Rentang Respon Kehilangan KONSEP KEHILANGAN
                                                                                97 2.
Teori dan  Proses Berduka
Belum ada cara yang paling tepat dan cepat untuk menjalani proses berduka. Konsep dan  teori  berduka  hanyalah  salah  satu  cara  yang    dapat  digunakan  untuk  mengantisipasi
kebutuhan  emosional  klien  dan  keluarganya  dan  juga  rencana  intervensi  yang  bertujuan untuk  membantu  individu  dalam  memahami  kesedihan  mereka  dan  mengatasinya.  Peran
perawat  pada  proses  ini  adalah  mendapatkan  gambaran  tentang  perilaku  berduka, mengenali  pengaruh  berduka  terhadap  perilaku  dan  memberikan  dukungan  dalam  bentuk
empati.
Proses berduka menurut  Engel 1964 mempunyai beberapa fase yang dapat a.
Fase I shock dan tidak percaya Individu  yang  berada  pada  fase  ini  seringkali  menolak  menerima  kenyataan  akan
kehilangan yang dialami. Individu mungkin menarik diri dari lingkungan sekitar, duduk malas,  atau  pergi tanpa tujuan. Reaksi  fisik yang  timbul  pada fase ini adalah pingsan,
diaporesis,  mual,  diare,  detak  jantung  cepat,  tidak  bisa  istirahat,  insomnia  dan kelelahan.
b. Fase II berkembangnya kesadaran
Individu  mulai  merasakan  adanya  kehilangan  secara  nyataakut  dan  mungkin mengalami  putus  asa,marahan,  perasaan  bersalah,  frustasi,  depresi,  dan  kekosongan
jiwa tiba-tiba terjadi.
c. Fase III restitusi
Individu  berusaha  mencoba  untuk  sepakatdamai  dengan  perasaan  yang hampakosong,  pada  fase  ini  individu    kehilangan  masih  tetap  tidak  dapat  menerima
perhatian  yang  baru  dari  seseorang  yang  bertujuan  untuk  mengalihkan  kehilangan seseorang.
d. Fase  IV  indiduvu  mulai  menekan  seluruh  perasaan  yang  negatif  dan  bermusuhan
terhadap  almarhum.  Bisa  merasa   bersalah  dan  sangat  menyesal  tentang  kurang perhatiannya di masa lalu terhadap almarhum.
e. Fase  V  Kehilangan  yang  tak  dapat  dihindari.  Pada  fase  ini  individu    harus  mulai
menyadari  arti  kehilangan.  Sehingga  pada  fase  ini  diharapkan  seseorang  sudah  dapat menerima kondisinya. Kesadaran baru telah berkembang.
C. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KEHILANGAN DAN BERDUKA
1.
Pengkajian
Hasil pengkajian didapatkan data yaitu: a.
Perasaan sedih, menangis. b.
Perasaan putus asa, kesepian c.
Mengingkari kehilangan d.
Kesulitan mengekspresikan perasaan e.
Konsentrasi menurun
98 f.
Kemarahan yang berlebihan g.
Tidak berminat dalam berinteraksi dengan orang lain. h.
Merenungkan perasaan bersalah secara berlebihan. i.
Reaksi emosional yang lambat j.
Adanya perubahan dalam kebiasaan makan, pola tidur, tingkat aktivitas 2.
Analisa Data dan  Rumusan Masalah
Anda tentunya masih ingat bagaimana cara melakukan analisis data dan  merusmuskan masalah. Setelah data dikumpulkan Anda dapat langsung mengelompokkan data subyektif
dan obyektif dan merumuskan masalah keperawatan.
Tabel 4.2 Analisis Data  dan  Masalah Keperawatan
No Data
Masalah
1 Subjektif :
Objektif : -   Pasien merasatidak bisa
melupakan kehilangan suaminya akibat tsunami
-   Pasien terus menangis mengingat suaminya
-  Pasien marah-marah -  TD : 13090 mmHg, P: 20
xmenit, N: 90 xmenit Kehilangan
3.
Menegakkan Diagnosa Keperawatan
Dalam  menegakkan  diagnosa  keperawatan  Anda  dapat  melakukan  langkah-langkah sebagai berikut:
a.
Menyimpulkan    core  problem  masalah  utama  merupakan  prioritas  masalah    dari beberapa masalah yang dimiliki pasien.
b. Menghubungkan  core  problem  sesuai  dengan  masalah  lain  dan  sesuai  dengan  daftar
masalah. c.
Menegakkan diagnosa keperawatan jiwa berdasarkan prioritas d.
Menyusun diagnosa berdasarkan prioritas diagnosa dengan  ”core problem ”  sebagai etiologinya.
Setelah Anda memahami contoh analisis data dan masalah di atas, selanjutnya  Anda dapat  membuat  daftar  masalah  keperawatan  jiwa  sesuai  dengan  pengkajian.  Langkah
berikutnya  adalah  membuat  pohon  masalah.  Untuk  dapat  membuat  pohon  masalah.  Anda dapat  mempelajari  kembali  bab  proses  keperawatan  jiwa.    Saya  yakin,  Anda  sudah
                                            
                