Pertanian Moderen Analisis Network Supply Chain dan Pengendalian Persediaan Beras Organik (Studi Kasus : Rantai Pasok Tani Sejahtera Farm, Kab. Bogor)

2.3. Pertanian Moderen

Di Indonesia terdapat tiga konsep pertanian, yaitu konsep pertanian moderen adalah HEIA High External Input Agriculture dan konsep yang berwawasan lingkungan atau berkelanjutan adalah LEIA Low External Input Agriculture dan LEISA Low External Input Sustainable Agriculture. Konsep LEIA dan LEISA pada dasarnya adalah konsep pertanian tradisional yang digunakan pada zaman dulu, tetapi sudah diadopsi dengan penggunaan teknologi yang canggih tanpa penggunaan bahan kimia sehingga lebih modern seperti proses pembuatan input organik yang menggunakan mesin. HEIA merupakan sistem pertanian yang menggunakan masukan input dari luar secara berlebihan. Umumnya berupa bahan-bahan kimia konvensional yang memang sengaja dibuat untuk input produksi. Menurut Madura 2010, sistem ini merupakan konsep yang moderen karena menggantungkan produksinya dari senyawa kimia sintetis pupuk, pestisida, dan zat pengatur tumbuh. Hal ini dapat memberi pengaruh buruk terhadap keseimbangan lingkungan dan kesehatan manusia 4 . LEIA adalah sistem yang memanfaatkan sumber daya lokal yang sangat intensif dengan sedikit atau sama sekali tidak menggunakan masukan dari luar sehingga tidak terjadi kerusakan sumber daya alam. Kegiatan ini berguna untuk menambahkan hara kepada tanah dari usahatani itu sendiri sehingga dapat memperbaiki struktur tanah yang sudah rusak. Bahan-bahan yang digunakan seperti sampah, kompos, limbah, dan lain- lain. LEIA dapat dikatakan sama dengan pertanian organik Madura 2010 5 . LEISA adalah sistem pertanian dengan masukan rendah tetapi mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang tersedia di tempat dan layak secara ekonomis, mantap secara ekologis, adil secara sosial, dan sesuai dengan budaya lokal. Prinsip-prinsip dasar ekologi pada LEISA berdasarkan Reintjes et al. 1992 adalah : 1 Menjamin kondisi tanah yang mendukung pertumbuhan tanaman, khususnya dengan mengelola bahan organik dan meningkatkan kehidupan dalam tanah ; 2 Mengoptimalkan ketersediaan dan 4 Madura, Uftori. 2010. Kesuburan Tanah. Uftoriwasit.b logspot.com201010kesuburan - tanah.html [12 Februari 2012] 5 Loc. c it menyeimbangkan arus unsur hara, khususnya melalui pengikatan nitrogen, pemompaan unsur hara, dan pemanfaatan pupuk luar sebagai pelengkap ; 3 Meminimalkan kerugian sebagai akibat radiasi matahari, udara dan air dengan pengelolaan iklim mikro, pengeloaan air dan pengendalian erosi ; 4 Meminimalkan serangan hama dan penyakit terhadap tanaman dan hewan melalui pencegahan dan perlakuan yang aman ; 5 Saling melengkapi dan sinergis dalam penggunaan sumber daya genetik yang mencakup penggabungan dalam sistem pertanian terpadu dengan tingkat keanekaragaman fungsional yang tinggi. HEIA dapat merusak lingkungan sehingga dikhawatirkan akan merusak keseimbangan ekosistem di kemudian hari, sedangkan LEIA tidak produktif sehingga dikhawatirkan tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional. LEISA hadir di antara HEIA dan LEISA, memberikan solusi atas kelemahan kedua sistem tersebut. LEISA lebih realistis dibandingkan LEIA atau pertanian organik karena selain menggunakan input organik, masih diperbolehkan menggunakan input anorganik atau kimia sintetis dalam batasan wajar sehingga tidak menimbulkan residu pada produk jadi dan lingkungan.

2.4. Pertanian Organik