140 Berdasarkan hasil pengkajian pasien menunjukkan tAnda dan gejala gangguan sensori
persepsi : halusinasi, maka diagnosis keperawatan yang ditegakkan adalah:
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi
Langkah selanjutnya setelah Andamampu membuat analisa serta rumusan masalah, Anda dapat membuat pohon masalah. Berikut ditampilkan contoh bagan pohon masalah,
tentunya Anda diharapkan dapat menntukan pengelompokkan masalah sehingga dapat ditentukan penyebab, masalah utama dan efek dari masalah utama. Gambar dibawah ini
merupakan contoh pohon masalah untuk gangguan sensori persepsi halusinasi : Pohon Masalah
Efek AkibatRisiko perilaku kekerasan Masalah utama
Penyebab Isolasi sosial
Gambar 6.1 Bagan Pohon Masalah Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi
3. Tindakan Keperawatan.
Setelah menetapkan diagnose keperawatan lakukanlah tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan sensori persepsi: halusinasi. Tindakan keperawatan harus ditujukan
juga untuk keluarga karena keluarga memegang peranan penting didalam merawat pasien dirumah setelah pasien pulang dari rumah sakit.. Saat melakukan asuhan keperawatan baik
di Puskesmas dan kunjungan rumah, perawat menemui keluarga terlebih dahulu sebelum menemui pasien.
Saat melakukan pelayanan di Puskesmas dan kunjungan rumah,, perawat menemui keluarga terlebih dahulu sebelum menemui pasien. Bersama keluarga, perawat
mengidentifikasi masalah yang dialami pasien dan keluarga. Setelah itu, perawat menemui pasien untuk melakukan pengkajian, mengevaluasi dan melatih satu cara lagi untuk
mengatasi masalah yang dialami pasien. Jika pasien telah mendapatkan terapi psikofarmaka obat, maka hal pertama yang harus dilatih perawat adalah pentingnya kepatuhan minum
obat. Setelah perawat selesai melatih pasien, perawat menemui keluarga untuk melatih cara merawat pasien. Selanjutnya perawat menyampaikan hasil tindakan yang telah
dilakukan terhadap pasien dan tugas yang perlu keluarga yaitu untuk mengingatkan pasien melatih kemampuan mengatasi masalah yang telah diajarkan oleh perawat.
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi
141 a.
Tindakan Keperawatan Untuk Pasien Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi. Tujuan: Pasien mampu:
1 Membina hubungan saling percaya
2 Mengenal halusinasi dan mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik
3 Mengontrol halusinasi dengan enam benar minum obat
4 Mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
5 Mengontrol halusinasi dengan melakukan aktifitas sehari-hari
Tindakan Keperawatan 1 Membina Hubungan Saling Percaya dengan cara:
a Mengucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien dan
b Berkenalan dengan pasien: perkenalkan nama dan nama panggilan yang
perawat sukai, serta tanyakan nama dan nama panggilan yang disukai pasien
c Menanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini
d Buat kontrak asuhan apa yang perawat akan lakukan bersama pasien,
berapa lama akan dikerjakan, dan tempat pelaksanaan asuhan keperawatan.
e Jelaskan bahwa perawat akan merahasiakan informasi yang diperoleh untuk
kepentingan terapi f
Setiap saat tunjukkan sikap empati terhadap pasien g
Penuhi kebutuhan dasar pasien bila memungkinkan 2
Membantu pasien menyadari ganguan sensori persepsi halusinasi a
Tanyakan pendapat pasien tentang halusinasi yang dialaminya: tanpa mendukung, dan menyangkal halusinasinya.
b Mengidentifikasi isi, frekuensi, waktu terjadinya, situasi pencetus, perasaan,
respon dan upaya yang sudah dilakukan pasien untuk menghilangkan atau mengontrol halusinasi.
3 Melatih Pasien cara mengontrol halusinasi:
Secara rinci tahapan melatih pasien mengontrol halusinasi dapat dilakukan sebagai berikut:
a Jelaskan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik, 6enam benar
minum obat, bercakap-cakap dan melakukan kegiatan dirumah seperti membereskan kamar, merapihkan tempat tidur serta mencuci baju.
b Berikan contoh cara menghardik, 6enam benar minum obat, bercakap-
cakap dan melakukan kegiatan dirumah seperti membereskan kamar, merapihkan tempat tidur serta mencuci baju.
c Berikan kesempatan pasien mempraktekkan cara menghardik, 6enam
benar minum obat, bercakap-cakap dan melakukan kegiatan dirumah seperti membereskan kamar, merapihkan tempat tidur serta mencuci baju
yang dilakukan di hadapan Perawat