Risiko Usaha Peternakan milik Bapak Marhaya
55
Keterangan:
A : Gudang kandang dan tempat tidur anak kandang.
B : Tower air. C : Kandang Pemeliharaan.
D : Sumur.
Gambar 5. Bentuk dan Layout Kandang Ayam Broiler Milik Bapak Marhaya
Kandang yang didirikan terbuat dari bahan baku bambu dengan atap daun nipah dan sebagian bonet. Atap sengaja terbuat dari gabungan daun
nipah dan bonet untuk menjaga suhu dalam kandang tetap dalam keadaan sejuk di siang hari. Disekeliling kandang diberikan terpal untuk menahan
angin di malam hari serta mengatur udara masuk sirkulasi kandang. Bangunan kandang dibuat panggung dengan lantai dari bambu dengan jarak
Bonet Daun nipah
Daun nipah Bonet
Bambu
C
A
B
D
56 antar bambu sekitar satu sampai 1,5 centimeter. Pemeliharaan dilakukan rutin
terutama pada atap yang bocor. 5.
Proses pembesaran ayam broiler Ada dua kegiatan utama dalam pemeliharaan ayam broiler. Pengelolaan
pada masa awal produksi dan pemeliharaan pada akhir produksi. Pengelolaan masa awal produksi dilakukan sebelum DOC ditempatkan dikandang.
Diperlukan tahap persiapan produksi yang bertujuan untuk menjamin kebersihan dan fasilitas kandang dari penggunaan periode sebelumnya. Bapak
Marhaya menggunakan sistem seumur hidup di satu tempat sehingga kebersihan dan sterilisasi kandang menjadi hal yang sangat penting.
Sebelum dimasukkan ke kandang, anak ayam disterilisai dengan air yang telah dicampur dengan disinfektan pembunuh kuman. Sebelumnya
kandang juga telah dibersihkan dan dibiarkan selama beberapa waktu tertentu agar bersih dari kuman penyakit. Selain kandang, semua peralatan yang
dipakai pada periode sebelumnya harus disterilisasi dengan bahan pembunuh kumanfumingan.
Alas lantai yang dipakai adakah panggung bambu dengan jarak tertentu sehingga pada dua minggu pertama ala kandang diberikan lapisan karung
dengan taburan sekam padi diatasnya. Pemeliharaan tiga hari pertama setelah DOC datang merupakan fase terpenting pemeliharaan. Anak kandang dan
Bapak Marhaya berjaga selama 24 jam dalam sehari secara bergantian. Perawatan tiga hari pertama tersebut adalah menjaga ketersediaan air dan
pakan serta suhu kandang agar tetap hangat terutama dimalam hari. Tungku penghangat yang terbuat dari drum terus dicek secara berkala untuk
menjamin api tetap menyala.
Gambar 6. Proses Pengosongan Kandang pada Masa Jeda Pemeliharaan Ayam
Broiler untuk Persiapan Pemeliharaan
57 Setelah empat belas hari ayam telah tumbuh cukup besar dan telah
cukup kuat dari cuaca dingin. Pemeliharaan selanjutnya adalah pemeliharaan rutin seperti pemberian pakan dan minum berkala. Jarak drum penghangat
sudah mulai disusun agak jarang. Pemeliharaan masa akhir dimulai ketika ayam berumur sekitar empat
minggu. Masa-masa ini merupakan masa akhir penambahan bobot ayam. Ada kegiatan pemisahan dengan pemberian sekat untuk anak ayam yang tingkat
pertumbuhan bobot badannya berjalan lambat. Ayam yang beratnya kurang dengan ayam rata-rata dipisahkan dan diberi perlakuan khusus agar
pertumbuhan berat badan optimal.
Pada umur lima, enam atau tujuh minggu ayam broiler telah siap panen. Pada waktu ini supervisi dari perusahaan kemitraan dilakukan untuk
menentukan bobot badan ayam yang telah siap panen. Timbangan yang digunakan dibawa dari perusahaan dan ditimbang secara acak. Dengan
mengambil lima ekor ayam secara acak dengan komposisi tiga ekor ayam besar dan da ekor ayam kecil. Penimbangan dilakukan sebanyak dua sampai
tiga kali dan kemudian dirata-ratakan. Setelah bobot badan diperoleh maka keesokan harinya ayam dipanen.