Tindakan Keperawatan. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GANGGUAN SENSORI

142 d Beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh pasien. e Siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah melakukan tindakan keperawatan untuk mengontrol halusinasi. Mungkin pasien akan mengungkapkan keberhasilan atau kegagalannya. Beri dorongan terus menerus agar pasien tetap semangat meningkatkan latihannya. 4. Evaluasi Kemampuan Pasien dan Keluarga Evaluasi keberhasilan tindakan keperawatan yang sudah di lakukan untuk pasien gangguan sensori persepsi halusinasi adalah sebagai berikut a. Pasien mampu: 1 Mengungkapkan isi halusinasi yang dialaminya 2 Menjelaskan waktu dan frekuensi halusinasi yang dialami. 3 Menjelaskan situasi yang mencetuskan halusinasi 4 Menjelaskan perasaannya ketika mengalami halusinasi 5 Menerapkan 4 cara mengontrol halusinasi: a Menghardik halusinasi b Mematuhi program pengobatan c Bercakap dengan orang lain di sekitarnya bila timbul halusinasi d Menyusun jadwal kegiatan dari bangun tidur di pagi hari sampai mau tidur pada malam hari selama 7 hari dalam seminggu dan melaksanakan jadwal tersebut secara mandiri 6 Menilai manfaat cara mengontrol halusinasi dalam mengendalikan halusinasi b. Keluarga mampu: 1 Menjelaskan halusinasi yang dialami oleh pasien 2 Menjelaskan cara merawat pasien halusinasi melalui empat cara mengontrol halusinasi yaitu menghardik, minum obat,cakap-cakap dan melakukan aktifitas di rumah 3 Mendemonstrasikan cara merawat pasien halusinasi 4 Menjelaskan fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah pasien 5 Menilai dan melaporkan keberhasilannnya merawat pasien

5. Dokumentasi Asuhan Keperawatan

Pendokumentasian wajib dilakukan setiap selesai melakukan interaksi dengan pasien dan keluarga.. Berikut contoh pendokumentasian asuhan keperawatan gangguan sesnsori persepsi halusinasi. IMPLEMENTASI Tgl ..........bulan..... tahun.....pkl...... Data: Data pasien dan kemampuan • Pasien mengatakan masih men suara-suara tetapi sudah jaran tidak setiap hari datangnya. • Pasien mengatakan sudah mel cara mengontrol halusinasi den menghardik halusinasi • Pasien mengatkan minum oba benar dan teratur. Kemampuan pasien • Pasien mampu mendemonstra cara menghardik halusinasi Data keluarga dan kemampuan • Keluarga mengatakan sudah mengetahui apa itu halusinasi dan gejala serta proses terjadin masalah. • Keluarga telah mengetahui ca merawat pasien halusinasi den membantu pasien menghardik halusinasi saat halusinasi munc • Kelurga memantau pasien min DK: Gangguan sensori persepsi halusin Intervensi: Tindakan ke pasien 6. Evaluasi kegiatan pasien dalam mengontrol halusinasi dengan menghardik dan minum obat. 7. Beri pujian 8. Latih satu cara untuk yaitu beca cakap dengan orang lain sepert 9. Memasukkan pada jadwali kegi untuk latihan bercakap-cakap d orang lainkeluarga Tindakan ke keluarga 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat pasien halusinasi yaitu menghardik dan minum obat Be 2. Bimbingdan motivasi keluarga un mengajak anggota keluarga yang 143 Tabel 6.3 Dokumentasi Keperawatan EVALUASI l....... mendengar rang dan melakukan i dengan obat dengan nstrasikan asi tanda jadinya i cara dengan rdik uncul minum obat usinasi lam an at. becakap- perti keluarga kegiatan ap dengan alam aitu t Beri pujian. a untuk yang lain S :Pasien • Pasien menghardik halusinasi 3 kal sehari • Minum obat secara teratur sesuai dengan petunjuk suster 3 kali sehar dan • Mengajak anggota keluarga yang la untuk bercakap-cakap bila pasien sendirian dan bila suara-suara akan muncul. S : keluarga • Keluarga mengatakan anaknya dapa melakukan kegiatan sesuai jadwal • Keluarga mengatakan senang dapat membimbing dan merawat anakny • Keluarga mengatakan akan terus memotivasi anaknya untuk melakuk sesuai jadwal O: Pasien • Pasien koopertif, tampak tenang, halusinasi tidak ada O: keluarga • Keluarga tampak melatih dan membimbing pasien dalam mengon halusinasi • Keluarga kooperatif A: Menghardik dan minum obat serta bercakap-cakap mampu mengontrol halusinasi pasien.

P: P untuk pasien

Pasien berlatih mengontrol halusinasi dengan menghardik 3 kali per hari, Minum obat 3 kali per hari, bercakap cakap dengan keluarga 2kali perhari P . Keluarga Memotivasi dan membimbing sesuai dengan jadwalimenghardik 3 kali sehar minum obat 3 kali sehari bercakap-cak dengan keluarga dan orang lain 2 kali sehari kali uai ehari g lain en kan dapat al apat aknya lakukan g, ngontrol asi kap- ehari, cakap ali 144 IMPLEMENTASI EVALUASI bercakap-cakap dengan pasien jika melihat klein termenung atau sendirian. 3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwali dan memberikan pujian RTL: Pasien Melakukan latihan mengontrol halusinasi sesuai jadwal Keluarga Memotivasi dan membimbing pasien untuk mengontrol halusinasi Nurhalimah Latihan 1 Sebutkan jenis-jenis halusinasiJelaskan faktor predisposisi dan presipitasi halusinasi 2 Jelaskan tanda dan gejala halusinasi 3 Jelaskan tahapan halusinasi Petunjuk Jawaban Latihan 1 Untuk menjawab pertanyaan no 1 pelajarilah kembali mengenai jenis-jenis halusinasi 2 Untuk menjawab pertanyaan no 2 pelajarilah kembali faktor predisposisi dan presipitasi halusinasi 3 Untuk menjawab pertanyaan no 3 pelajarilah kembali mengenai tahapan halusinasi Ringkasan 1. Halusinasi adalahi suatu tanggapan dari panca indera tanpa adanya rangsangan stimulus eksternal 2. Halusinasi merupakan gangguan persepsi dimana pasien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. 3. Ada lima jenis yaitu halusinasi yaitu pendengaran, penglihatan, penghidu, pengecapan dan perabaan. Halusinasi pendengaran merupakan jenis halusinasi yang paling banyak ditemukan terjadi pada 70 pasien,kemudian halusinasi penglihatan20, dan sisanya 10 adalah halusinasi penghidu, pengecapan dan perabaan. 4. Faktor Predisposisi: Faktor Biologis, Adanya riwayat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa herediter, riwayat penyakit atau trauma kepala, dan riwayat penggunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain NAPZA. Faktor Psikologis: Memiliki riwayat kegagalan yang berulang, korban, pelaku maupun saksi dari perilaku kekerasan, kurangnya kasih sayang dari orang-orang disekitar atau overprotektif. Sosiobudaya dan lingkungan.Sebahagian besar pasien halusinasi berasal