Motivasi Mahasiswa Melaksanakan Presentasi Mata Kuliah

64 68,57, sedangkan 1 responden memberikan jawaban tidak pernah 2,86. Hasil tersebut telah mewakili dari seluruh responden. Tidak setiap presentasi mata kuliah para mahasiswa menggunakan film atau video singkat sebagai sarana presentasi. Mereka hanya menggunakan sarana tersebut pada saat presentasi tertentu. Hal ini karena mahasiswa kesulitan dalam mencari film atau video yang sesuai dengan materi presentasi dan kadang-kadang materi yang harus disampaikan cukup banyak sedangkan waktu presentasi sedikit sehingga tidak cukup untuk menayangkan film atau video singkat. Selain menggunakan ketiga sarana yang tersebut di atas, sebagian besar mahasiswa juga menggunakan alat peraga lain yang berupa benda pada saat menyajikan presentasi mata kuliah. 18 responden mengatakan bahwa mereka juga menggunakan alat peraga yang berupa benda sebagai sarana presentasi mata kuliah 51,43, sedangkan 1 responden mengatakan tidak 2,86. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa telah berusaha memanfaatkan sarana-sarana yang ada untuk mendukung proses presentasi mata kuliah. Dengan menggunakan sarana tersebut berarti dapat dikatakan bahwa mahasiswa berupaya semaksimal mungkin agar presentasi lebih menarik serta materi lebih mudah dipahami oleh peserta.

e. Perasaan yang Dirasakan Saat Melaksanakan Presentasi Mata Kuliah

Mahasiswa merasa percaya diri pada saat melaksanakan presntasi mata kuliah di hadapan dosen dan mahasiswa lainnya. 20 responden memberikan jawaban ya merasa percaya diri saat presentasi mata kuliah 57,14 dan 1 responden memberikan jawaban tidak percaya diri saat presentasi mata kuliah di hadapan dosen 65 dan mahasiswa lainnya 2,86. Dari hasil tersebut memberikan gambaran bahwa dengan berulang kali melaksankan presentasi mata kuliah mahasiswa menjadi percaya diri. Mereka mulai terlatih dan terbiasa menyampaikan materi mata kuliah kepada mahasiswa lainnya.

f. Kesulitan Dalam Melaksanakan Presentasi Mata Kuliah

Mahasiswa kadang-kadang kesulitan dalam melaksanakan presentasi mata kuliah. 21 responden memberikan jawaban bahwa mereka kadang-kadang mengalami kesulitan dalam melaksanakan presentasi mata kuliah 60,00 dan 1 responden memberikan jawaban bahwa dirinya sama sekali tidak mengalami kesulitan dalam melaksanakan presentasi mata kuliah 2,86. Hal ini memberikan gambaran bahwa sebagian besar mahasiswa masih perlu meningkatkan kemampuan dalam presentasi yaitu yang mengutamakan kemampuan berbicara di hadapan orang banyak. Kesulitan yang dialami oleh mahasiswa dikarenakan materi yang disampaikan cukup sulit dipahami dan kurang mampu membangun suasana yang kondusif dan komunikatif dengan peserta.

2. Perkembangan Kepercayaan Diri Mahasiswa IPPAK, USD, Yogyakarta

a. Proses Perkembangan Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri berkembang secara berkesinambungan. 24 responden menyatakan sangat setuju bahwa perkembangan kepercayaan diri tidak diperoleh secara instan, melainkan melalui proses yang berkesinambungan 68,57, sedangankan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju 2,86. Dari hasil tersebut dapat dikatakan mahasiswa menyadari bahwa untuk mengembangkan 66 kepercayaan diri membutuhkan waktu yang panjang. Dalam waktu yang panjang itulah mahasiswa melatih kepercayaan dirinya melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sehingga sedikit demi sedikit rasa percaya diri tumbuh menjadi semakin besar.

b. Bentuk Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri seseorang tercermin dalam tingkah laku, perasaan dan kinerja. 18 responden memberikan jawaban sangat setuju bahwa kepercayaan diri tercermin dalam tingkah laku, perasaan dan kinerja dalam melakukan suatu pekerjaan 51,43. Hal ini menunjukkan bahwa cara para mahasiswa menilai seberapa besar kepercayaan diri dirinya dan orang-orang di sekitar dilihat melalui tingkah laku, perasaan dan kinerja pada saat melakukan suatu kegiatan. Sedangkan 1 responden memberikan jawaban tidak setuju 2,86 karena tingkah laku dan kinerja seseorang belum tentu menunjukkan rasa percaya dirinya.

c. Ciri Kepercayaan Diri

Mandiri adalah sifat orang yang memiliki kepercayaan diri. 22 responden memberikan jawaban ya bahwa mandiri atau tidak selalu tergantung dengan orang lain sifat orang percaya diri dalam melakukan suatu kegiatan 62,86, sedangkan 2 responden memberikan jawaban tidak 5,71. Hasil di atas jelas menunjukkan bahwa mahasiswa menilai sifat kemandirian atau tidak selalu tergantung dengan orang lain merupakan salah satu sifat yang cenderung dimiliki oleh orang yang percaya diri. Orang yang percaya diri biasanya berusaha menyelesaikan

Dokumen yang terkait

Pengaruh mata kuliah program pengalaman lapangan pendidikan Agama Katolik paroki terhadap panggilan mahasiswa menjadi seorang Katekis di program studi Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3 45 136

Pengaruh pengelolaan waktu belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2009-2012.

0 5 141

Pengaruh Ekaristi terhadap perkembangan hidup rohani mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan KeKhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma sebagai calon katekis.

2 20 241

Peranan doa meditasi bagi peningkatan penghayatan hidup rohani para mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 5 168

Efektivitas penerapan kegiatan presentasi mata kuliah terhadap perkembangan kepercayaan diri mahasiswa di Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta.

0 1 2

Peranan perencanaan pengajaran bagi pelaksanaan mengajar mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Agama Katolik (PAK) pendidikan menengah Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) Sanata Dharma tahun ajaran 20

0 2 109

Pengaruh penghayatan sakramen tobat terhadap penghayatan tugas pewartaan mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 138

Peranan teater rakyat dalam memperkembangkan kesadaran sosial mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 131

Upaya pengembangan pendampingan spiritualitas mahasiswa-mahasiswi calon katekis di Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 1 230

Peranan perencanaan pengajaran bagi pelaksanaan mengajar mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Agama Katolik (PAK) pendidikan menengah Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) Sanata Dharma tahun ajaran 20

0 1 107