Kebijakan Pengisian Ke mbali Pe rsediaan pada Tani Sejahtera Farm

Dalam menganalisis persediaan, digunakan data permintaan beras organik tahun 2011 yang merupakan permintaan dari kedua ritel dan konsumen akhir langsung. Permintaan tidak dipisahkan antara permintaan dari kedua ritel dan permintaan dari konsumen akhir. Jika dipisahkan antara keduanya, akan terdapat dua hasil analisis model persediaan yang dapat merumitkan pihak Tani Sejahtera Farm dalam mengaplikasikan secara langsung. D i – D merupakan simpangan antara jumlah permintaan beras orga nik setiap bulan dan rata-rata permintaan beras organik yang dihadapi Tani Sejahtera Farm setiap bulan, sedangkan D i – D 2 merupakan simpangan yang dikuadratkan. Varians dan standar deviasi merupakan alat ukur untuk melihat penyebaran data permintaan antar bulan. Berikut adalah perhitungan varians dan standar deviasi permintaan beras organik yang dihadapi oleh Tani Sejahtera Farm pada tahun 2011.  Varians Permintaan  D 2 = D i – D 2 n i=1 n = 2 . , 12 = 23.834,91  Standar Deviasi Permintaan  D =  D 2 = 23. , = 154,39 Besar varians permintaan beras organik sebesar 23.834,91 dan besar standar deviasi permintaan beras organik sebesar 154,39 kg. Nilai standar deviasi tidak terlalu besar. Variasi atau keragaman dari permintaan beras organik yang dihadapi Tani Sejahtera Farm dalam setahun pada tahun 2011 cukup rendah atau tidak terlalu fluktuatif. Besarnya simpangan permintaan yang terjadi antar bulan dalam setahun tidak terlalu besar dan tidak terlalu tersebar luas. Hal tersebut menguntungkan Tani Sejahtera Farm karena risiko permintaan yang dihadapi badan usaha ini tidak terlalu besar sehingga jika terjadi penurunan permintaan, besarnya penurunan tidak terlalu besar dan kerugian yang diterima pun sedikit.

8.2. Kebijakan Pengisian Ke mbali Pe rsediaan pada Tani Sejahtera Farm

Kebijakan pengisian kembali replenishment persediaan menurut Chopra dan Meindl 2004 terdiri dari dua, yaitu kebijakan continuous review dan periodic review. Kedua kebijakan ini diterapkan perusahaan jika kondisi permintaan bervariasi atau fluktuasi. Kebijakan continuous review diterapkan dengan ketentuan setiap pemesanan produk dilakukan dalam jumlah yang tetap, tetapi waktu pemesanan berbeda. Perbedaan waktu antar setiap pemesanan terjadi karena adanya ketidakpastian permintaan yang berfluktuasi. Sedangkan kebijakan periodic review diterapkan dengan ketentuan setiap waktu pemesanan produk dilakukan berkala dengan periode yang tetap dan jumlah pemesanan berubah- ubah. Jumlah pemesanan yang berubah disebabkan oleh adanya ketidakpastian permintaan. Konsep pemesanan yang dilakukan Tani Sejahtera Farm adalah pemesanan beras organik oleh Tani Sejahtera Farm kepada petani mitra. Pemesanan membutuhkan biaya seperti biaya komunikasi dan transportasi. Biaya- biaya ini perlu dikeluarkan Tani Sejahtera Farm. Biaya komunikasi dikeluarkan Tani Sejahtera Farm karena dalam pemesanan, pihak Tani Sejahtera Farm menghubungi seluruh petani mitra dalam setiap kelompok yang sedang panen. Petani mitra juga pernah menghubungi pihak badan usaha ini untuk memberitahukan bahwa gabah siap diangkut untuk digiling. Tani Sejahtera Farm mengeluarkan biaya transportasi. Biaya transportasi yang dikeluarkan adalah biaya pembelian bahan bakar mobil pick up. Biaya transportasi cukup tinggi karena proses pengangkutan banyak dilakukan oleh Tani Sejahtera Farm seperti pengangkutan gabah organik ke penggilingan, pengangkutan beras organik yang sudah digiling dari penggilingan dan dibawa ke tempat petani mitra untuk dilakukannya transaksi. Kemudian, beras organik tersebut dibawa ke gudang Tani Sejahtera Farm. Persediaan di Tani Sejahtera Farm berwujud beras organik produk jadi, baik yang sudah dikemas dengan kemasan 5 kg atau beras organik dalam karung dari petani mitra. Beras organik petani mitra dibeli Tani Sejahtera Farm dan kemudian langsung disortasi, dikemas, dan disimpan dalam gudang dalam waktu beberapa hari. Beras organik ini disimpan dalam gudang Tani Sejahtera Farm yang terletak di belakang kantor. Penyimpanan persediaan beras organik membutuhkan biaya, yaitu biaya listrik yang harus dibayar setiap bulannya. Jumlah permintaan beras organik yang dihadapi Tani Sejahtera Farm tidak tetap pada setiap bulan dan setiap tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa Tani Sejahtera Farm tidak mengaplikasikan model pengendalian persediaan EOQ Economic Order Quantity yang menuntut jumlah permintaan harus selalu tetap atau konstan. Tani Sejahtera Farm mengaplikasikan kebijakan pengisian kembali persediaan di antara continuous review atau periodic review. Dilihat dari jumlah permintaan beras organik Tani Sejahtera Farm, jumlah permintaan beras organik tidak selalu tetap. Pemesanan selalu dilakukan Tani Sejahtera Farm setiap bulan. Oleh karena pemesanan beras organik dilakukan Tani Sejahtera Farm setiap bulan, maka kebijakan pengisian kembali persediaan yang diterapkan Tani Sejahtera Farm adalah periodic review. Periode pemesanan beras organik antar pemesanan selalu tetap, yaitu setiap 30 hari dengan jumlah pemesanan yang berbeda. Siklus pengisian kembali persediaan beras organik pada Tani Sejahtera Farm setiap bulan saat ini dapat dilihat pada Gambar 20. Gambar 20. Siklus Pengisian Kembali Beras Organik pada Tani Sejahtera Farm Saat Ini

8.3. Pengendalian Pe rsediaan Beras Organik pada Tani Sejahte ra Farm