diasumsikan output tidak mengalami perubahan. Efisiensi operasional berhubungan dengan penanganan aktivitas-aktivitas yang dapat meningkatkan
rasio dari output- input pemasaran. Efisiensi operasional biasanya dapat diukur dari margin pemasaran, analisis
farmer’s share, analisis rasio keuntungan terhadap biaya serta analisis fungsi pemasaran, kelembagaan, dan analisis SCP
Structure, Conduct, Performance. Efisiensi harga digunakan untuk mendekati efisiensi distribusi dengan
asumsi output- input dalam bentuk fisik adalah konstan. Menurut Kohls dan Uhl 2002, efisiensi harga mengukur seberapa kuat harga pasar menggambarkan
sistem produksi dan biaya pemasaran. Efisiensi harga biasanya diukur dari korelasi harga komoditi yang sama pada tingkat pasar yang berbeda.
Efisiensi pemasaran dapat terjadi apabila : 1 biaya pemasaran dapat ditekan sehingga keuntungan pemasaran dapat lebih tinggi, 2 persentase
perbedaan harga yang dibayar konsumen dan produsen tidak terlalu tinggi, 3 tersedianya fasilitas fisik tataniaga, 4 adanya kompetisi pasar yang sehat
Soekartawi 1989. Efisiensi pemasaran dalam penelitian ini dapat dilihat dari indikator margin pemasaran dan
farmer’s share.
3.1.3.1. Margin Pe masaran
Margin pemasaran merupakan perbedaan harga antara harga yang dibayar konsumen dengan harga yang diterima produsen atau petani. Adanya perbedaan
harga disebabkan adanya perbedaan nilai dari jasa-jasa yang telah dilakukan oleh setiap lembaga pemasaran. Jasa-jasa yang dilakukan setiap lembaga pemasaran
merupakan pengeluaran yang disebut sebagai biaya pemasaran. Namun, dalam margin pemasaran tidak hanya terdapat biaya pemasaran saja, terdapat pula
keuntungan yang diperoleh lembaga pemasa ran. Setiap lembaga pemasaran melakukan fungsi- fungsi pemasaran yang
berbeda sehingga menyebabkan perbedaan harga jual dari lembaga pemasaran satu dengan lembaga pemasaran lainnya sampai ke tingkat konsumen akhir.
Semakin banyak lembaga pemasaran yang terlibat, semakin besar pula perbedaan harga di tingkat produsen dengan harga di tingkat konsumen akhir atau semakin
besar pula margin pemasaran.
Keterangan : Df
: Demand di tingkat petani Dr
: Demand di tingkat pengecer Sf
: Supply di tingkat petani Sr
: Supply di tingkat pengecer Pf
: Harga di tingkat petani Pr
: Harga di tingkat pengecer Qrf
: Jumlah keseimbangan di tingkat petani dan pengecer Margin pemasaran : Pr
– Pf : Margin pemasaran Gambar 7. Kurva Margin Pemasaran
Su mber : Dahl dan Ha mmond 1977
Besarnya margin pemasaran pada sebuah saluran dapat dinyatakan sebagai jumlah dari margin pada masing- masing lembaga pemasaran yang terlibat.
Rendahnya biaya pemasaran belum tentu dapat mencerminkan bahwa pemasaran sudah efisien, tergantung dengan indikator lainnya. Dari kurva margin pemasaran,
dapat dilihat nilai margin pemasaran. Nilai margin pemasaran value of marketing margin merupakan perbedaan harga pada dua tingkat lembaga pemasaran
dikalikan dengan jumlah produk yang dipasarkan. Tinggi rendahnya margin pemasaran sering digunakan sebagai salah satu kriteria penilaian apakah kegiatan
pemasaran sudah efisien atau belum.
3.1.3.2. Farmer’s Share