12 memahami setiap fenomena. Beerdasarkan pengertian diatas, para ahli menyimpulkan
bahwa tujuan paradigma keperawatan adalah mengatur hubungan antara berbagai teori dan model konseptual keperawatan guna mengembangkan model konseptual dan teori-teori
sebagai kerangka kerja keperawatan
Fenomena adalah perilaku klien dalam menghadapi ketidakpastian kondisi yang dialami akibat ketidaknyamanan akibat dari sakit yang daialaminya. Falsafah keperawatan
adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan.
Dalam melakukan peran dan fungsinya seorang perawat harus memiliki keyakinan terhadap nilai keperawatan yang menjadi pedoman dalam memberikan asuhan
keperawatan. Keyakinan yang harus dimiliki oleh seorang perawat yaitu: 1.
Bahwa manusia adalah mahluk holistik yang terdiri dari komponen bio-psiko-sosio dan spiritual.
2. Tujuan pemberian asuhan keperawatan adalah meningkatkan derajat kesehatan
manusia secara optimal 3.
Tindakan keperawatan yang diberikan merupakan tindakan kolaborasi antara tim kesehatan, klein amuapun keluraga.
4. Tindakan keperawatan yang diberikan merupakan suatu metode pemecahan masalah
dengan pendekatan proses keperawwan 5.
Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat 6.
Pendidikan keperawatan harus dilakukan secara terus-menerus Pada Gambar 1.1berikut ini akan menjelaskan lebih rinci mengenai Skema Paradigma
keperawatan
Gambar 1.1 Skema Paradigma Keperawatan
Empat komponen dalam paradigma keperawatan meliputi : manusia, keperawatan, lingkungan, dan kesehatan.
13
1. Manusia
Keperawatan jiwa memandang manusia sebagai mahluk holisstik yang terdiri dari komponen bio – psiko – sosial dan spiritual merupakan satu kesatuan utuh dari aspek
jasmani dan rohani serta unik karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai tingkat perkembangannya Konsorsium Ilmu Kesehatan, 1992.
Kozier, 2000 mengatakan manusia adalah suatu sistem terbuka, yang selalu berinteraksi dengan lingkungan eksternal dan internal agar terjadi keseimbangan
homeoatatis, Paradigma keperawatan memandang manusia sebagai mahluk holistik, yang
merupakan sistem terbuka, sistem adaptif, personal dan interpersonal. Sebagai sistem terbuka, manusia mampu mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungannya, baik
lingkungan fisik, biologis, psikologis maupun sosial dan spiritual. Sebagai sistem adaptif manusia akan menunjukkan respon adaptif atau maladaptif terhadap perubahan lingkungan.
Respon adaptif terjadi apabila manusia memiliki mekanisme koping yang baik dalam menghadapi perubahan lingkungan, tetapi apabila kemampuan merespon perubahan
lingkungan rendah, maka manusia akan menunjukan prilaku yang maladaptif. Manusia atau klien dapat diartikan sebagai individu, keluarga ataupun masyarakat yang menerima asuhan
keperawatan.
2. Keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan yang dilakukan secara komprpehensif berbentuk pelayanan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan kultural, ditujukan bagi individu, keluarga dan masyarakat sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia.
Pemberian asuhan keperawatan dilakukan melalui pendekatan humanistik yaitu menghargai dan menghormati martabat manusia dan menjunjung tinggi keadilan bagi
semua manusia. Keperawatan bersifat universal yaitu dalam memberikan asuhan keperawatan seorang perawat tidak pernah membedakan klien berdasarkan atas ras, jenis
kelamin, usia, warna kulit, etnik, agama, aliran politik dan status ekonomi sosial. Keperawatan menganggap klien sebagai partner aktif, dalam arti perawat selalu
bekerjasama dengan klien dalam memberikan asuhan keperawatan.
Asuhan keperawatan merupakan metode ilmiah yaang dalam pemberiannya menggunakan proses terapeutik melibatkan hubungan kerja sama antara perawat dengan
klien, dan masyarakat untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal Carpenito, 1989 dikutip oleh Keliat,1991. Proses keperawatan membantu perawat melakukan praktik
keperawatan, dalam menyelesaikan masalah keperawatan klien, atau memenuhi kebutuhan klien secara ilmiah, logis, sistematis, dan terorganisasi. Pada dasarnya, proses keperawatan
merupakan salah satu teknik penyelesaian masalah Problem solving. Proses keperawatan merupakan proses yang dinamis, siklik, saling bergantung, luwes, dan terbuka. Melalui
proses keperawatan, perawat dapat terhindar dari tindakan keperawatan yang bersifat rutin dan intuisis.Melalui proses keperawatan, seorang perawat mampu memenuhi kebutuhan