Dampak Kebijakan Ekonomi TINJAUAN PUSTAKA

tik adalah penjumlahan produksi domestik, impor dan stok tahun sebelumnya. Umumnya komoditi pertanian sebelum masuk kedalam pasar domestik terdapat kegiatan pengolahan, sehingga digunakan koefisien konversi atau rendemen. Blok pasar dunia digambarkan oleh keseimbangan jumlah ekspor dan impor komoditi negara-negara pengekspor dan pengimpor di pasar dunia. Ekspor CPO Indonesia merupakan sebagai bagian dari total ekspor CPO dunia, ekspor karet alam Indonesia merupakan sebagai bagian dari total ekspor karet alam dunia. Dengan demikian keterkaitan berbagai variabel ekonomi industri komoditi tanaman perkebunan Indonesia merupakan keterkaitan antar blok Indonesia subblok produksi, pasar input, blok importir utama Indonesia, blok dunia dan blok sisa dunia dalam suatu sistem. Sehingga kebijakan ekonomi baik pada subblok produksi pasar domestik maupun pasar dunia yang disimulasikan dapat dipelajari pengaruhnya terhadap kesejahteraan produsen dan konsumen, penerimaan pemerintah dan penerimaan devisa. 3.2 Fungsi Produksi Produksi adalah suatu kegiatan untuk mengubah suatu input menjadi suatu output. Sedangkan input adalah barang atau jasa yang digunakan sebagai masukan pada suatu proses produksi, dan output adalah barang atau jasa yang dihasilkan. Henderson dan Quant 1980 merumuskan secara matematis fungsi produksi dan keuntungan maksimum sebagai fungsi permintaan faktor-faktor produksi, dimana permintaan faktor produksi menjelaskan fungsi penawaran produk atau komoditi yang bersangkutan. Di pasar produk dan pasar input yang bersaing sempurna, fungsi penawaran merupakan kuantitas produk yang ditawarkan sebagai fungsi dari harga produk dan harga harga input. Suatu fungsi penawaran perusahaan yang memaksimumkan keuntungan dapat diturunkan dari fungsi keuntungan yang dicapai melalui dua syarat yaitu syarat orde satu first order condition dan syarat orde kedua second order condition. Berdasarkan syarat pertama, fungsi keuntungan akan maksimum jika turunan pertama dari fungsi tersebut sama dengan nol, yang berarti nilai produk marginal masing-masing input sama dengan harga masing-masing input yang digunakan. Syarat kedua terpenuhi jika turunan kedua dari fungsi tersebut lebih kecil dari nol atau jika Hessian Determinant lebih besar dari nol, yang berarti fungsi produksi cembung kearah titik origin Henderson and Quant, 1980; Koutsoyiannis, 1975. Pada tingkat teknologi tertentu fungsi produksi suatu komoditi dapat dituliskan sebagai berikut: ............................................................................. 3.1 , Q = jumlah produksi komoditi, A = luas areal tanaman, L = jumlah tenaga kerja, Z = input lainnya. Jika harga masing-masing untuk harga input lahan, tenaga kerja dan input produksi lainnya asing masing adalah PA, PL, PZ, maka persamaan biaya total dapat dirumuskan sebagai berikut: ................................................. 3.2