Diagnosis Keperawatan Defisit Perawatan Diri Tindakan Keperawatan Defisit Perawatan Diri

167 5 Mengajarkan pasien melakukan BAB dan BAK secara mandiri Perawat dapat melatih pasien untuk BAB dan BAK mandiri sesuai tahapan berikut: • Menjelaskan tempat BAB dan BAK yang sesuai • Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK • Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK • Mempraktikkan BAB dan BAK dengan baik c. Tindakan Keperawatan untuk Keluarga Pasien Defisit Perawatan Diri Keluarga diharapkan dapat merawat pasien defisit perawatan diri di rumah dan menjadi sistem pendukung yang efektif bagi pasien Tujuan: Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami defisit perawatan diri Tindakan keperawatan 1 Mendiskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat pasien defisit perawatan diri 2 Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya defisit perawatan diri dan mengambil keputusan merawat pasien 3 Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kebersihan diri yang dibutuhkan oleh pasien untuk menjaga perawatan diri pasien. 4 Latih keluarga cara merawat dan membimbing kebersihan diri, berdAndan, makan dan minum, BAB dan BAK pasien 5 Melatih keluarga menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang mendukung perawatan diri pasien 6 Mendiskusikan tAnda dan gejala kekambuhan yang memerlukan rujukan segera ke fasilitas kesehatan. 7 Menganjurkan follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara teratur.

4. Evaluasi Kemampuan Pasien dan Keluarga Dalam Defisit Perawatan Diri

a. Keberhasilan pemberian asuhan keperawatan ditandai dengan peningkatan kemampuan pasien dalam perawatan diri, seperti 1 Klien mampu melakukan mandi, mencuci rambut, menggosok gigi dan menggunting kuku dengan benar dan bersih 2 Mengganti pakaian dengan pakaian bersih 3 Membereskan pakaian kotor 4 Berdandan dengan benar 5 Mempersiapkan makanan 6 Mengambil makanan dan minuman dengan rapi 7 Menggunakan alat makan dan minum dengan benar 8 BAB dan BAK pada tempatnya 9 BAB dan BAK air kecil dengan bersih. 168 b. Evaluasi kemampuan keluarga defisit perawatan diri berhasil apabila keluarga dapat : 1 Mengenal masalah yg dirasakan dalam merawat pasien pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya defisit perawatan diri 2 Menyediakan fasilitas kebersihan diri yang dibutuhkan oleh pasien 3 Merawat dan membimbing pasien dalam merawat diri : kebersihan diri , berdandan wanita, bercukur pria, makan dan minum, BAB dan BAK. 4 Follow up ke Puskesmas, mengenal tanda kambuh dan rujukan. 5. Dokumentasi Pendokumentasian dilakukan setiap selesai melakukan pertemuan dengan pasien dan keluarga pelaku rawat. Berikut ini contoh pendokumentasian asuhan keperawatan defisit perawatan diri pada kunjungan keempat Tabel 6.7 Dokumentasi Keperawatan IMPLEMENTASI EVALUASI 12November 2015 pkl. 10.00 Data: Data pasien dan kemampuan Pasien tampak bersih, badan dan rambut bersih dan tidak bau, rambut sudah disisir rapi , wajah menggunakan bedak, kuku pendek dan bersih, gigi bersih dan tidak bau. Pakaian bersih dan sesuai, dapat mengambil makan sendiri, makan pada tempatnya Kemampuan pasien Mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari, keramas sudah 1x, gunting kuku 1x seminggu, berdAndan dan berpakaian, makan dan minum semua kegiatan dilakukan secara mandiri Pasien mengatakan kadang masih suka BAK sembarangan. Data keluarga dan kemampuan Keluarga mengatakan sudah mengetahui apa itu kebersihan diri,kurang perawatan diri, tanda dan gejala serta proses terjadinya masalah. Keluarga mampu melatih dan S :Pasien • Pasien mengatakan sudah melakukan mandi sehari 2 kali, , sikat gigi 2 kali per hari, cuci rambut 2 kali per minggu, potong kuku satu kali per minggu, Berdandan dan mengganti pakaian dua kali sehari sehabis mandi pagi dan sore, makan 3 kali sehari dan minum 6-8 gelas sehari. BAB dan BAK dikamar mandi S : keluarga 1. Keluarga mengatakan anaknya dapat melakukan kegiatan sesuai jadwal 2. Keluarga mengatakan senang dapat membimbing anaknya untuk melakukan kebersihan diri. 3. Keluarga mengatakan akan terus memotivasi anaknya untuk melakukan sesuai jadwal 4. Keluarga mengatakan akan berobat rutin ke puskesmas dan mencegah agar anaknya tidak kambuh lagi

O: Pasien

1. Pasien tampak bersih, badan dan rambut bersih dan tidak bau, rambut sudah disisir rapi , wajah menggunakan bedak, kuku pendek dan bersih, gigi 169 IMPLEMENTASI EVALUASI membimbing pasien cara melakukan perawatan diri, berdandan,berpakaian makanminum . DK: Defisit perawatan diri Intervensi: Tindakan ke pasien Evaluasi kegiatan kebersihan diri, berdandan, makan dan minum. Beri pujian Jelaskan cara BAB dan BAK yang baik, melatih BAB dan BAK yang baik , memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan kebersihan diri, berdandan, makan dan minum dan BAB dan BAK Tindakan ke keluarga Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawatmelatih pasien kebersihan diri, berdandan, makan dan minum. Beri pujian, membimbing keluarga BAB dan BAK pasien. jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan, Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberikan pujian RTL: Pasien Melakukan kebersihan diri sesuai jadwal Keluarga Memotivasi dan membimbing untuk melakukan kebersihan diri sesuai jadwal. Follow up ke puskesmas dan pencegahan kekambuhan bersih dan tidak bau. Pakaian bersih dan sesuai, dapat mengambil makan sendiri, makan pada tempatnya, BAB dan BAK dikamar mandi, membersihkan diri setelah BAB dan BAK dan menyiram WC setelah BAB dan BAK. 2. pasien Mandi 2x sehari ,dilakukan sendiri , gosok gigi 2x sehari mandiri, keramas sudah 1x mandiri gunting kuku 1x seminggu mandiri ,berdandan mandiri dan berpakaian mandiri, makan dan minum mandiri , BAB dan BAK mandiri

O: Keluarga

1. Keluarga tampak melatih dan membimbing cara merawat kebersihan diri dan berdandan dan makan dan minum , BAB dan BAK terhadap anaknya 2. Keluarga kooperatif 3. Keluarga mengerti tanda-tanda kekambuhan dan control teratur ke puskesmas

A: Pasien mampu melakukan kebersihan diri,

berdandan dan berpakaian, makan dan minum, BAB dab BAK.

P: P untuk pasien

Pasien mandi sehari 2 kali, , sikat gigi 2 kali per hari, cuci rambut 2 kali per minggu, potong kuku satu kali per minggu, Berdandan dan mengganti pakaian dua kali sehari sehabis mandi pagi dan sore, makan 3 kali sekali dan minum 8 gelas sehari. BAB dan BAK ditempatnya. P . Keluarga Memotivasi dan membimbing pasien sesuai dengan jadwal : mandi sehari 2 kali, , sikat gigi 2 kali per hari, cuci rambut 2 kali per minggu, potong kuku satu kali per minggu, Berdandan dan mengganti pakaian dua kali sehari sehabis mandi pagi dan sore , makan 3x