29
Faktor internal merupakan faktor dari dalam diri pribadi seseorang tersebut. Faktor internal yang mempengaruhi kepercayaan diri ini bisa bersifat kejiwaan
maupun bersifat ketubuhan. Bersifat kejiwaan merupakan yang berwujud seperti pikiran dan perasaan. Bersifat ketubuhan seperti keadaan tubuh yang kurang
sempurna atau cacat, postur tubuh yang pendek dan lain sebagainya. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri pribadi seseorang,
misalnya sifat masyarakat yang memberikan penerimaan pada setiap orang tanpa memandang kelemahan dan kekurangan. Dari faktor internal dan faktor eksternal
tersebut ada pun faktor-faktor yang memberikan pengaruh yang kuat bagi perkembangan kepercayaan diri antara lain, diri sendiri, keluarga, lingkungan
sekolah atau kampus dan masyarakat Hilmi Atok
; 25 Juni 2010.
a. Diri Sendiri
Faktor internal merupakan faktor utama yang mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang, salah satunya yaitu perkembangan kepercayaan diri. Pada
umumnya perkembangan kepercayaan diri dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, namun faktor dari dalam diri seseorang sendiri yang menjadi peran utama.
Berkembang atau tidaknya kepercayaan diri seseorang tergantung dari pribadi diri sendiri.
Pola pikir dapat mempengaruhi berkembang atau tidaknya kepercayaan diri seseorang. Orang yang memiliki pola pikir negatif akan memandang segala sesuatu
dari sisi negatif bahkan memandang dirinya sendiri negatif, lemah dan menganggap diri tidak mampu melakukan hal-hal seperti yang dapat dilakukan orang lain
sehingga ketika diberi kesempatan dan kepercayaan untuk menerima tugas atau peran penting sering menolak dengan alasan tidak pantas dan tidak layak
30
menerimanya. Namun, sebaliknya orang yang memiliki pola pikir positif akan lebih dapat mengembangkan kepercayaan dirinya daripada orang yang lebih memiliki pola
pikir negatif. Orang yang berpikir positif akan memandang segala sesuatu dari sisi positif, sehingga tidak takut gagal dalam melakukan suatu hal karena mereka dapat
mengambil makna atau belajar dari kegagalan tersebut.
b. Keluarga
Keadaan keluarga merupakan lingkungan hidup yang pertama dan utama dalam kehidupan manusia, lingkungan keluarga sangat mempengaruhi pembentukan
awal kepercayaan diri seseorang. Rasa percaya diri dapat tumbuh dan berkembang baik sejak kecil, apabila seseorang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang baik.
Anggota keluarga yang menunjukkan perhatian, penerimaan, cinta dan kasih sayang serta kelekatan emosi yang tulus akan membangkitkan rasa percaya diri seseorang.
Namun, sebaliknya apabila lingkungan keluarga tidak memadai menjadikan seseorang percaya diri maka seseorang tersebut akan kehilangan proses pembelajaran
untuk percaya pada dirinya sendiri. Seseorang yang kurang mendapatkan perhatian dan penerimaan, sering dimarahi, dikritik dan tidak dipercaya bahwa dirinya
memiliki kemampuan dan kemandirian perkembangan kepercayaan dirinya akan terhambat. Ia akan merasa bahwa dirinya buruk, lemah, selalu gagal dan tidak pernah
menyenangkan.
c. Lingkungan Sekolah atau Kampus
Sekolah atau kampus dapat dikatakan sebagai lingkungan kedua bagi mahasiswa, karena kampus merupakan lingkungan paling berperan bagi mahasiswa
31
setelah lingkungan keluarga di rumah. Kampus memberikan ruang untuk mengekspresikan rasa percaya diri dihadapan teman-teman dan dosen, baik pada saat
proses perkuliahan maupun di luar proses perkuliahan. Dengan memperoleh kesempatan mengekspresikan rasa percaya dirinya para mahasiswa bisa menjadi
lebih percaya diri. Beberapa bentuk kegiatan di kampus yang dapat menumbuhkembangkan rasa percaya diri, diantaranya yaitu tanya jawab saat proses
perkuliahan, diskusi kelompok, presentasi kelompok, mengikuti organisasi dan kepanitiaan suatu kegiatan kampus.
d. Masyarakat
Pesatnya kemajuan dan peningkatan dalam taraf hidup masyarakat yang terjadi di zaman sekarang ini, ternyata dapat menjadi dampak positif dan negatif bagi
perkembangan kehidupan dewasa ini. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa dukungan dari orang lain di sekitarnya. Sebagai makhluk
sosial manusia tidak dapat lepas dari masyarakat disekitarnya. Keterlibatan dan peran mereka sangat diperlukan.
Salah satu perkembangan yang memerlukan peran dan keterlibatan masyarakat yaitu perkembangan kepercayaan diri. Dalam mengembangkan
kepercayaan dirinya seseorang sangat memerlukan dukungan dari masyarakat di sekitar tempat tinggal maupun tempat mereka beraktivitas. Tidak dapat dipungkiri
dalam hidup bermasyarakat tentu terjalin relasi, baik relasi pribadi maupun relasi dalam berorganisasi. Melalui relasi inilah masyarakat berperan dan terlibat dalam
mendukung perkembangan kepercayaan diri seseorang. Peran yang dapat dilakukan oleh masyarakat, misalnya dengan memberikan kesempatan atau kepercayaan kepada