Kesepakatan Kontraktual Manaje men Rantai Pasok

Berbeda dengan Tani Sejahtera Farm. Pihak Tani Sejahtera Farm memiliki tiga kriteria dalam memilih petani sebagai mitranya. Kriteria pemilihan mitra yang ditetapkan untuk petani sebagai mitranya adalah : 1. Petani yang budidaya padi sawah dengan sistem organik. 2. Petani yang siap berinovasi dan berubah. 3. Petani yang siap dan mampu terus belajar dalam mengadopsi teknologi budidaya padi sawah dengan sistem organik. Kriteria tersebut tidak ditawarkan pihak Tani Sejahtera Farm kepada petani untuk menjadi mitranya sejak awal mulainya kerja sama, tetapi diawali dari adanya rasa kepercayaan di antara keduanya. Dari rasa kepercayaan itu, akhirnya para petani mitra mau berinovasi, berubah, dan belajar terus seiring berkembangnya teknologi budidaya. Tidak terdapat kriteria yang ditentukan Tani Sejahtera Farm dalam memilih ritel produk organik sebagai mitranya. Tani Sejahtera Farm menjual beras organik kepada ritel-ritel karena pihak ritel merupakan relasi dari pimpinan Tani Sejahtera Farm. MM Organic and Vegetable serta Ming Organic and Vegetarian Foods menetapkan beberapa kriteria yang serupa dalam memilih pemasok sebagai mitranya. Kriteria-kriteria yang ditetapkan kedua ritel tersebut antara lain : 1. Pemasok harus melampirkan sertifikat organik atau sertfikat bebas residu pestisida. 2. Kualitas produk beras organik sesuai kesepakatan. 3. Tidak melakukan kecurangan dapat dipercaya. 4. Bersedia menerima kritik dan keluhan serta memperbaikinya.

6.3.2. Kesepakatan Kontraktual

Kesepakatan kontraktual merupakan kontrak berisi segala hal yang telah disepakati antar pihak-pihak yang bermitra atau bekerja sama baik secara formal maupun informal. Kesepakatan kontraktual berfungsi dalam jangka panjang untuk memberi batasan-batasan dan tanggung jawab yang harus dilakukan masing- masing pihak yang bermitra. Kesepakatan yang dibuat antara petani mitra dan Tani Sejahtera Farm tidak dilakukan melalui kontrak secara formal dalam tulisan, tetapi hanya kesepakatan melalui lisan. Kesepakatan yang dibuat keduanya ha nya mengenai sistem budidaya yang digunakan, pembagian siklus produksi, harga jual, dan jumlah penjualan beras organik kepada Tani Sejahtera Farm. Jumlah penjualan beras organik yang disepakati sebanyak beras organik yang dipanen petani mitra. Jadi, seluruh beras organik hasil panen petani mitra dijual kepada Tani Sejahtera Farm. Adapun pembagian siklus produksi dibagi berdasarkan luas lahan. Petani mitra dikelompokkan agar jadwal kegiatan budidaya bersamaan sehingga dapat panen bersamaan antar petani dalam satu kelompok. Kesebelas petani mitra ini dibagi menjadi empat kelompok yang terdiri dari tiga petani setiap kelompok. Tani Sejahtera Farm juga masuk ke dalam salah satu kelompok untuk melakukan siklus produksi yang sama. Pembagian kelompok petani mitra ini dapat dilihat pada Tabel 8. Kesepakatan antara Tani Sejahtera Farm dengan kedua ritel produk organik juga dilakukan secara informal, tidak dalam bentuk kontrak formal. Kedua ritel produk organik tidak menawarkan kerja sama dalam bentuk kontrak secara formal. Oleh karena itu, kesepakatan yang terjadi antara ritel dan Tani Sejahtera Farm dilakukan secara informal. Kesepakatan yang ditetapkan bersama adalah mengenai harga jual beras organik, kualitas produk, dan kuantitas yang dipesan. Tabel 8. Pembagian Kelompok Petani dalam Siklus Produksi Bulan Produsen Januari Petani B Petani E Petani G Februari Petani C Petani H Petani J Maret Petani F Petani I Tani Sejahtera Farm April Petani A Petani D Petani K Mei Petani B Petani E Petani G Juni Petani C Petani H Petani J Juli Petani F Petani I Tani Sejahtera Farm Agustus Petani A Petani D Petani K September Petani B Petani E Petani G Oktober Petani C Petani H Petani J November Petani F Petani I Tani Sejahtera Farm Desember Petani A Petani D Petani K

6.3.3. Sistem Transaksi