sampai 4. Kemudian diberikan pembobotan dan dikalikan dengan peringkat pada setiap faktor untuk menghasilkan skor.
Setelah matriks IFE dan EFE tersusun, maka dilakukan penyusunan matriks IE untuk menentukan posisi mana usaha UMKM CV. Bening Jati
Anugerah sebaiknya diposisikan, agar strategi yang diterapkan mampu mengembangkan perusahaan dengan baik. Langkah selanjutnya melakukan
analisis strategi dengan SWOT, yaitu analisis kekuatan-kelemahan strengths- weaknesses dan peluang-ancaman opportunities-threats. Analisis SWOT
merupakan identifikasi bersifat sistematik dari faktor-faktor kekuatan dan kelemahan organisasi, peluang dan ancaman lingkungan luar, serta strategi
yang menyajikan kombinasi terbaik diantara kesempatannya. Matriks SWOT menghasilkan empat tipe strategi yaitu:
a Strategi S-O Strategi ini dibuat dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut
dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya b Strategi S-T
Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman
c Strategi W-O Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada d Strategi W-T
Strategi ini berdasarkan kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman
Setelah ditentukan strategi-strategi terpilih, maka perusahaan dapat memilih alternatif strategi yang tepat untuk menjalankan usahanya dengan
memanfaatkan kekuatan dan peluangnya untuk mengurangi kelemahan dan ancaman yang ada.
2.5.2 Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM
QSPM adalah alat yang memungkinkan penyusunan strategi untuk mengevaluasi alternatif strategi secara obyektif, berdasarkan faktor
keberhasilan faktor kunci internal dan eksternal yang telah diidentifikasi dan membutuhkan penilaian intuitif yang baik. Secara konsep, QSPM menentukan
daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan seberapa jauh faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal dimanfaatkan atau diperbaiki
David, 2006. Daya tarik relatif dari masing-masing strategi dalam satu set alternatif
dihitung dengan menentukan pengaruh kumulatif dari masing-masing faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal perusahaan. Jumlah sel alternatif
strategi dimasukan dalam QSPM dapat berapa saja, jumlah strategi dalam satu sel juga dapat berapa saja, tetapi hanya strategi dalam sel yang sama yang
dapat di evaluasi satu sama lain. Menurut David 2006, QSPM terdiri atas empat komponen, yaitu
1 Bobot, yang diberikan sama dengan yang ada pada matriks EFE dan IFE, 2 Nilai Daya Tarik, 3 Total Nilai Daya Tarik dan 4 Jumlah Total Nilai
Daya Tarik. Enam langkah yang diperlukan untuk mengembangkan matriks
tersebut, yaitu : Langkah 1
: mendaftarkan faktor kunci dari kekuatan dan kelemahan internal dan peluang atau ancaman eksternal perusahaan
dala kolom kiri matriks. Langkah 2
: memberikan bobot untuk setiap faktor eksternal dan internal. Bobot sama dengan yang dipakai dalam matriks
IFE dan EFE. Langkah 3
: memeriksa tahap kedua pemaduan dan mengidentifikasi strategi alternatif yang dapat dipertimbangkan perusahaan
untuk diimplementasikan. Langkah 4
: menetapkan nilai daya tarik attractiveness score AS yang menunjukkan daya tarik relatif setiap strategi dalam
alternatife sel tertentu. Nilai daya tarik tersebut adalah 1 = tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = cukup menarik, dan
4 = amat menarik.
Langkah 5 : menghitung total nilai daya tarik dengan mengalikan
antara bobot dengan nilai daya tarik. Langkah 6
: menghitung jumlah total nilai daya tarik. Jumlah ini mengungkapkan strategi mana yang paling menarik dalam
setiap strategi. Semakin tinggi nilainya, menunjukkan strategi tersebut semakin menarik, dan sebaliknya.
Bentuk QSPM secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. QSPM
Faktor Kunci Alternatif Strategi
Bobot Strategi 1
Strategi 2 a
AS TAS
AS TAS
b a x b
c a x c
Kekuatan Kelemahan
Peluang Ancaman
Jumlah Total Nilai Daya Tarik
Keterangan : AS = nilai daya tarik TAS Total AS = total nilai daya tarik
QSPM merupakan tahap akhir dari perumusan strategi, dengan menggunakan tahap input dan tahap pemaduan untuk merumuskan strategi
mana yang terbaik sebagai strategi alternatif, yang obyektif berdasarkan faktor-faktor sukses internal dan eksternal yang telah dikenali sebelumnya.
2.6 Analisis Kelayakan dan Pengembangan Usaha