diinginkan dalam rantai pasok beras organik. Kualitas yang diinginkan akan disampaikan konsumen akhir kepada ritel produk organik yang kemudian
disampaikan hingga petani mitra. Selain kualitas produk, konsumen akhir menginginkan kecepatan atau ketersediaan produk dan harga produk yang
terjangkau sehingga anggota rantai pasok harus bekerja sama dalam memenuhi keinginan konsumen akhir agar dapat bersaing dengan rantai pasok beras organik
lainnya.
6.3. Manaje men Rantai Pasok
Manajemen rantai merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan bersama yang dilakukan bersama di dalam rantai
pasok beras organik. Hal yang perlu dikaji dalam manajemen rantai pasok beras organik adalah pemilihan mitra, kesepakatan kontraktual, sistem transaksi,
dukungan pemerintah, dan kolaborasi rantai pasokan.
6.3.1. Pemilihan Mitra
Pemilihan mitra merupakan proses memilih rekan kerja yang dapat diajak kerja sama dalam sebuah usaha. Pemilihan mitra penting untuk diperhatikan
karena berhasilnya sebuah usaha juga ditentukan oleh kinerja mitra. Mitra yang bertanggung jawab dan berkinerja baik dibutuhkan dalam mendukung rantai
pasok mencapai tujuannya yaitu memenuhi kepuasan konsumen. Jalinan kerja sama jangka panjang sangat diharapkan oleh setiap anggota rantai pasok sehingga
kriteria pemilihan mitra menjadi salah satu hal yang diperhatikan anggota rantai pasok beras organik.
Tidak ada kriteria pemilihan mitra yang ditetapkan oleh petani mitra. Petani mitra mengandalkan rasa kepercayaan terhadap Tani Sejahtera Farm. Rasa
kepercayaan itu tumbuh karena adanya rasa saling membutuhkan dan menguntungkan di antara petani dan Tani Sejahtera Farm sehingga para petani
mau bekerja sama dengan Tani Sejahtera Farm dengan menjua l beras organik hasil panennya.
Berbeda dengan Tani Sejahtera Farm. Pihak Tani Sejahtera Farm memiliki tiga kriteria dalam memilih petani sebagai mitranya. Kriteria pemilihan mitra
yang ditetapkan untuk petani sebagai mitranya adalah : 1.
Petani yang budidaya padi sawah dengan sistem organik. 2.
Petani yang siap berinovasi dan berubah. 3.
Petani yang siap dan mampu terus belajar dalam mengadopsi teknologi budidaya padi sawah dengan sistem organik.
Kriteria tersebut tidak ditawarkan pihak Tani Sejahtera Farm kepada petani untuk menjadi mitranya sejak awal mulainya kerja sama, tetapi diawali dari adanya rasa
kepercayaan di antara keduanya. Dari rasa kepercayaan itu, akhirnya para petani mitra mau berinovasi, berubah, dan belajar terus seiring berkembangnya teknologi
budidaya. Tidak terdapat kriteria yang ditentukan Tani Sejahtera Farm dalam
memilih ritel produk organik sebagai mitranya. Tani Sejahtera Farm menjual beras organik kepada ritel-ritel karena pihak ritel merupakan relasi dari pimpinan
Tani Sejahtera Farm. MM Organic and Vegetable serta Ming Organic and Vegetarian Foods menetapkan beberapa kriteria yang serupa dalam memilih
pemasok sebagai mitranya. Kriteria-kriteria yang ditetapkan kedua ritel tersebut antara lain :
1. Pemasok harus melampirkan sertifikat organik atau sertfikat bebas residu
pestisida. 2.
Kualitas produk beras organik sesuai kesepakatan. 3.
Tidak melakukan kecurangan dapat dipercaya. 4.
Bersedia menerima kritik dan keluhan serta memperbaikinya.
6.3.2. Kesepakatan Kontraktual