Responden untuk analisis lingkungan ditentukan berdasarkan tingkat kepakarannya yaitu yang dianggap cukup ahli dan menguasai kondisi
perusahaan dan permasalahan yang akan ditanyakan. Dalam hal ini responden yang dipilih adalah yang mengetahui kondisi perusahaan self assesment
yaitu pemilik dan pengelola perusahaan. Kuesioner bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi faktor kunci internal dan eksternal, serta
bobot dan peringkat ordinal. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara : a studi
kepustakaan eksplorasi, terutama perkembangan usaha bakso ikan, proses pengolahan dan strategi pengembangan usaha, b pengamatan langsung
observasi dengan cara mempelajari berbagai dokumen, proses produksi dan aspek finansial; c membuat daftar pertanyaan kuesioner dan wawancara
terhadap pimpinan perusahaan dan pengelola perusahaan, pakar bidang bakso ikan, konsumen bakso ikan, serta petugas dinas terkait dengan pembinaan
UKM CV. Bening Jati Anugerah.
3.2.2 Pengolahan dan Analisis Data
Data analisis lingkungan mencakup data internal dan eksternal perusahaan yang menjadi faktor kunci dan berpengaruh terhadap
perkembangan perusahaan. Data merupakan data ordinal yang kemudian dianalisis dengan menggunakan matriks IFE, EFE, IE dan SWOT serta
QSPM. Uji Hedonik diberikan kepada 30 responden tidak terlatih yang suka
makan ikan. Uji hedonik dilakukan untuk mengukur penilaian konsumen terhadap aroma, rasa, warna, tekstur dan penampakan keseluruhan dari ketiga
produk bakso yang diproduksi CV. BJA yang diujikan, yaitu bakso ikan tuna yang berbahan baku daging merahtetelan ikan tuna di sebut BTB, bakso
surimi yang berbahan baku surimi di sebut BSB dan bakso campuran yang berbahan baku ikan tenggiri yang dicampur dengan surimi disebut BCB.
Selain itu juga dilakukan uji hedonik terhadap dua jenis bakso ikan yang dijual dipasaran sebagai pembanding, yaitu bakso ikan tuna yang disebut BTX dan
bakso surimi yang disebut BSX. Hasil uji hedonik selanjutnya dianalisis dengan analisis sidik ragam untuk melihat perbedaannya.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Matriks Internal Factor Evaluation IFE dan External Factor
Evaluation EFE Matriks IFE dan EFE bertujuan untuk menganalisis faktor lingkungan,
baik internal maupun eksternal perusahaan. Tahapan dalam pembuatan matriks IFE dan EFE adalah :
1 Menentukan dalam kolom 1 faktor strategi eksternal yang menjadi peluang dan ancaman, serta faktor strategi internal yang menjadi
kekuatan dan kelemahan perusahaan. 2 Memberikan bobot untuk masing-masing faktor dalam kolom 2.
Dari 0,0 tidak penting hingga 1,0 paling penting. Penjumlahan dari seluruh bobot yang diberikan semua faktor harus sama dengan
1,0. 3 Memberikan peringkat 1-4 untuk masing-masing faktor kunci
dalam kolom 3 tentang seberapa efektif strategi perusahaan dalam merespons faktor tersebut. Dengan memberi skala mulai dari 1 di
bawah rataan hingga 4 di atas rataan. Pemberian nilai rating untuk faktor kekuatan dan peluang bersifat positif kekuatan atau
peluang semakin besar diberi rating 3-4. Pemberian nilai rating kelemahan dan ancaman adalah negatif. jika kelemahan atau
ancaman sangat besar ratingnya adalah 1-2. 4 Mengalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkatnya
untuk menentukan nilai tertimbang. 5 Jumlahkan nilai tertimbang dari masing-masing peubah untuk
menentukan total dari nilai tertimbang bagi perusahaan. Dalam matriks IFE, total keseluruhan nilai yang dibobot berkisar
antara 1,0-4,0 dengan nilai rataan 2,5. Nilai dibawah 2,5 menandakan bahwa secara internal perusahaan lemah dan nilai diatas 2,5
menunjukkan posisi internal perusahaan kuat. Total nilai 4,0 menunjukkan perusahaan mampu menggunakan kekuatan yang ada
untuk mengantisipasi kelemahan dan total nilai 1,0 berarti perusahaan