Kondisi Permintaan Beras Organik

VIII PENGENDALIAN PERSEDIAAN BERAS ORGANIK Analisis pengendalian persediaan dilakukan hanya pada Tani Sejahtera Farm karena Tani Sejahtera Farm menjadi inti atau fokus analisis dalam rantai pasok beras organik. Jika melakukan analisis pengendalian persediaan di tingkat ritel produk organik, maka menjadi tidak sesuai. Ha l itu dikarenakan para ritel produk organik juga memasok beras organik dari pemasok lainnya dan permintaan beras organik dari konsumen akhir tidak dikhususkan pada permintaan beras organik dari Tani Sejahtera Farm saja. Ketika seluruh beras organik tiba di gudang ritel dari berbagai pemasok, beras organik ini dikemas ulang dengan kemasan yang sama untuk semua beras organik sehingga tidak diketahui mana beras organik yang dipasok oleh Tani Sejahtera Farm dan mana beras organik dari pemasok lain. Untuk menyesuaikan dengan tujuan penelitian yaitu menganalisis persediaan beras organik pada Tani Sejahtera Farm, analisis pengendalian persediaan dianalisis hanya pada tingkat Tani Sejahtera Farm.

8.1. Kondisi Permintaan Beras Organik

Tani Sejahtera Farm sebagai produsen dan distributor yang mendistribusikan beras organik dari petani mitra kepada ritel produk organik. Permintaan beras organik yang dihadapi Tani Sejahtera Farm adalah permintaan dari para ritel produk organik dan konsumen akhir karena badan usaha ini juga berperan sebagai ritel yang menjual langsung ke konsumen akhir. Penjualan beras organik dilakukan di rumah pimpinan umum badan usaha ini, yaitu di Cibubur, sedangkan ritel produk organik menetapkan jumlah pesanan kepada Tani Sejahtera Farm berdasarkan permintaan dari konsumen akhir yang membeli di tempatnya. Jumlah permintaan beras organik Tani Sejahtera Farm kepada petani mitra adalah seluruh hasil panen petani mitra karena sesuai kesepakatan yang sudah dijalani. Jumlah penawaran Tani Sejahtera Farm kepada ritel produk organik dan konsumen akhir adalah beras organik pasokan dari petani mitra yang sudah disortasi sebelumnya. Jumlah permintaan belum tentu sama dengan jumlah penawaran pada Tani Sejahtera Farm karena jumlah keduanya berubah-ubah setiap tahun. Permintaan beras organik dari konsumen akhirlah yang berfluktuasi disamping permintaan dari ritel yang selalu tetap sehingga jumlah permintaan yang dihadapi Tani Sejahtera Farm tidak tetap secara keseluruhan pada setiap bulan dan setiap tahun. Jumlah penawaran beras organik dari petani mitra juga tidak tetap untuk setiap siklus produksi dan setiap tahun karena budidaya padi organik memiliki risiko produksi yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti cuaca. Hal tersebut didukung dengan produktivitas pad i dengan sistem organik masih rendah dan persentase kehilangan hasil atau rendemen beras cukup tinggi. Petani mitra terbagi menjadi empat kelompok dimana luas lahan antar kelompok berbeda sehingga jumlah beras organik hasil panen menjadi berbeda setiap kelompok di setiap bulan dan setiap tahun. Permintaan beras organik yang dihadapi Tani Sejahtera Farm berasal dari Ritel MM Organic and Vegetable, Ming Organic and Vegetarian Foods serta konsumen akhir. Data permintaan beras organik Tani Sejahtera Farm pada tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Data Permintaan Beras Organik Tani Sejahtera Farm Tahun 2011 Bulan MM Organic and Vegetable kg Ming Organic and Vegetarian Foods kg Konsumen Akhir kg Jumlah kg Januari 70 70 972,8 1.112,8 Februari 70 70 763,8 903,8 Maret 70 70 527,7 667,7 April 70 70 705,8 845,8 Mei 70 70 954,4 1.094,4 Juni 70 70 753,4 893,4 Juli 70 70 520,5 660,5 Agustus 70 70 701,6 841,6 September 70 70 956,2 1.096,2 Oktober 70 70 764,3 904,3 November 70 70 537,8 677,8 Desember 70 70 708,2 848,2 Jumlah 840 840 8.866,5 10.546,5 Dari Tabel 18, dapat dilihat bahwa jumlah permintaan dari kedua ritel dan konsumen akhir secara keseluruhan tidak jauh berbeda antar bulan. Jumlah