yaitu aroma, rasa, warna, tekstur dan overall keseluruhan. Jumlah responden yang diujikan sebanyak 30 orang. Uji rating hedonik merupakan alat untuk
mengukur tingkat kesukaan terhadap suatu produk. Sehingga pada penelitian ini dapat diketahui daya terima konsumen terhadap produk bakso yang diuji,
yaitu : BTB untuk bakso ikan tuna berbahan baku daging merahtetelan ikan tuna yang diproduksi CV. BJA, BSB untuk bakso surimi berbahan baku surimi
yang diproduksi CV. BJA, BCB untuk bakso campuran berbahan baku ikan tenggiri yang dicampur dengan surimi yang diproduksi CV. BJA, BTX untuk
bakso ikan tuna yang dijual di pasaran sebagai pembanding, dan BSX untuk bakso surimi yang dijual dipasaran, sebagai pembanding.
Skor penilaian yang digunakan dalam uji hedonik ada 7 tingkat, yaitu : 7 = sangat suka, 6 = suka, 5 = agak suka, 4 = netral, 3 = agak tidak suka, 2 =
tidak suka dan 1 = sangat tidak suka. Parameter yang dinilai pada uji rating hedonik adalah aroma, rasa, tekstur, warna dan overall keseluruhan.
Pemilihan atribut ini didasarkan pada atribut penting yang biasa dinilai konsumen terhadap bakso.
4.3.1 Aroma
Aroma suatu produk pangan sangat penting, karena turut menentukan daya terima konsumen terhadap produk tersebut. Hasil uji rating hedonik
menunjukkan bahwa tingkat penerimaan rataan responden terhadap aroma bakso ikan. Adapun hasil penilaian responden terhadap aroma bakso ikan
dapat dilihat pada Tabel 11 dengan tampilan Gambar 4.
Tabel 11. Penilaian Responden terhadap Aroma Bakso Ikan
Kode Produk Nilai Responden
BTX BTB
BSB BCB
BSX
sangat suka 1
1 2
1 3
Suka 17
11 7
9 9
agak suka 7
3 7
7 6
Netral 4
6 3
8 1
agak tidak suka 1
7 8
4 8
tidak suka 2
1 2
sangat tidak suka 3
1 Jumlah
30 30
30 30
30
Gambar 4. Penilaian Responden terhadap Aroma Bakso Ikan
Hasil analisis sidik ragam ANOVA terhadap parameter aroma bakso ikan menunjukkan pada taraf 5 p0,05 perbedaan penilaian responden
terhadap parameter aroma dari kelima bakso ikan yang diujikan tidak memberikan pengaruh yang nyata bagi konsumen. Hasil penilaian konsumen
terhadap parameter aroma adalah netral dan agak suka dengan nilai berkisar antara 4,33
– 5,43 Tabel 12. Skor kesukaan tertinggi diperoleh bakso BTX diikuti BCB, BSX, BTB dan yang paling rendah bakso BSB. Hasil analisis
sidik ragam dapat dilihat pada Lampiran 7.
Tabel 12. Hasil Uji Duncan terhadap parameter Aroma Bakso Ikan Produk
Skor Rataan Aroma Bakso Ikan BTX
5,43 BTB
4,53 BSB
4,33 BCB
4,73 BSX
4,60
4.3.2 Rasa
Rasa merupakan faktor penting terhadap penerimaan suatu produk pangan. Penyimpangan terhadap rasa produk akan mempengaruhi penerimaan
konsumen. Hasil uji rating hedonik menunjukkan bahwa tingkat penerimaan rataan responden terhadap rasa bakso ikan. Adapun hasil penilaian responden
terhadap rasa bakso ikan dapat dilihat pada Tabel 13 dan tampilan Gambar 5.
Tabel 13. Penilaian Responden terhadap Rasa Bakso Ikan
Kode Produk Nilai Responden
BTX BTB
BSB BCB
BSX
sangat suka 8
3 1
4 suka
15 13
8 4
9 agak suka
7 7
7 8
3 netral
1 1
5 3
agak tidak suka 5
9 10
9 tidak suka
4 1
2 2
sangat tidak suka 1
Jumlah 30
30 30
30 30
Gambar 5. Penilaian Responden terhadap Rasa Bakso Ikan
Hasil analisis sidik ragam ANOVA terhadap parameter rasa bakso ikan menunjukkan pada taraf 5 p0,05 perbedaan penilaian responden
terhadap parameter rasa dari kelima bakso ikan yang diujikan tidak memberikan pengaruh yang nyata bagi konsumen. Hasil penilaian konsumen
terhadap parameter rasa adalah netral, agak suka dan suka dengan nilai berkisar antara 4,10
– 6,03 Tabel 14. Skor kesukaan tertinggi diperoleh
bakso BTX diikuti BSX, BSB, BTB dan yang paling rendah bakso BCB. Hasil analisis sidik ragam dapat dilihat di Lampiran 8.
Tabel 14. Hasil Uji Duncan terhadap parameter Rasa Bakso Ikan
Produk Skor Rataan Rasa Bakso Ikan
BTX 6,03
BTB 4,57
BSB 4,57
BCB 4,10
BSX 4,70
4.3.3 Tekstur