6.3.2.2 Blok Jepang
Hasil pendugaan parameter dan elastisitas dari peubah-peubah yang mempengaruhi impor karet alam Jepang dapat dilihat pada Tabel 29. Impor karet
alam Jepang dipengaruhi oleh harga dunia karet alam WRETPR, nilai tukar riil mata uang Yen Jepang terhadap US Dollar ERJR, dan lag impor karet alam
Jepang LRETMJPG. Tanda parameter dugaan sesuai dengan yang diharapkan. Secara statistik hanya lag Impor karet alam Jepang yang berbeda nyata dengan nol
pada taraf α = 0.01.
Nilai parameter dugaan lag harga riil karet alam dunia adalah -0.1634. Hal ini menunjukkan bahwa harga riil karet alam dunia memiliki hubungan yang
negatif terhadap impor karet alam Jepang. Respon impor karet alam Jepang terhadap harga riil karet alam dunia adalah inelastis baik jangka pendek -0.0169
maupun jangka panjang -0.1552, artinya bahwa kenaikan harga riil karet alam dunia sebesar satu persen akan menurunkan impor karet alam Jepang dalam
jangka pendek 0.0169 persen dan jangka panjang 0.1552 persen. Jadi peningkatan harga riil karet alam dunia dalam jangka pendek dan jangka panjang memiliki
dampak yang sangat kecil terhadap impor karet alam Jepang. Tabel 29. Hasil Pendugaan Parameter Fungsi Impor Karet Alam Jepang
RETMJPG Peubah
Koefisien t Value
Pr |t| E
SR
E
LR
Intersep 121.3821
1.57 0.1315
Harga karet dipasar dunia
t-1
-0.1634 -0.4
0.6910 -0.0169 -0.1552 Nilai tukar Yen thdp US
-0.1863 -0.39
0.6993 -0.0271 -0.2495 Impor karet Jepang
t-1
0.8912 11.31 .0001
R
2
=0.86587 F=45.19
DW=2.3129 Dh= 0.851
Keterangan: E
SR
= Elastisitas Jangka Pendek; E
LR
= Elastisitas Jangka Panjang Nilai parameter dugaan nilai tukar Yen Jepang ERJR adalah -0.1863. Hal
ini menunjukkan bahwa nilai tukar Yen Jepang terhadap US Dollar memiliki
hubungan yang positif terhadap impor karet alam Jepang. Respon impor karet alam Jepang terhadap peningkatan nilai tukar adalah inelastis dalam jangka
pendek -0.0271, jangka panjang -0.2495, artinya bahwa kecenderungan peningkatan teknologi sebesar satu persen akan meningkatkan impor karet alam
Jepang dalam jangka pendek 0.0271 persen dan jangka panjang 0.2495 persen. Jadi peningkatan nilai tukar dalam jangka pendek dan jangka panjang hanya
berdampak kecil terhadap impor karet alam Jepang. Konsumsi karet alam Jepang dipengaruhi oleh impor karet alam Jepang
RETMJPG dan lag konsumsi karet alam Jepang LRETCJPG. Tanda parameter dugaan sesuai dengan yang diharapkan. Secara statistik peubah pendapatan
perkapitaimpor karet alam Jepang dan lag konsumsi karet alam Jepang berbeda nyata dengan nol
pada taraf α = 0.01, secara lebih rinci disajikan pada Tabel 30. Tabel 30. Hasil Pendugaan Parameter Fungsi Konsumsi Karet Alam Jepang
RETCJPG Peubah
Koefisien t Value
Pr |t| E
SR
E
LR
Intersep -95.3444
-1.12 0.2757
Impor karet Jepang 0.6305
3.31 0.0032 0.6508
1.2989 Konsumsi karet Jepang
t-1
0.4989 3.46
0.0022 R
2
=0.82822 F =53.04 DW=1.8485 Dh= 0.546
Keterangan: E
SR
= Elastisitas Jangka Pendek; E
LR
= Elastisitas Jangka Panjang Nilai parameter dugaan impor karet alam Jepang adalah 0.6305. Hal ini
menunjukkan bahwa impor karet alam Jepang memiliki hubungan yang positif terhadap konsumsi karet alam Jepang. Respon konsumsi karet alam Jepang
terhadap impor karet alam Jepang adalah inelastis dalam jangka pendek 0.6508, namun elastis untuk jangka panjang 1.2989, artinya bahwa kenaikan harga riil
karet alam dunia sebesar satu persen akan meningkatkan konsumsi karet alam Jepang dalam jangka pendek sebesar 0.6508 persen dan jangka panjang sebesar
1.2989 persen. Jadi peningkatan impor karet alam Jepang dalam jangka panjang memiliki dampak yang besar terhadap konsumsi karet alam Jepang.
