Impor CPO Sisa Dunia

6.5.2.4 Impor Karet Alam Sisa Dunia

Hasil pendugaan parameter dan elastisitas dari peubah-peubah yang mempengaruhi impor karet alam sisa dunia dapat dilihat pada Tabel 44. Impor karet alam sisa dunia RWRETM dipengaruhi oleh harga dunia karet alam WRETPR, dan lag impor karet alam sisa dunia LRWRETM. Tanda koefisien parameter dugaan dari masing-masing peubah sesuai dengan yang diharapkan. Secara statistik hanya peubah lag impor karet alam sisa dunia yang berbeda nyata dengan nol pada taraf α = 0.01. Tabel 44. Hasil Pendugaan Parameter Fungsi Impor Karet Alam Sisa Dunia RWRETM Peubah Koefisien t Value Pr |t| E SR E LR Intersep 1001.396 1.63 0.1173 Harga karet di pasar dunia -1.82183 -0.31 0.7575 -0.0421 -0.1677 Impor karet sisa dunia t-1 0.748898 5.48 .0001 R 2 =0.5781 F=15.07 DW= 2.3641 Dh= -1.246 Keterangan: E SR = Elastisitas Jangka Pendek; E LR = Elastisitas Jangka Panjang Nilai parameter dugaan harga riil karet alam dunia adalah -1.8218, artinya harga riil karet alam dunia memiliki hubungan negatif terhadap ekspor karet alam sisa dunia. Respon impor karet alam sisa dunia terhadap perubahan harga riil karet alam dunia adalah inelastis baik jangka pendek -0.0421 maupun jangka panjang -0.1677, artinya bahwa kenaikan harga riil karet alam dunia sebesar satu persen akan menurunkan impor karet alam sisa dunia dalam jangka pendek sebesar 0.0421 persen dan jangka panjang sebesar 0.1677 persen. Jadi peningkatan harga riil karet alam dunia hanya berdampak kecil terhadap perubahan impor karet alam sisa dunia.

VII. ANALISIS SIMULASI KEBIJAKAN

7.1 Validasi Model Ekonometrika Industri Kelapa Sawit dan Karet

Indonesia Simulasi kebijakan bertujuan untuk menganalisis dampak berbagai kebijakan dengan cara mengubah nilai peubah kebijakan. Sebelum melakukan simulasi kebijakan perlu dilakukan validasi model untuk melihat apakah nilai dugaan sesuai dengan aktual dari masing-masing peubah endogen. Pindyck 1991 menunjukkan banyak indikator statistik yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja suatu model yang dapat saling melengkapi terutama pada model yang besar. Indikator statistik yang digunakan untuk evaluasi model adalah RMSE Root Mean Square Error, RMSPE Root Mean Square Percent Error dan U Theil Inequality Coefficient. Suatu model dikatakan baik apabila nilai RMSE Root Mean Square Error, RMSPE Root Mean Square Percent Error dan U Theil Inequality Coefficient semakin kecil. Dimana nilai U berkisar antara 0 dan 1, jika U sama dengan 1 maka pendugaan model sangat buruk. Model yang digunakan dalam penelitian ini divalidasi dengan menggunakan nilai RMSE, RMSPE dan U yang akan disajikan secara lengkap pada Lampiran 5, hasil validasi model menunjukkan bahwa semua peubah endogen memiliki RMSPE yang cukup kecil yaitu dibawah 50 persen. Berdasarkan nilai U Theil pada Tabel 45, semua persamaan mempunyai nilai U lebih kecil dari 0.20. Hal ini berarti model secara umum baik untuk digunakan dalam analisis simulasi alternatif dampak kebijakan. Dalam penelitian