121 b.
Faktor Presipitasi Ditemukan adanya riwayat penyakit infeksi, penyakit kronis atau kelainan struktur
otak.Faktor lainnya pengalaman abuse dalam keluarga. Penerapan aturan atau tuntutan dikeluarga atau masyarakat yang sering tidak sesuai dengan pasien dan konflik antar
masyarakat.Selain itu Pada pasienyang mengalami isolasi sosial, dapat ditemukan adanya pengalaman negatif pasienyang tidak menyenangkan terhadap gambaran dirinya,
ketidakjelasan
atau berlebihnya
peran yang
dimiliki serta
mengalami krisis
identitas.Pengalaman kegagalan yang berulang dalam mencapai harapan atau cita-cita, serta kurangnya penghargaan baik dari diri sendiri maupun lingkungan. Faktor-faktor diatas,
menyebabkan gangguan dalam berinteraksi sosial dengan orang lain, yang pada akhirnya menjadi masalah isolasi sosial.
3.
Tandadan Gejala
Tanda dan gejala isolasi sosial dapat dinilai dari ungkapan pasienyang menunjukkan penilaian negatif tentang hubungan sosial dan didukung dengan data hasil observasi.
a. Data subjektif:
Pasienmengungkapkan tentang 1
Perasaan sepi 2
Perasaan tidak aman 3
Perasan bosan dan waktu terasa lambat 4
Ketidakmampun berkonsentrasi 5
Perasaan ditolak b.
Data Objektif: 1
Banyak diam 2
Tidak mau bicara 3
Menyendiri 4
Tidak mau berinteraksi 5
Tampak sedih 6
Ekspresi datar dan dangkal 7
Kontak mata kurang
B. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL
1.
Pengkajian
Pengkajian pasienisolasi sosial dapat dilakukan melalui wawancara dan observasi kepada pasiendan keluarga.
Tanda dan gejala isolasi sosial dapat ditemukan dengan wawancara, melelui bentuk
pertanyaan sebagai berikut: a.
Bagaimana perasaan Anda saat berinteraksi dengan orang lain? b.
Bagaimana perasaan Anda ketika berhubungan dengan orang lain? Apa yang Anda rasakan? Apakah Anda merasa nyaman ?
122 c.
Bagaimana penilaian Anda terhadap orang-orang di sekeliling Anda keluarga atau tetangga?
d. Apakah Anda mempunyai anggota keluarga atau teman terdekat? Bila punya siapa
anggota keluarga dan teman dekatnya itu? e.
Adakah anggota keluarga atau teman yang tidak dekat dengan Anda? Bila punya siapa anggota keluarga dan teman yang tidak dekatnya itu?
f. Apa yang membuat Anda tidak dekat dengan orang tersebut?
Tanda dan gejala isolasi sosial yang dapat ditemukan melalui observasi adalah sebagai berikut:
a. Pasienbanyak diam dan tidak mau bicara
b. Pasienmenyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan orang yang terdekat
c. Pasientampak sedih, ekspresi datar dan dangkal
d. Kontak mata kurang
Data hasil wawancara dan observasi didokumentasikan pada kartu berobat pasiendi puskesmas. Contoh pendokumentasian hasil pengkajian sebagai berikut:
Data : Pasientampak menyendiri, tidak ada kontak mata, ekspresi datar,
mengatakan malas berbicara dengan orang lain.
2. Diagnosis Keperawatan Isolasi Sosial
Diagnosis keperawatan dirumuskan berdasarkan tanda dan gejala Isolasi sosial yang ditemukan. Jika hasil pengkajian menunjukkan tanda dan gejala isolasi sosial, maka diagnosis
keperawatan yang ditegakkan adalah:
POHON MASALAH
Gambar 5.3 Pohon Masalah pada Pasien dengan Isolasi Sosial
Isolasi sosial
Gangguan Sensori Persepsi Halusinasi
Isolasi Sosial
Harga Diri Rendah Efek
Core Problem
Causa
123 Berdasarkan Gambar 5.3 dapat dijelaskan sebagai berikut: Masalah utama Core
Problempada gambar diatas adalahisolasi sosial. Penyebab pasien mengalami isolasi sosial dikarenakan pasien memiliki harga diri rendah. Apabila pasien isolasi sosial tidak diberikan
asuhan keperawatan akan mengakibatkan gangguan sensori persepsi halusinasi. 3.
Tindakan Keperawatan Isolasi Sosial
Tindakan keperawatan pada isolasi social, dilakukan terhadap pasiendan keluarga. Saat melakukan pelayanan di poli kesehatan jiwa di Puskesmas atau kunjungan rumah,
perawat menemui keluarga terlebih dahulu sebelum menemui klien. Bersama keluarga, perawat mengidentifikasi masalah yang dialami pasiendan keluarga.
Setelah itu, perawat menemui pasienuntuk melakukan pengkajian dan melatih cara untuk mengatasi isolasi sosial yang dialami klien.
Setelah perawat selesai melatih klien, maka perawat kembali menemui keluarga dan melatih keluarga untuk merawat klien, serta menyampaikan hasil tindakan yang telah
dilakukan terhadap pasiendan tugas yang perlu keluarga lakukan yaitu untuk membimbing pasienmelatih kemampuan mengatasi isolasi sosial yang telah diajarkan oleh perawat.
Tindakan Keperawatan Untuk PasienIsolasi Sosial
Tujuan : Pasienmampu: a.
Membina hubungan saling percaya b.
Menyadari isolasi sosial yang dialaminya c.
Berinteraksi secara bertahap dengan anggota keluarga dan lingkungan sekitarnya d.
Berkomunikasi saat melakukan kegiatan rumah tangga dankegiatan sosial Tindakan Keperawatan:
a. Membina hubungan saling percayadengan cara:
1 Mengucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan klien
2 Berkenalan dengan klien: perkenalkan nama dan nama panggilan yang perawat
sukai, serta tanyakan nama dan nama panggilan yang disukai pasien 3
Menanyakan perasaan dan keluhan pasiensaat ini 4
Buat kontrak asuhan: apa yang Perawat akan lakukan bersama klien, berapa lama akan dikerjakan, dan tempatnya di mana
5 Jelaskan bahwa perawat akan merahasiakan informasi yang diperoleh untuk
kepentingan terapi 6
Setiap saat tunjukkan sikap empati terhadap klien 7
Penuhi kebutuhan dasar pasienbila memungkinkan b.
Membantu pasien menyadari perilaku isolasi sosial 1
Tanyakan pendapat pasiententang kebiasaan berinteraksi dengan orang lain 2
Tanyakan apa yang menyebabkan pasientidak ingin berinteraksi dengan orang lain