24
Menurut Sumadi Suryabrata 1993:178 perkembangan adalah suatu perubahan ke arah yang lebih maju, lebih dewasa. Secara teknis, perubahan adalah
suatu proses. Jadi perkembangan adalah suatu proses, dimana manusia diajak untuk membentuk dan mengembangkan apa yang dimiliki dalam dirinya. Perkembangan
itu juga merupakan hal yang berkesinambungan, akan tetapi untuk lebih mudah memahami biasanya orang menggambarkan perkembangan itu dalam fase-fase
tertentu. Sejalan dengan pendapat Sumadi Suryabrata, Ahmadi dan Munawar 2005:1
mengatakan bahwa perkembangan menunjukkan suatu proses tertentu, yaitu suatu proses yang menuju ke depan dan tidak dapat diulang kembali. Perkembangan
merupakan suatu perubahan yang bersifat kualitatif yang menekankan pada segi fungsional.
Berdasarkan pendapat di atas dapat dikatakan bahwa perkembangan terjadi hanya sekali tidak dapat diulang kembali, namun membutuhkan waktu yang relatif
panjang. Perkembangan merupakan suatu perubahan yang terjadi pada diri seseorang secara terarah yang bersifat pribadi dan didukung oleh lingkungannya.
2. Pengertian Kepercayaan Diri
Menurut Gabri 2011:84 kepercayaan diri adalah sikap positif seseorang yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif terhadap diri
sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya. Dalam Wiwiek Aprillia 26 Oktober 2011 ahli psikologi Sigmund Freud juga mengatakan bahwa
kepercayaan diri adalah suatu tingkatan rasa sugesti tertentu yang berkembang dalam diri seseorang sehingga merasa yakin dalam berbuat sesuatu. Hal ini bukan berarti
25
bahwa seseorang kompeten dan mampu melakukan segala sesuatu seorang diri saja, tetapi tidak terlepas dari bantuan dan dukungan orang lain. Orang yang percaya diri
adalah orang yang mampu dan percaya bahwa dirinya bisa melakukan sesuatu karena didukung dengan pengalaman, potensi dan harapan yang realistis terhadap diri
sendiri. Kepercayaan diri adalah suatu keyakinan dalam jiwa seseorang sebagai
manusia bahwa dirinya harus dan mampu menghadapai segala tantangan Barbara, 2000:10. Apabila kepercayaan diri seseorang hanya karena suatu hasil karya yang
telah dicapai atau hanya karena kemampuan mengerjakan suatu hal yang dikuasai, maka kepercayaan diri tersebut hanya sementara bukan kepercayaan diri yang sejati.
Kepercayaan diri yang sejati berawal dari tekad dan kesediaan dari dirinya sendiri untuk melakukan segala sesuatu bukan dari karya-karya dan kemampuan
mengerjakan pekerjaan dengan sukses. Jadi, rasa percaya diri tidak dapat disamaratakan dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya.
Kepercayaan diri adalah merasa mampu, nyaman dan puas dengan diri sendiri, dan pada akhirnya, tanpa perlu persetujuan dari orang-orang disekitar
Molloy, 2010:138. Seseorang dapat dikatakan percaya diri apabila orang yang bersangkutan menyukai atau mencintai diri dengan sepenuhnya, memiliki pandangan
yang baik mengenai kekuatan pribadi, dapat menghormati dan menghargai diri serta percaya bahwa dirinya adalah seorang yang baik.
Sejalan dengan pendapat Gabri, Perry 2005:9 mengatakan bahwa seorang yang percaya diri berarti merasa positif tentang segala yang dapat dilakukan dan
tidak mengkhawatirkan sesuatu yang tidak dapat dilakukan, tetapi memiliki kemauan untuk belajar. Orang yang percaya diri melihat segala sesuatu dari sisi yang baik dan