permintaan beras organik yang dihadapi Tani Sejahtera Farm sama dengan penawaran atau hasil panen petani mitra pada tahun 2011. Jadi, persediaan beras organik yang berada di gudang badan usaha ini selalu habis setiap bulan pada tahun 2011. Jumlah permintaan antar tahun sebelumnya berbeda walaupun tidak terlalu jauh dan permintaan akan berbeda setiap tahun ke depa nnya. Pada tahun 2011, jumlah permintaan keseluruhan sebesar 10.546,5 kg beras organik. Bila dilihat jumlah permintaan setiap bulan, terdapat fluktuasi atau keragaman permintaan setiap bulan. Rata-rata permintaan beras organik setiap bulan pada tahun 2011 D adalah 878,875 kg. Nilai ini merupakan jumlah permintaan beras organik yang biasa dihadapi Tani Sejahtera Farm setiap bulan pada tahun 2011. Terdapat perbedaan antara permintaan beras organik yang terjadi aktual setiap bulan dan rata-rata permintaan yang terjadi setiap bulan atau dapat disebut sebagai simpangan. Simpangan ini mencerminkan bahwa seluruh permintaan beras organik dari ritel dan konsumen akhir yang dihadapi Tani Sejahtera Farm dapat lebih kecil atau lebih besar dari rata-rata permintaan yang biasa dihadapinya setiap bulan. Untuk mengetahui penyebaran permintaan beras organik selama setahun, nilai varians dan standar deviasi harus diketahui terlebih dahulu. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan produksi beras organik oleh Tani Sejahtera Farm agar dapat memenuhi permintaan konsumen. Simpangan antara jumlah permintaan dan rata-rata permintaan beras organik pada tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19. Simpangan antara Jumlah Permintaan Setiap Bulan dan Rata-Rata Permintaan Beras Organik pada Tahun 2011 Bulan Jumlah Permintaan D i kg D i – D D i – D 2 Januari 1.112,8 233,925 54.720,9 Februari 903,8 24,925 621,3 Maret 667,7 -211,175 46.594,9 April 845,8 -33,075 1.094 Mei 1.094,4 215,525 46.451 Juni 893,4 14,525 211 Juli 660,5 -218,375 47.687,6 Agustus 841,6 -37,275 1.389,4 September 1.096,2 217,325 47.230,2 Oktober 904,3 25,425 646,4 November 677,8 -201,075 40.431,2 Desember 848,2 -30,675 941 Jumlah 10.546,5 286.018,9 Dalam menganalisis persediaan, digunakan data permintaan beras organik tahun 2011 yang merupakan permintaan dari kedua ritel dan konsumen akhir langsung. Permintaan tidak dipisahkan antara permintaan dari kedua ritel dan permintaan dari konsumen akhir. Jika dipisahkan antara keduanya, akan terdapat dua hasil analisis model persediaan yang dapat merumitkan pihak Tani Sejahtera Farm dalam mengaplikasikan secara langsung. D i – D merupakan simpangan antara jumlah permintaan beras orga nik setiap bulan dan rata-rata permintaan beras organik yang dihadapi Tani Sejahtera Farm setiap bulan, sedangkan D i – D 2 merupakan simpangan yang dikuadratkan. Varians dan standar deviasi merupakan alat ukur untuk melihat penyebaran data permintaan antar bulan. Berikut adalah perhitungan varians dan standar deviasi permintaan beras organik yang dihadapi oleh Tani Sejahtera Farm pada tahun 2011.  Varians Permintaan  D 2 = D i – D 2 n i=1 n = 2 . , 12 = 23.834,91  Standar Deviasi Permintaan  D =  D 2 = 23. , = 154,39 Besar varians permintaan beras organik sebesar 23.834,91 dan besar standar deviasi permintaan beras organik sebesar 154,39 kg. Nilai standar deviasi tidak terlalu besar. Variasi atau keragaman dari permintaan beras organik yang dihadapi Tani Sejahtera Farm dalam setahun pada tahun 2011 cukup rendah atau tidak terlalu fluktuatif. Besarnya simpangan permintaan yang terjadi antar bulan dalam setahun tidak terlalu besar dan tidak terlalu tersebar luas. Hal tersebut menguntungkan Tani Sejahtera Farm karena risiko permintaan yang dihadapi badan usaha ini tidak terlalu besar sehingga jika terjadi penurunan permintaan, besarnya penurunan tidak terlalu besar dan kerugian yang diterima pun sedikit.

8.2. Kebijakan Pengisian Ke mbali Pe rsediaan pada Tani Sejahtera Farm