sumber daya milik rantai pasok beras organik yang belum optimal secara keseluruhan seperti pengulangan kegiatan sortasi, pelabelan, dan pengemasan.
Untuk mengoptimalkan dan mengefisienkan pemasaran oleh rantai pasok, perlu dilakukan kegiatan-kegiatan tersebut satu kali saja agar tidak terjadi pemborosan
waktu dan biaya. Hasil analisis efisiensi pemasaran menunjukkan bahwa pemasaran pada rantai pasok ini belum berjalan efisien terutama Ritel MM
Organic and Vegetable. Penjualan beras organik tidak selalu memberikan share yang merata di antara setiap lembaga pemasaran yang terlibat dalam rantai pasok
beras organik.
6.6.2. Efisiensi Pengelolaan Asset
Efisiensi pengelolaan asset hanya diukur pada Tani Sejahtera Farm karena badan usaha ini berperan sebagai fokus atau sentra rantai pasok beras organik.
Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui apakah Tani Sejahtera Farm sudah efisien atau belum dalam mengelola assetnya untuk mendukung kelancaran dalam
rantai pasok beras organik. Asset yang akan dianalisis adalah asset persediaan dan uang tunai yang termasuk ke dalam asset lancar. Asset persediaan yang dimiliki
badan usaha ini berupa beras organik yang sudah siap dijual finished good. Asset persediaan menjadi penting untuk dikelola dengan baik untuk dapat
melancarkan aliran produk beras organik dalam rantai pasok beras organik sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen akhir. Begitu juga dengan asset
uang tunai. Asset uang tunai penting dikelola dengan baik untuk menjaga kelancaran aliran finansial dalam rantai pasok beras organik sehingga tidak
merugikan anggota rantai pasok lainnya.
6.6.2.1. Inventory Turnover
Inventory turnover merupakan salah satu metrik penilaian kinerja rantai pasok. Metrik ini mengukur seberapa cepat perputaran per sediaan yang dimiliki
salah satu anggota rantai pasok. Pengukuran inventory turnover akan dilakukan pada Tani Sejahtera Farm saja karena jika inventory turnover diukur pada ritel
akan menghasilkan penilaian yang tidak sesuai dengan studi kasus penelitian kali ini. Ritel produk organik tidak hanya menerima pasokan beras organik dari Tani
Sejahtera Farm saja, sedangkan penilaian kinerja rantai pasok yang ingin diukur adalah rantai pasok beras organik pada kasus Tani Sejahtera Farm sehingga
menjadi tidak sesuai dengan tujuan penelitian karena jika diukur pada ritel, perputaran persediaan yang akan dianalisis adalah persediaan dari berbagai
pemasok. Inventory turnover dapat dijadikan sebagai alat evaluasi Tani Sejahtera
Farm dalam mengefisienkan persediaan beras organik dalam gudangnya. Perhitungan inventory turnover didahului dengan menghitung COGS Cost of
Good Sold beras organik tahunan dan average aggregate value of inventory nilai rata-rata seluruh persediaan pada Tani Sejahtera Farm. COGS merupakan jumlah
seluruh biaya yang dikeluarkan dalam penjualan produk tertentu. Perhitungan COGS hanya untuk penjualan produk akhir saja, bukan harga jual akhir produk
yang sudah didiskon atau di-mark up. COGS dihitung per tahun dalam pengukuran inventory turnover. COGS pada Tani Sejahtera Farm merupakan
COGS saat badan usaha ini sebagai distributor dan produsen beras organik. Jadi, biaya-biaya yang diperhitungkan dalam COGS dimulai dari budidaya padi
organik dengan tiga musim tanam hingga mendistribusikan beras organik hasil panen petani mitra ke ritel setiap bulan dalam setahun. COGS Tani Sejahtera
Farm berbeda antar tahun karena biaya bahan baku berbeda setiap bulan. Biaya bahan baku yang berbeda dikarenakan beras organik hasil panen petani mitra
berubah-ubah sehingga biaya yang dikeluarkan juga berubah setiap siklusnya. Namun, perbedaan biaya yang dikeluarkan setiap tahun tidak jauh berbeda.
Rincian perhitungan COGS pada tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 11. COGS atau jumlah biaya yang dikeluarkan Tani Sejahtera Farm untuk
menghasilkan beras organik pada tahun 2011 sebesar Rp. 125.734.700 tanpa keuntungan karena COGS dihitung tanpa mark up berupa keuntungan yang
diinginkan.
Tabel 11. Rincian Perhitungan COGS Tahun 2011 pada Tani Sejahtera Farm Komponen
Nilai Rp Biaya bahan baku
89.019.850 Biaya tenaga kerja
25.470.000 Penyusutan
3.964.800 Biaya lainnya
7.280.050 JUMLAH
125.734.700 Persediaan awal dalam proses
JUMLAH 125.734.700
Persediaan akhir dalam proses Biaya Produksi
125.734.700 Persediaan awal produk jadi
JUMLAH 125.734.700
Persediaan produk jadi COGS
125.734.700 Selanjutnya, dilakukan perhitungan average aggregate value of inventory.
Nilai ini juga diukur untuk tahun 2011 karena jumlah persediaan berbeda setiap tahun mengingat beras organik yang dipasok petani mitra berubah-ubah.
Perhitungan ini merupakan total nilai seluruh barang yang dijadikan sebagai persediaan termasuk bahan baku mentah, bahan baku dalam proses, dan produk
jadi. Barang yang dijadikan persediaan oleh Tani Sejahtera Farm adalah produk jadi, yaitu beras organik dalam kemasan. Berikut adalah rincian perhitungan
average aggregate value of inventory yang dimiliki Tani Sejahtera Farm. Rata-rata persediaan =
umlah persediaan setahun 12 bulan
=
10. kg 12 bulan
= 878,875 kg Biaya per unit =
COGS Hasil produksi setahun
= = Rp. 11.900
Average aggregate value of inventory = rata-rata persediaan x biaya per unit
= 878,875 kg x Rp. 11.900 = Rp. 10.458.612,5
Setelah diketahui nilai COGS dan average aggregate value of inventory pada Tani Sejahtera Farm, dapat dilakukan perhitungan inventory turnover. Nilai COGS dan
average aggregate value of inventory merupakan nilai pada tahun 2011 sehingga inventory turnover yang diukur merupakan nilai pada tahun 2011. Berikut adalah
perhitungannya.
Inventory Turnover =
COGS vera e a re ate value of inventory
=
= 12 kali
Nilai inventory turnover atau perputaran persediaan beras organik pada Tani Sejahtera Farm tahun 2011 sebanyak 12 kali yang berarti Tani Sejahtera Farm
menahan persediaan beras organik selama satu bulan dalam setahun. Selama ini, nilai ini tidak berbeda jauh pada tahun sebelumnya karena jumlah pasokan beras
organik dari petani belum berbeda sangat jauh. Semakin tinggi nilai inventory turnover, semakin baik bagi kinerja Tani Sejahtera Farm. Nilai inventory turnover
pada Tani Sejahtera Farm cukup tinggi sehingga dapat cepat menutupi investasi yang dilakukan untuk mengadakan persediaannya karena perputarannya yang
cepat.
6.6.2.2. Inventory Days of Supply