6.3.2.3 China
Hasil pendugaan parameter dan elastisitas dari peubah-peubah yang mempengaruhi impor karet alam China dapat dilihat pada Tabel 31. Impor karet
alam China dipengaruhi oleh lag harga dunia karet alam LWRETPR, nilai tukar riil mata uang Yuan China terhadap US Dollar ERCR, dan lag impor karet alam
China LRETMCHN. Tanda parameter dugaan sesuai dengan yang diharapkan. Secara statistik harga dunia karet alam berbeda nyata dengan nol pada taraf
α = 0.15 sedangkan peubah lag impor karet alam China berbeda nyata dengan nol
pada taraf nyata α = 0.01. Tabel 31. Hasil Pendugaan Parameter Fungsi Impor Karet Alam China
RETMCHN Peubah
Koefisien t Value
Pr |t| E
SR
Intersep 249.1116
1.87 0.0744
Harga karet alam dunia
t-1
-2.4354 -1.48
0.1538 -0.2670
Impor karet China
t-1
0.9945 13.77
.0001 R
2
=0.8972 F =95.81
DW=2.1772 Dh= -0.475
Keterangan: E
SR
= Elastisitas Jangka Pendek Nilai parameter dugaan lag harga riil karet alam dunia adalah -2.4354. Hal
ini menunjukkan bahwa harga riil karet alam dunia memiliki hubungan yang negatif terhadap impor karet alam China. Respon impor karet alam China
terhadap harga riil karet alam dunia adalah inelastis dalam jangka pendek -0.2670, artinya bahwa kenaikan harga riil karet alam dunia sebesar satu persen
akan menurunkan impor karet alam China dalam jangka pendek 0.2670 persen. Sedangkan elastisitas untuk jangka panjang sulit diinterpretasikan karena
koefisien lag impor CPO China lebih besar satu tidak sesuai dengan kaidah yang
berlaku. Jadi peningkatan harga riil karet alam dunia dalam jangka pendek hanya memiliki dampak kecil terhadap impor karet alam China.
Tabel 32. Hasil Pendugaan Parameter Fungsi Konsumsi Karet Alam China RETCCHN
Peubah Koefisien
t Value Pr |t|
E
SR
E
LR
Intersep -1553.53
-1.25 0.2259
Impor karet China 0.1242
0.64 0.5284 0.0753 0.2937
GDP China 0.4291
1.09 0.2872 0.4188 1.6335
Penduduk China 1.1364
1.23 0.2330 1.2399 4.8363
Konsumsi karet China
t-1
0.7436 4.77
0.0001 R
2
=0.96962 F=159.56
DW=1.7258 Dh= 1.094
Keterangan: E
SR
= Elastisitas Jangka Pendek; E
LR
= Elastisitas Jangka Panjang Konsumsi karet alam China dipengaruhi oleh impor karet alam China
RETMCHN, pendapatan perkapita China GDPCHNR, jumlah penduduk China PDKCHN, dan lag konsumsi karet alam China LRETCCHN. Tanda parameter
dugaan sesuai dengan yang diharapkan dan secara statistik hanya lag konsumsi karet alam China memberi pengaruh nyata pada taraf
α = 0.01, secara lebih rinci disajikan pada Tabel 32.
Nilai parameter dugaan impor karet alam China adalah 0.1242. Hal ini menunjukkan bahwa impor karet alam China memiliki hubungan yang positif
terhadap konsumsi karet alam China. Respon konsumsi karet alam China terhadap impor karet alam China adalah inelastis dalam baik jangka pendek 0.0753,
maupun jangka panjang 0.2937, artinya bahwa kenaikan harga riil karet alam dunia sebesar satu persen akan meningkatkan konsumsi karet alam China dalam
jangka pendek sebesar 0.0753 persen dan jangka panjang sebesar 0.2937 persen. Jadi peningkatan impor karet alam China dalam jangka pendek dan jangka
panjang memiliki dampak yang sangat kecil terhadap konsumsi karet alam China.