mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar. Semakin banyak konsumen yang percaya pada produk, semakin banyak pula konsumen lainnya tertarik untuk
membeli produk karena konsumen sebelumnya menjadi perantara promosi yang efisien yaitu dengan sistem mouth to mouth.
Tentu tidak ada merek pada beras organik hasil panen petani mitra. Beras organik dijual kepada Tani Sejahtera Farm secara curah karena pengemasan beras
organik dilakukan oleh Tani Sejahtera Farm. Tani Sejahtera Farm juga mencantumkan merek pada label kemasan produk beras organik. Tani Sejahtera
Farm mencantumkan merek pada kemasannya dengan merek “Candali Rice” dan didistribusikan ke ritel-ritel produk organik dan tempat penjualannya di Cibubur.
Namun, sesampainya di ritel, kemasan dan label dari Tani Sejahtera Farm tidak digunakan lagi. Merek pada produk akhir beras organik merupakan merek
tersendiri yang dibuat pihak ritel. Merek yang digunakan pihak ritel produk organik berlainan. Ritel MM
Organic and Vegetable menggunakan merek “Organik MM” dengan ukuran yang besar untuk produk beras organik pasokan Tani Sejahtera Farm. Ritel Ming
Organic and Vegetarian Foods mengg unakan merek “Golden Healthy Organic”
dengan ukuran yang kecil.
6.5.7. Aspek Risiko
Risiko yang diterima setiap anggota rantai pasok beras organik berbeda satu sama lain, tetapi risiko yang dihadapi petani mitra dan Tani Sejahtera Farm
hampir sama karena mereka sama-sama membudidayakan padi organik. Risiko yang dihadapi petani mitra adalah risiko produksi atau gagal panen yang dapat
disebabkan dari beberapa faktor seperti cuaca yang tidak menentu atau banyak hama dan penyakit tanaman menyerang tanaman padi. Risiko harga tidak dihadapi
petani mitra karena harga yang ditetapkan Tani Sejahtera Farm selalu tetap. Risiko yang dihadapi Tani Sejahtera Farm selain risiko gagal panen adalah
risiko kualitas dan permintaan beras organik dari konsumen akhir menurun. Jika kualitas beras organik menurun, konsumen akhir dan ritel produk organik pun
menjadi tidak puas sehingga ditakutkan akan menurunkan profesionalisme dan rasa kepercayaan. Kualitas beras organik yang menurun tidak berdampak pada
penurunan harga produk. Risiko harga yang turun juga tidak dihadapi Tani Sejahtera Farm karena Tani Sejahtera Farm sudah sepakat atas harga yang tetap
dengan pihak ritel produk organik walaupun masih secara informal dan konsumen akhir tetap menerima harga yang sudah ditetapkan badan usaha ini. Harga beras
organik di Tani Sejahtera Farm selalu tetap. Penurunan permintaan beras organik dapat menurun karena ketidakpercayaan konsumen akhir serta semakin kuat dan
banyaknya persaingan dengan pelaku usaha beras organik lainnya. Risiko yang dihadapi ritel produk organik sama dengan risiko yang
dihadapi Tani Sejahtera Farm, yaitu risiko kualitas dan permintaan produk yang menurun. Kualitas menurun tentu berisiko karena ritel berhadapan langsung
dengan konsumen akhir yang membeli beras organik sehingga jika kualitas beras organik tidak sesuai, ditakutkan minat atau loyalitas konsumen menurun. Minat
atau loyalitas konsumen yang menurun membuat permintaan beras organik pada ritel menurun sehingga pendapatan juga menurun. Selain itu, risiko harga b eras
organik turun juga dihadapi ritel karena menurut pihak ritel, harga beras organik dapat turun jika harga beras konvensional sedang turun.
6.5.8. Trust Building