satu tahun. Nilai output Petani B paling besar, tetapi nilai input yang dikeluarkan paling besar kedua setelah Petani J. Petani J tidak memperoleh hasil panen beras
organik yang lebih banyak atau sama dengan Petani B. Hal tersebut dapat terjadi karena faktor kesuburan lahan yang kurang di lahan Petani J atau faktor perawatan
yang kurang intensif. Petani yang paling rendah berkontribusi dalam penciptaan nilai tambah adalah Petani I dengan besar kontribusi 0,4 persen dan besar nilai
tambah Rp. 120.700. Hal tersebut dikarenakan lahan milik Petani I hanya 0,1 hektar dan hasil panennya paling rendah dibandingkan petani lainnya yang
memiliki luas lahan sama. Faktor kesuburan lahan atau ketidaktepatan penggunaan input dapat menyebabkan hal tersebut.
7.2 Nilai Tambah Tani Sejahte ra Farm
Tani Sejahtera Farm bertanggung jawab dalam budidaya padi organik, mendistribusikan beras organik dari petani mitra sampai ritel produk organik,
penjualan langsung ke konsumen akhir, pengangkutan, sortasi, pengemasan, dan pelabelan. Kegiatan-kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap kali produksi dan
membutuhkan biaya atas kegiatan tersebut. Tani Sejahtera Farm merupakan sebuah badan usaha yang memproduksi
beras organik setiap bulan. Dalam setahun, Tani Sejahtera Farm melakukan 12 kali produksi siklus produksi. Tani Sejahtera Farm sudah membagi kelompok
yang terdiri dari tiga petani mitra dalam setiap bulan berdasarkan luas lahan yang berbeda termasuk Tani Sejahtera Farm karena badan usaha ini juga memiliki
lahan sendiri. Hal ini dilakukan agar Tani Sejahtera Farm dapat terus berproduksi dan memasok ritel setiap bulan dengan perbedaan jumlah pasokan yang tidak
terlalu jauh antar bulan dari petani mitra. Oleh karena setiap kelompok memil iki perbedaan luas lahan dan hasil panen beras organik, maka jumlah beras organik
sebagai input dan output Tani Sejahtera Farm juga berbeda pada setiap siklus produksi yang dilakukan.
Nilai tambah yang diperoleh Tani Sejahtera Farm diukur dengan mengukur nilai tambah setiap bulan siklus produksi dalam setahun, kemudian
dijumlahkan. Nilai output Tani Sejahtera Farm merupakan perkalian hasil produksi dan harga yang diterima. Jumlah hasil produksi Tani Sejahtera Farm
lebih sedikit dibandingkan produksi petani mitra karena beras organik pasokan dari petani mitra disortasi dahulu untuk memisahkan beras yang utuh dan menir.
Beras yang utuh dijual kepada ritel dan konsumen akhir, kemudian dihitung sebagai nilai output. Harga yang diterima sebesar Rp. 12.000 per kg. Nilai input
Tani Sejahtera Farm merupakan nilai dari input-input yang digunakan olehnya dalam proses produksi. Input-input yang dibutuhkan badan usaha ini bukan hanya
input untuk produksi saat sebagai distributor saja, tetapi juga input yang digunakan saat membudidayakan padi organik seperti yang digunakan petani
mitra. Namun, biaya input dalam budidaya padi organik hanya dikeluarkan tiga kali saja dalam setahun sesuai siklus produksi yang dilakukan bersama petani
mitra lainnya. Rincian pengukuran nilai ta mbah Tani Sejahtera Farm dalam setahun dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Rincian Nilai Output, Nilai Input, dan Nilai Tambah Tani Sejahtera Farm dalam Rantai Pasok Beras Organik pada Tahun 2011
Bulan Nilai Output Rp
Nilai Input Rp Nilai Tambah Rp
Januari 13.353.600
10.110.500 3.243.100
Februari 10.845.600
8.290.050 2.555.550
Maret 8.012.400
5.556.000 2.456.400
April 10.149.600
7.792.800 2.356.800
Mei 13.132.800
9.947.500 3.185.300
Juni 10.720.800
8.201.550 2.519.250
Juli 7.926.000
5.531.900 2.394.100
Agustus 10.099.200
7.756.500 2.342.700
September 13.154.400
9.963.450 3.190.950
Oktober 10.851.600
8.299.600 2.552.000
November 8.133.600
5.205.050 2.928.550
Desember 10.178.400
7.811.450 2.366.950
Jumlah 32.091.650
Nilai tambah yang paling besar diperoleh Tani Sejahtera Farm adalah nilai tambah saat bulan pertama di setiap empat siklus produksi, yaitu Bulan Januari,
Mei, dan September. Nilai tambah yang paling besar diperoleh oleh kelompok petani pertama yang panen di bulan pertama di setiap empat siklus produksi.
Kelompok pertama ini yaitu Petani B, E, dan G. Pada saat bulan pertama di setiap empat siklus produksi, nilai tambah besar karena jumlah output beras organik
paling banyak dibandingkan bulan lainnya sehingga nilai output paling besar. Begitu juga dengan nilai input pada bulan pertama, nilainya paling besar karena
beras organik yang diproduksi paling banyak dan membutuhkan input yang lebih banyak lagi.
Setelah nilai tambah dijumlahkan dalam setahun, dihasilkanlah nilai tambah sebesar Rp. 32.091.650. Dalam setahun, Tani Sejahtera Farm melakukan
12 siklus produksi dan memperoleh nilai tambah sebesar Rp. Rp. 32.091.650 atas jasanya membudidayakan padi organik hingga mendistribusikan beras organik
hasil panen sendiri dan petani mitra kepeda ritel produk organik dengan harga produk akhir Rp. 12.000 per kg.
7.3 Nilai Tambah Ritel Produk Organik