Penawaran Ekspor Fungsi Permintaan Industri Domestik

pertambahan luas areal maka produksi akan meningkat. Peningkatan ini menyebabkan kurva penawaran bergeser dari S A1 ke S A2 dan membentuk keseimbangan baru di negara A. Dengan terbentuknya keseimbangan baru di Q A2 P A2 maka akan terbentuk kurva penawaran ekspor yang baru yaitu XS 2 dan terbentuk pula kesimbangan baru keseimbangan baru di blok dunia. Dengan perubahan keseimbangan ini, maka harga dunia akan berubah yaitu menurun karena jumlah penawaran ekspor yang meningkat. Perubahan harga dunia menyebabkan harga dunia di negara pengimpor lebih murah dari sebelumnya dan harga domestik di negara B tidak berubah. Dengan murahnya harga di negara B menyebabkan negara pengimpor meningkatkan impornya. SA1 DA XS1 DB SB PB PA1 MD PW1 P Q P Q Q P QA1 QA2 . QW1 QW2 . . QB y 2 z x 3 1 Negara A Eksportir Negara B Importir Pasar Dunia SA2 PA2 XS2 . PW2 5 4 a b c . Gambar 7. Dampak Penurunan Suku Bunga dalam Perdagangan Internasional Keterangan: Q A1- Q A2 = perubahan jumlah produksi di negara A, P A1 -P A2 = perubahan harga di negara A, P W1 -P W2 = perubahan harga dunia.

3.8.2 Upah Tenaga Kerja

Kurva permintaan tenaga kerja memiliki kemiringan menurun. Artinya makin rendah tarif upah, maka besar jumlah tenaga kerja yang diminta. Upah riel adalah rasio antara tingkat upah dan tingkat harga, atau jumlah barang yang dapat dibeli dan upah per jam kerja. Donbush dan Fischer, 1987. Ditambahkan pula bahwa kurva permintaan mempunyai kemiringan menurun karena diasumsikan bahwa semakin banyak tenaga kerja yang digunakan akan semakin rendah produktivitas marjinalnya. Misalnya barang modal tidak berubah, makin banyak karyawan yang ditambah. Setiap karwayan baru memperoleh bagian mesin yang lebih sedikit dibandingkan dengan karyawan sebelumnya sehingga tambahan output yang dihasilkan oleh karyawan baru akan lebih kecil dibandingkan tambahan output yang dihasilkan karyawan sebelumnya. Jadi produktivitas marginal tenaga kerja menurun dan kurva permintaan tenaga kerja memiliki kemiringan yang menurun. LD wp1 wp2 Fx Upah Riil wp Tenaga Kerja Tenaga Kerja Output Y L1 L2 L2 L1 Permintaan Tenaga Kerja b Fungsi Produksi Sumber: Mankiw, 2000 Gambar 8. Hubungan antara Upah Tenaga Kerja dan Produksi