berarti membagikan pengetahuan kepada pendengar. Informasi atau data
yang disampaikan hendaknya yang benar-benar relevan bagi kebutuhan dan keinginan para pendengar. Selain informasi yang disampaikan relevan bagi
pendengar dalam memberikan informasi harus berusaha menghindari informasi atau data yang berlebihan.
b. Menghibur
Dalam presentasi pembicara juga harus bisa menghibur pendengar supaya tidak bosan. Menghibur bukan berarti harus melawak. Menghibur dalam hal ini
artinya mengatasi kebosanan pendengar. Hal ini memang tidak mudah, apalagi bila tidak terbiasa. Namun, bahan untuk menghibur ini bisa dipersiapkan sebelumnya.
Menghibur dalam presentasi bisa menggunakan sebuah anekdot atau cerita singkat dan sebuah lelucon. Dalam penyampaian ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menghibur pendengar yaitu anekdot atau cerita selalu berhubungan dengan topik presentasi, tidak menyinggung perasaan pendengar, pilih waktu yang tepat untuk
melontarkannya dan tidak berlebihan. Anekdot dan humor tentang diri sendiri adalah cara yang paling baik untuk memikat para pendengar. Selingan untuk hiburan
yang paling baik dan paling aman adalah cerita atau anekdot dari pengalaman-