Pengkajian defisit perawatan diri

166 2 Melakukan kebersihan diri secara mandiri 3 Melakukan berhiasberdAndan secara baik 4 Melakukan makan dengan baik 5 Melakukan BABBAK secara mandiri b. Tindakan Keperawatan untuk Pasien Defisit Perawatan Diri 1 Membina hubungan saling percaya dengan cara: • Mengucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien • Berkenalan dengan pasien: perkenalkan nama dan nama panggilan yang perawat sukai, serta tanyakan nama dan nama panggilan pasien • Menanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini • Buat kontrak asuhan: apa yang akan dilakukan bersama pasien, berapa lama akan dikerjakan dan tempatnya di mana. • Jelaskan bahwa perawat akan merahasiakan informasi yang diperoleh untuk kepentingan terapi • Setiap saat tunjukkan sikap empati terhadap pasien • Penuhi kebutuhan dasar pasien bila memungkinkan 2 Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri Untuk melatih pasien dalam menjaga kebersihan diri , perawat dapat melakukan tahapan tindakan yang meliputi: • Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri. • Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri • Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri. • Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri. 3 Melatih pasien berdandanberhias Untuk pasien laki-laki latihan meliputi :Berpakaian, Menyisir rambut dan Bercukur Untuk pasien wanita, latihannya meliputi :Berpakaian, Menyisir rambut dan Berhias 4 Melatih pasien makan dan minum secara mandiri Untuk melatih makan dan minum pasien, perawat dapat melakukan tahapan sebagai berikut: • Menjelaskan kebutuhan kebutuhan makan perhari dewasa 2000-2200 kalori untuk perempuan dan untuk laki-laki antara 2400-2800 kalori setiap hari makan minum 8 gelas 2500 ml setiap hari dan cara makan dan minum • Menjelaskan cara makan dan minum yang tertib. • Menjelaskan cara merapihkan peralatan makan dan minum setelah makan dan minum • Mempraktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik 167 5 Mengajarkan pasien melakukan BAB dan BAK secara mandiri Perawat dapat melatih pasien untuk BAB dan BAK mandiri sesuai tahapan berikut: • Menjelaskan tempat BAB dan BAK yang sesuai • Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK • Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK • Mempraktikkan BAB dan BAK dengan baik c. Tindakan Keperawatan untuk Keluarga Pasien Defisit Perawatan Diri Keluarga diharapkan dapat merawat pasien defisit perawatan diri di rumah dan menjadi sistem pendukung yang efektif bagi pasien Tujuan: Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami defisit perawatan diri Tindakan keperawatan 1 Mendiskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat pasien defisit perawatan diri 2 Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya defisit perawatan diri dan mengambil keputusan merawat pasien 3 Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kebersihan diri yang dibutuhkan oleh pasien untuk menjaga perawatan diri pasien. 4 Latih keluarga cara merawat dan membimbing kebersihan diri, berdAndan, makan dan minum, BAB dan BAK pasien 5 Melatih keluarga menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang mendukung perawatan diri pasien 6 Mendiskusikan tAnda dan gejala kekambuhan yang memerlukan rujukan segera ke fasilitas kesehatan. 7 Menganjurkan follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara teratur.

4. Evaluasi Kemampuan Pasien dan Keluarga Dalam Defisit Perawatan Diri

a. Keberhasilan pemberian asuhan keperawatan ditandai dengan peningkatan kemampuan pasien dalam perawatan diri, seperti 1 Klien mampu melakukan mandi, mencuci rambut, menggosok gigi dan menggunting kuku dengan benar dan bersih 2 Mengganti pakaian dengan pakaian bersih 3 Membereskan pakaian kotor 4 Berdandan dengan benar 5 Mempersiapkan makanan 6 Mengambil makanan dan minuman dengan rapi 7 Menggunakan alat makan dan minum dengan benar 8 BAB dan BAK pada tempatnya 9 BAB dan BAK air kecil dengan bersih.