Nilai Tambah Rantai Pasok Beras Organik

Gambar 19. Persentase Kontribusi Setiap Ritel dalam Penciptaan Nilai Tambah Rantai Pasok Beras Organik pada Tahun 2011 Ritel produk organik yang paling banyak berkontribusi dalam menciptakan nilai tambah rantai pasok beras organik di tingkat ritel adalah Ritel MM Organic and Vegetable. Lebih dari tiga per empat dari total kontribusi ritel diberikan oleh ritel ini. Harga jual beras organik yang tinggi membuat ritel ini menciptakan dan memperoleh nilai tambah yang lebih besar dibandingkan Ritel Ming Organic and Vegetarian Foods walaupun jumlah produk beras organik yang dijual sama. Harga jual yang tinggi ditetapkan ritel ini karena kualitas dan citra merek selalu dijaga ketat sehingga memperoleh citra yang baik di mata konsumen akhir. Penjagaan merek dan citra produk ini dapat dikatakan sebagai kontribusi yang diberikan untuk membuat produk beras organik semakin bernilai.

7.4 Nilai Tambah Rantai Pasok Beras Organik

Menurut Chopra dan Meindl 2004, tujuan sebuah rantai pasok adalah memaksimalkan nilai yang diperoleh seluruh anggota rantai pasok. Nilai tersebut juga termasuk nilai tambah. Nilai tambah bukan merupakan keuntungan. Nilai tambah merupakan nilai yang diperoleh anggota rantai pasok dari nilai produk yang ditetapkan. Nilai ini tidak sembarang diperoleh karena para anggota rantai pasok harus berupaya mengoptimalkan penggunaan input dan berkontribusi sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Nilai tambah rantai pasok beras organik diukur secara keseluruhan, yaitu jumlah dari nilai tambah yang diperoleh seluruh anggota rantai pasok beras 81 19 Ritel Melly Manuhutu Organic and Vegetable Ritel Ming Organic and Vegetarian Foods Ritel MM Organic and Vegetable organik. Nilai tambah ini dapat dijadikan sebagai indikator kinerja rantai pasok. Rantai pasok yang memperoleh nilai tambah tinggi menandakan bahwa kinerja yang dihasilkan rantai pasok baik. Nilai tambah yang tinggi diperoleh karena setiap anggota rantai pasok berkontribusi dengan menggunakan sumber dayanya secara optimal dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada konsumen akhir. Nilai tambah yang tinggi dibutuhkan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif sehingga dapat memperoleh loyalitas konsumen yang banyak. Nilai tambah ini dirasakan pula oleh konsumen akhir melalui manfaat yang dimiliki produk beras organik atas penciptaan kualitas produk yang lebih baik dan terjamin sehingga tidak merugikan konsumen akhir. Setiap anggota rantai pasok beras organik berkontribusi dalam menciptakan perolehan nilai tambah rantai pasok yang lebih tinggi dan lebih baik dibandingkan rantai pasok beras organik lainnya. Kontribusi yang diberikan masing- masing anggota rantai pasok beras organik berbeda. Dalam penelitian ini, akan dianalisis bagaimana kontribusi setiap anggota rantai pasok beras organik secara keseluruhan dalam menciptakan perolehan nilai tambah rantai pasok beras organik. Nilai tambah setiap anggota rantai pasok beras organik telah diukur sebelumnya dalam satu tahun. Nilai tambah seluruh anggota rantai pasok beras organik dijumlahkan dan dihasilkanlah total nilai tambah rantai pasok beras organik keseluruhan. Tabel 17 adalah tabel yang menjelaskan nilai tambah setiap anggota rantai pasok, nilai tambah rantai pasok beras organik keseluruhan, dan persentase kontribusi setiap anggota dalam menciptakan nilai tambah produk beras organik. Nilai tambah yang diperoleh petani mitra cukup besar karena terdapat sebelas nilai tambah dari sebelas petani yang tergabung dalam petani mitra. Selain itu, harga output beras organik yang ditetapkan bersama antara petani mitra dan Tani Sejahtera Farm sangat tinggi. Hal inilah yang membedakan antara petani padi konvensional dan petani padi organik. Besar nilai tambah petani mitra dan Tani Sejahtera Farm hampir sama. Namun, besar nilai tambah berbeda arti untuk keduanya. Nilai tambah yang diperoleh petani mitra sebesar Rp. 31.358.350 adalah nilai tambah atas tiga siklus produksi yang dilakukan dalam setahun oleh sebelas petani mitra, sedangkan nilai tambah bagi Tani Sejahtera Farm adalah nilai tambah yang hanya diperoleh badan usaha ini dalam 12 siklus produksi selama setahun. Nilai tambah ritel produk organik merupakan nilai tambah yang diperoleh kedua ritel dalam setahun. Nilai tambah ritel relatif lebih kecil dibandingkan anggota rantai pasok lainnya karena hanya terdapat dua ritel di dalam rantai pasok beras organik ini dan jumlah output yang sedikit sehingga nilai tambah yang diperoleh pun sedikit dengan besar kontribusi sebesar 17 persen. Tabel 17. Nilai Tambah dan Persentase Kontribusi Setiap Anggota Rantai Pasok Beras Organik Dalam Setahun Anggota Rantai Pasok Nilai Tambah Rp Persentase Petani Mitra 31.358.350 41 Tani Sejahtera Farm 32.091.650 42 Ritel Produk Organik 12.960.000 17 Jumlah 76.410.000 100 Dari seluruh anggota rantai pasok beras organik, Tani Sejahtera Farm yang memberikan kontribusi paling besar dalam menciptakan perolehan nilai tambah rantai pasok beras organik dengan besar kontribusi 42 persen walaupun hanya satu pihak saja, tidak seperti petani mitra yang berjumlah sebelas dan ritel yang berjumlah dua. Jumlah nilai tambah rantai pasok beras organik secara keseluruhan sebesar Rp. 76.410.000 pada tahun 2011 dan tidak berbeda jauh dengan tahun- tahun sebelumnya. Nilai ini cukup besar karena didukung dengan nilai produk akhir atau harga jual produk beras organik yang tinggi. Nilai tambah rantai pasok yang tinggi menandakan bahwa rantai pasok beras organik sudah berjalan cukup baik. VIII PENGENDALIAN PERSEDIAAN BERAS ORGANIK Analisis pengendalian persediaan dilakukan hanya pada Tani Sejahtera Farm karena Tani Sejahtera Farm menjadi inti atau fokus analisis dalam rantai pasok beras organik. Jika melakukan analisis pengendalian persediaan di tingkat ritel produk organik, maka menjadi tidak sesuai. Ha l itu dikarenakan para ritel produk organik juga memasok beras organik dari pemasok lainnya dan permintaan beras organik dari konsumen akhir tidak dikhususkan pada permintaan beras organik dari Tani Sejahtera Farm saja. Ketika seluruh beras organik tiba di gudang ritel dari berbagai pemasok, beras organik ini dikemas ulang dengan kemasan yang sama untuk semua beras organik sehingga tidak diketahui mana beras organik yang dipasok oleh Tani Sejahtera Farm dan mana beras organik dari pemasok lain. Untuk menyesuaikan dengan tujuan penelitian yaitu menganalisis persediaan beras organik pada Tani Sejahtera Farm, analisis pengendalian persediaan dianalisis hanya pada tingkat Tani Sejahtera Farm.

8.1. Kondisi Permintaan Beras Organik