DEFINISI MANIFESTASI KLINIS CITRA TUBUH

88 Tabel 4.1 Analisis data No Data Masalah 1 Subjektif Objektif : - Pasien merasa tidak dapat menerima keadaan dirinya - Pasien menolak melihat anggota tubuh yang berubah - Pasien menolak penjelasan perubahan tubuhnya Gangguan citra tubuhgambaran diri

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Setelah Anda melakukan analisa data dan merumuskan masalah langkah selanjutnya adalah menegakkan diagnose keperawatan yaitu Gangguan Citra Tubuh Setelah menetapkan diagnose keperawatan apa langkah selanjutnya? Membuat pohon masalah. Gambar dibawah ini merupakan contoh pohon masalah pada gangguan citra tubuh. Diskusikanlah dengan teman Anda cara membuat pohon masalah pada kasus gangguan citra tubuh POHON MASALAH Gambar 4.1 Pohon Masalah Gangguan Citra Tubuh Harga Diri Rendah Gangguan Citra Tubuh Kehilangan Anggota Tubuh EFEK MASALAH UTAMA CAUSA 89

E. TINDAKAN KEPERAWATAN

Apa langkah selanjutnya setelah membuat pohon masalah dan menetapkan masalah utama pada kasus gangguan citra tubuh? Langkah selanjutnya setelah Anda menegakkan diagnose keperawatan adalah melakukan tindakan keperawatan. Tindakan keperawatan untuk pasien dengan gangguan citra tubuh bertujuan agar pasien mampu 1. Mengidentifikasi citra tubuhnya 2. Meningkatkan penerimaan terhadap citra tubuhnya 3. Mengidentifikasi aspek positif diri 4. Mengetahui cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh 5. Melakukan cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh 6. Berinteraksi dengan orang lain tanpa terganggu Agar tujuan pemberian asuhan keperawatan pasien gangguan citra tubuh berhasil, maka tindakan keperawatan yang dilakukan adalah 1. Diskusikan persepsi pasien tentang citra tubuhnya, dulu dan saat ini., perasaan tentang citra tubuhnya dan harapan tentang citra tubuhnya saat ini 2. Motivasi Pasien untuk melihatmeminta bantuan keluarga dan perawat untuk melihat dan menyentuh bagian tubuh secara bertahap 3. Diskusikan aspek positif diri 4. Bantu Pasien untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang terganggu misalnya menggunakan anus buatan dari hasil kolostomi 5. Ajarkan Pasien meningkatkan citra tubuh dengan cara: a. Motivasi Pasien untuk melakukan aktivitas yang mengarah pada pembentukkan tubuh yang ideal b. Gunakan protese, wig rambut palsu,kosmetik atau yang lainnya sesegera mungkin,gunakan pakaian yang baru. c. Motivasi pasien untuk melihat bagian yang hilang secara bertahap. d. Bantu pasien menyentuh bagian tersebut. 6. Lakukan interaksi secara bertahap dengan cara: a. Susun jadual kegiatan sehari-hari b. Motivasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan terlibat dalam aktivitas keluarga dan social c. Motivasi untuk mengunjungi teman atau orang lain yang berarti atau mempunyai peran penting baginya d. Berikan pujian terhadap keberhasilan Pasien melakukan interaksi

1. Tindakan terhadap keluarga

Tujuan umum :Kluarga dapat membantu dalam meningkatkan kepercayaan diri klien Tujuan khusus : a. Keluarga dapat mengenal masalah gangguan citra tubuh 90 b. Keluarga dapat mengenal masalah gangguancitra tubuhcitra tubuh. c. Keluarga mengetahui cara mengatasi.masalah gangguan citra tubuh d. Keluarga mampu merawat pasien gangguancitra tubuhcitra tubuh. e. Keluarga mampu mengevaluasi kemampuanpasien dan memberikan pujian ataskeberhasilannya.. 2. Tindakan Keperawatan a. Jelaskan dengan keluarga tentanggangguan citra tubuh yang terjadi pada pasien. b. Jelaskan kepada keluarga cara mengatasi gangguan citra tubuh. c. Ajarkan kepada keluarga cara merawat pasien. d. Menyediakan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pasien dirumah. e. Menfasilitasi interaksi dirumah. f. Melaksanakan kegiatan dirumah dan sosial. g. Memberikan pujian atas keberhasilan pasien.

F. EVALUASI KEPERAWATAN

Setelah melakukan tindakan keperawatan. Langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi keperawatan. Keberhasilan tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan citra tubuh tampak dari kemampuan pasien untuk a. Mengungkapkan persepsi tentang citra tubuhnya, dulu dan saat ini. b. Mengungkapkan perasaan tentang citra tubuhnya dan harapan tentang citra tubuhnya saat ini c. Meminta bantuan keluarga dan perawat untuk melihat dan menyentuh bagian tubuh secara bertahap d. Mendiskusikan aspek positif diri e. Pasien meminta untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang terganggu misalnya menggunakan anus buatan dari hasil kolostomi

G. PENDOKUMENTASIAN

Langkah terakhir dari asuhan keperawatan adalah melakukan dokumentasi asuhan keperawatan. Dokumentasi dilakukan pada setiap tahap proses keperawatan yang meliputi dokumentasi pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi tindakan keperawatan, dan evaluasi.