JENIS-JENIS ZAT Keperawatan Jiwa Komprehensif

59 b. Faktor Lingkungan Lingkungan pergaulan yang kurang baik dapat mendorong seseorang melakukan penyalahgunaan zat napza, misalnya komunikasi dalam keluarga yang tidak akrab, kelompok sebaya yang menggunakan napza dan banyaknya tempat untuk memperoleh napza dengan mudah. Selain itu, pengawasan dari masyarakat yang longgar, misalnya hukum yang tidak tegas menyebabkan peredaran napza secara gelap terus berlangsung. c. Faktor zat 1 Zat itu sendiri memberikan kenikmatan, mudah diperoleh dan harganya terjangkau, diperoleh dengan gratistanpa keluar biaya. 2 Situasi yang berisiko tinggi untuk menggunakan napza adalah kondisi emosi yang tidak stabil, konflik dengan orang lain, dan adanya tekanan sosial. d. Sumber koping Yang sangat dibutuhkan untuk membantu indivu terbebas dari penyalahgunaan zat yaitu kemampuan individu untuk melakukan komunikasi yang efektif, ketrampilan menerapkan sikap asertif dalam kehidupan sehari-hari,perlunya dukungan sosial yang kuat, pemberian alternative kegiatan yang menyenangkan,ketrampilan melakukan teknik reduksi stress, ketrampilan kerja dan motivasi untuk mengubah perilaku. e. Mekanisme koping. Individu dengan penyalahgunaan zat seringkali mengalami kegagalan dalam mengatasi masalah. Mekanisme koping sehat dan individu tidak mampu mengembangkan perilaku adaptif. f. Mekanisme pertahanan ego yang khas digunakan pada individu penyalahguna zat meliputi penyangkalan terhadap masalah, rasionalisasi, projeksi, tidak tanggung jawab terhadap perilakunya, dan mengurangi jumlah alkohol atau obat yang digunakan.

2. Tanda dan Gejala

Tabel dibawah ini akan menjelaskan mengenai tanda dan gejala intoksikasi serta tanda dan gejala putus zat dari berbagai zat aditif Tabel 3.1 Tanda dan Gejala Intoksikasi Tanda dan Gejala Intoksikasi Opiat Ganja Sedatif-Hipnotik Alkohol Amfetamin • Eforia • mengantuk • bicara cadel • konstipasi • penurunan kesadaran • eforia • mata merah • mulut kering • banyak bicara dan tertawa • nafsu makan meningkat • gangguan persepsi • pengendalian diri berkurang • jalan sempoyongan • mengantuk • memperpanjang tidur • hilang kesadaran • mata merah • bicara cadel • jalan sempoyongan • perubahan persepsi • penurunan kemampuan menilai • selalu terdorong untuk bergerak • berkeringat • gemetar • cemas • depresi • paranoid 60 Tabel 3.2 Tanda dan Gejala Putus Zat Tanda dan Gejala Putus Zat Opiat Ganja Sedatif-Hipnotik Alkohol Amfetamin • nyeri • mata dan hidung berair • perasaan panas dingin • diare • gelisah • tidak bisa tidur • jarang ditemukan • cemas • tangan gemetar • perubahan persepsi • gangguan daya ingat • tidak bisa tidur • cemas • depresi • muka merah • mudah marah • tangan gemetar • mual muntah • tidak bisa tidur • cemas • depresi • kelelahan • energi berkurang • kebutuhan tidur meningkat

3. Data yang harus dikaji

Tabel dibawah ini mengambarkan hasil pengkajian pada pasien dengan penyalahgunaan zat. Tabel 3.3 Pengkajian pada Penyalahgunaan Zat Pengkajian Intoksikasi With drawal Overdosis 1. Sedative – hipnotics Depresan 1. Penurunan fungsi mental :penurunan kemampuan memahami, gangguan memori, penurunan kemampuan mengambil keputrusan, mengantuk, perhatian berkurang atau terbatas 2. Kerusakan koordinasi motorik : penekanan bicara, ataksia, hiperefleksia, peningkatan reaksi 3. Mood eforia, labil, penurunan kecemasan 4. Penghambatan 5. Disfungsi syaraf cranial : nistagmus, diplopia 6. Penurunan nadi, penurunan tekanan darah dan respirasi 1. penurunan tingkat kesadaran 2. penurunan aatau tidak adanya respon terhadap nyeri 3. Depresi pernafasan 4. Pernafasan lambat, apneu 5. ketidak seimbangan cairan dan elektroklit 1. Respon Psikologik 2. Withdrawal ringan : kecemasan akut, iritabel, nervousness, kesulitan konsentrasi, insomnia, nightmares mimpi buruk 3. Withdrawal berat : Disorientasi, delirium, paranoid, kekerasan, ketakutan, depersonalisasi. 4. Respon Fisiologik 5. tremor, takikardia, headache, iritabel, ansietas, postural hipotensi, insomnia, keringan dingin, hiperefleksi deep tendon refleks, disorientasi. 6. Kejang menyeluruh 7. Kontraksi mioklonik 8. Halusinasi biasanya pendengaran 9. Delirium , kerusakan memory jangka lama dan sekarang, disorientasi,