Diagnosis Keperawatan ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GANGGUAN SENSORI

141 a. Tindakan Keperawatan Untuk Pasien Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi. Tujuan: Pasien mampu: 1 Membina hubungan saling percaya 2 Mengenal halusinasi dan mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik 3 Mengontrol halusinasi dengan enam benar minum obat 4 Mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap 5 Mengontrol halusinasi dengan melakukan aktifitas sehari-hari Tindakan Keperawatan 1 Membina Hubungan Saling Percaya dengan cara: a Mengucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien dan b Berkenalan dengan pasien: perkenalkan nama dan nama panggilan yang perawat sukai, serta tanyakan nama dan nama panggilan yang disukai pasien c Menanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini d Buat kontrak asuhan apa yang perawat akan lakukan bersama pasien, berapa lama akan dikerjakan, dan tempat pelaksanaan asuhan keperawatan. e Jelaskan bahwa perawat akan merahasiakan informasi yang diperoleh untuk kepentingan terapi f Setiap saat tunjukkan sikap empati terhadap pasien g Penuhi kebutuhan dasar pasien bila memungkinkan 2 Membantu pasien menyadari ganguan sensori persepsi halusinasi a Tanyakan pendapat pasien tentang halusinasi yang dialaminya: tanpa mendukung, dan menyangkal halusinasinya. b Mengidentifikasi isi, frekuensi, waktu terjadinya, situasi pencetus, perasaan, respon dan upaya yang sudah dilakukan pasien untuk menghilangkan atau mengontrol halusinasi. 3 Melatih Pasien cara mengontrol halusinasi: Secara rinci tahapan melatih pasien mengontrol halusinasi dapat dilakukan sebagai berikut: a Jelaskan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik, 6enam benar minum obat, bercakap-cakap dan melakukan kegiatan dirumah seperti membereskan kamar, merapihkan tempat tidur serta mencuci baju. b Berikan contoh cara menghardik, 6enam benar minum obat, bercakap- cakap dan melakukan kegiatan dirumah seperti membereskan kamar, merapihkan tempat tidur serta mencuci baju. c Berikan kesempatan pasien mempraktekkan cara menghardik, 6enam benar minum obat, bercakap-cakap dan melakukan kegiatan dirumah seperti membereskan kamar, merapihkan tempat tidur serta mencuci baju yang dilakukan di hadapan Perawat 142 d Beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh pasien. e Siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah melakukan tindakan keperawatan untuk mengontrol halusinasi. Mungkin pasien akan mengungkapkan keberhasilan atau kegagalannya. Beri dorongan terus menerus agar pasien tetap semangat meningkatkan latihannya. 4. Evaluasi Kemampuan Pasien dan Keluarga Evaluasi keberhasilan tindakan keperawatan yang sudah di lakukan untuk pasien gangguan sensori persepsi halusinasi adalah sebagai berikut a. Pasien mampu: 1 Mengungkapkan isi halusinasi yang dialaminya 2 Menjelaskan waktu dan frekuensi halusinasi yang dialami. 3 Menjelaskan situasi yang mencetuskan halusinasi 4 Menjelaskan perasaannya ketika mengalami halusinasi 5 Menerapkan 4 cara mengontrol halusinasi: a Menghardik halusinasi b Mematuhi program pengobatan c Bercakap dengan orang lain di sekitarnya bila timbul halusinasi d Menyusun jadwal kegiatan dari bangun tidur di pagi hari sampai mau tidur pada malam hari selama 7 hari dalam seminggu dan melaksanakan jadwal tersebut secara mandiri 6 Menilai manfaat cara mengontrol halusinasi dalam mengendalikan halusinasi b. Keluarga mampu: 1 Menjelaskan halusinasi yang dialami oleh pasien 2 Menjelaskan cara merawat pasien halusinasi melalui empat cara mengontrol halusinasi yaitu menghardik, minum obat,cakap-cakap dan melakukan aktifitas di rumah 3 Mendemonstrasikan cara merawat pasien halusinasi 4 Menjelaskan fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah pasien 5 Menilai dan melaporkan keberhasilannnya merawat pasien

5. Dokumentasi Asuhan Keperawatan

Pendokumentasian wajib dilakukan setiap selesai melakukan interaksi dengan pasien dan keluarga.. Berikut contoh pendokumentasian asuhan keperawatan gangguan sesnsori persepsi halusinasi.